Tuesday, January 22, 2013

Bangunkan Aku Pukul 7

Jangan lupa ya Beib, nanti pukul 8 jemput orang tuaku di stasiun.. Aku ada jadwal ngajar les privat soalnya.. Oke?

Begitu isi SMS yang dikirim Gita padaku. Aku pun langsung membalasnya.

Siap Beib.. Muach..

Tentu saja aku tidak akan mengecewakan Gita dan calon mertuaku. Inilah kesempatanku memperbaiki kesalahanku sebulan yang lalu. Waktu itu aku sengaja mengunjungi rumah orang tua Gita di Yogya. Selain untuk menjemput Gita karena jadwal liburan kuliah kami sudah selesai, aku juga berniat untuk menjalin silaturahmi dengan orang tua Gita. Namun yang terjadi adalah bencana. Dengan bodohnya, aku mengira pria tua yang sedang memotong rumput di halaman rumah Gita adalah tukang kebun, padahal pria itu adalah ayah Gita! Sungguh kesan pertama yang sangat buruk. Meskipun aku sudah berulang kali meminta maaf, tetapi suasana ketika menjadi kaku. Kini saatnya aku menghilangkan image buruk itu. Akan kubuktikan bahwa aku adalah calon menantu yang dapat diandalkan.

Aku mengintip penunjuk waktu di ponselku. Pukul setengah 7. Tidur dulu ah. Masih ada waktu selama setengah jam lagi. Jam 7 aku akan bersiap-siap dan sudah bisa standby di stasiun pukul setengah 8. Aman.

Aku melongok keluar kamar. Sepi. Tetapi syukurlah orang yang aku cari kebetulan lewat. Sri, asisten ibu kosku.

"Sri, aku mau minta tolong.. Bangunkan aku pukul 7 ya.." kataku.

"Baik Mas.." jawab Sri sambil mengangguk.

Aman. Selama ini Sri sudah terbukti selalu bisa diandalkan untuk membangunkanku.

Karena kelelahan setelah bermain futsal, aku pun langsung terlelap saat badan ini mendarat di kasur.

~~~

"Mas.. Mas Aryo.. Bangun Mas.. Sudah pukul 7.." aku mendengar Sri mengetuk pintu sambil membangunkanku.

Aku mengucek mata dan mengintip ponselku. Pukul 7. Aman. Tapi aku begitu kaget saat melihat ada 10 missed call dan 4 SMS dari Gita. Ada apa?

Dimana Beib? Ayah dan Ibu udah sampai di stasiun, tapi mereka enggak ngeliat kamu..

Kamu dimana?!

Dimana sih?! Terpaksa ayah dan ibu jadinya pakai taksi..

Aku benci kamu!

Arrgghh! Aku bergegas keluar kamar, memanggil Sri. Yang dipanggil langsung menghampiriku dengan tergopoh-gopoh.

"Iya.. Ada apa Mas?" tanyanya.

"Kamu kok enggak bangunin aku pukul 7?" tanyaku.

"Loh, barusan saya bangunin Mas tepat pukul 7.." jawabnya polos.

"Maksud aku tuh pukul 7 tadi malam, bukan pukul 7 pagi.." kataku gemas.

"Oh maaf.. Biasanya Mas kan minta saya bangunin kalau ada kuliah pagi.. Saya kira tadi malam juga begitu.." kata Sri.

Arrgghh! Hancur sudah reputasiku di hadapan calon mertua.

~~~~~

#13HariNgeblogFF Hari ke-10

4 comments :