Saturday, June 23, 2012

Memori Tentangmu

Kupeluk erat lengan suamiku. Kami berada di Pura Besakih.

"Disini enak ya, sejuk.."

"Keren ya.."

Komentar-komentar itu lah yang kuberikan untuk menunjukkan pada suamiku bahwa aku senang diajak berlibur bersamanya. Meskipun sebenarnya tidak. Tentu aku senang berlibur bersamanya. Aku pun terharu dengan usahanya memberikan kejutan liburan ini untuk menghibur diriku setelah mengetahui vonis yang dikatakan dokter. Tapi kenapa harus ke Bali. Tempat yang justru membuat perasaanku semakin tidak menentu.

Apapun yang berkaitan dengan Bali mengingatkanku pada seseorang yang pernah aku cintai. Tentu saja aku sangat mencintai suamiku. Tapi semua orang punya masa lalu bukan. Begitu pula denganku.

Dulu aku pernah mencintai seorang pria Bali. Kami sama-sama menjadi anggota unit kesenian Bali di kampus kami. Banyak teman yang heran karena aku lebih memilih unit kesenian Bali daripada unit kesenian Sunda, daerah asalku. Itu karena aku suka menari tari Bali. Berawal dari saling mencuri pandang saat aku menari dan dia memainkan gamelan, kami pun menjadi dekat. Empat tahun. Tapi hubungan itu tidak disetujui oleh keluarga besar kami. Perbedaan agama dan budaya menjadi penyebabnya. Cinta kami yang menggebu-gebu dan dilalui secara diam-diam membuat hubungan kami melewati batas.

Aku hamil dan menggugurkannya tanpa sepengetahuan pria yang kucintai itu. Aku benar-benar bodoh. Entah apa yang ada di pikiranku waktu itu. Tidak ingin masalah bertambah rumit, aku pun menghindar darinya.

Kini sepuluh tahun telah berlalu. Aku tidak akan pernah lupa padanya. Perjalanan kami ke Bali justru membuat memori tentang dirinya sekaligus dosa masa laluku memenuhi kepalaku. Mungkin apa yang terjadi pada kami sekarang merupakan karma atas dosa masa laluku.

"Kok ngelamun lagi?" suamiku membuyarkan lamunanku.

Aku mencoba untuk tersenyum padanya. Suamiku lalu memelukku, membuat air mataku tumpah.

"Aku cinta kamu.." kataku di sela-sela tangisku.

"Aku juga, apapun yang terjadi.. Meskipun kita tidak bisa punya anak karena ada masalah di rahimmu, aku tetap mencintaimu.. Kamu jangan sedih terus ya.." suamiku menenangkanku.

~~~~~

#15HariNgeblogFF2 Hari-12

No comments :

Post a Comment