Saturday, March 23, 2013

Reuni

Noura menggeliat berusaha lepas dari security. Sebelum pintu benar-benar tertutup, dia masih sempat berbalik dan berteriak, “Saya sudah mencari anda bertahun-tahun, Tuan Black. Tiga hari lalu saya melihat facebook anda dan menemukan kisah yang sama seperti yang selalu diceritakan Ibu saya.”

Mendengar teriakan Noura, Tuan Black tercekat. 

"Biarkan dia masuk." kata Tuan Black berubah pikiran.

"Apa maksud perkataanmu barusan? Kamu tahu siapa aku?" tanya Tuan Black pada Noura yang masih terengah-engah.

"Saya dan ibu saya membaca notes Anda mengenai potongan-potongan ingatan Anda tentang perkebunan yang akhir-akhir ini sering muncul. Kami sudah lama mencari Anda, Tuan Fernando Jose." jelas Noura tanpa basa-basi.

"Bagaimana aku bisa yakin bahwa perkataanmu itu benar?" tanya Tuan Black tidak percaya.

"Ingatanmu mungkin akan kembali setelah melihat Ibu saya. Anda mau ikut?" tanya Noura.

Tuan Black mengangguk. Dia mempercayakan dirinya dibawa pergi oleh Noura ke sebuah perkebunan anggur yang jaraknya ratusan kilometer dari kota tempat dia tinggal. Ingatannya sudah hilang selama belasan tahun. Dia berharap bisa segera mengetahui jati diri yang sebenarnya.

~~~

"Soraya..!" Tuan Black jatuh tersungkur saat melihat wanita di depannya. Kepalanya terasa sangat sakit seiring dengan ingatannya yang kembali bertubi-tubi. Ingatan tentang ayahnya, perkebunan, perjodohan, pernikahan, bayi.

"Fernando, ternyata kamu masih hidup. Kami tidak dapat menemukan mayatmu saat kecelakaan pesawat itu terjadi. Kamu sudah ingat padaku?" tanya Soraya sambil menghampiri Tuan Black.

"Istriku.." Tuan Black berusaha memeluk Soraya.

"Bayi kita sudah menjadi gadis yang cantik." Tuan Black melirik Noura, tetapi terkejut karena gadis itu ternyata sedang mengarahkan sebuah pistol padanya. Soraya melepaskan pelukan Tuan Black.

Dor!

"Ke.. Kenapa?" tanya Tuan Black di sela-sela rintihannya.

"Rupanya ingatanmu belum pulih benar. Noura bukan anakmu. Kami melakukan ini sebagai balasan atas perbuatanmu yang telah membunuh Sergio, ayah Noura, cinta sejatiku." ucap Soraya dingin. Dia tersenyum puas setelah memastikan bahwa usaha pembunuhan yang kedua kali ini berhasil.

~~~~~

Monday Flashfiction: Prompt #6 Black

20 comments :

  1. wow....kereen. hihi jadi ingat telenovela...fernando hose, luis fernando, maria, soraya, sapa lagi ya? xixixi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha saya ikut terenyuh dan sedikit tegang . udah mau koment kerenn banget endingnya.

      Terus selintas baca koment mak nunung jadi nyengir kuda :P

      Delete
  2. wah, nama2nya telenovela banget dah :D. suka twistnya! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah, lagi males mikirin nama tokoh, ya udah kasih nama ala telenovela aja :D

      Delete
  3. Waaw.. Kereeeen, boleh jg idenya mak :D
    Sep!

    ReplyDelete
  4. suka imajinasinya...potongan-potongan ingatan bentuknya gmana yach? hehe...salam

    ReplyDelete
  5. nice :D hehehehe...

    ohhh pulgoso!!! #eh

    ReplyDelete
  6. eh, iya. itu sebenarnya lebih keren kalau diawali dengan potongan ingatan yang ditulis di FB loh. trus Noura dan ibu-nya baca-baca aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh gitu yah, ga kepikiran sampai situ..
      nanti kalau sempet direvisi ah..
      makasih mba :)

      Delete
  7. Teringat film seri Nona Missy hihihi...

    *Yang inget film ini ketebak deh hidup dijaman apa wkwkwkwk... :D

    ReplyDelete