Wednesday, May 28, 2008

tentang kenaikan BBM

Ongkos transportasi perkotaan di Kota Bandung tidak dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Sekitar 79,3% masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Bandung tidak memiliki keterjangkauan terhadap ongkos transportasi perkotaan dalam menjalankan aktivitas utamanya (bekerja, sekolah, menjaga kesehatan). Oleh karena itu, terdapat aktivitas masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi terganggu atau bahkan menjadi hilang karena ketidakterjangkauan ongkos transportasi perkotaan. Agar tetap dapat melakukan aktivitas utama, mereka membiayai ongkos transportasi dengan tabungan, melakukan pinjaman, atau memperoleh bantuan. Selain itu mereka melakukan pengorbanan dalam bentuk mengurangi atau menghilangkan komponen biaya hidup yaitu biaya makan, rekreasi, kesehatan, belanja.

(Patta, 2006)


Dari hasil wawancara dengan masyarakat Kabupaten Gunungkidul, diketahui bahwa mereka mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa pelatihan atau kursus mengenai kewirausahaan dan keterampilan hidup lainnya (pelatihan komputer, perbengkelan, dll). Menurut mereka program BLT cukup membantu bagi pemenuhan kebutuhan hidup mereka, namun hal tersebut tidak mendidik karena mengembangkan budaya malas.

(Survei lapangan, 2008)

No comments :

Post a Comment