Friday, May 17, 2013

Tua

Sayangku, bila kelak kau menyaksikan perubahan diriku, saat aku jadi tua dan pengantuk, dan keriput, dan jelek, dan batuk-batuk, dan sakit-sakitan, dan kantung mataku semakin membesar dan hitam, dan penglihatanku tak awas lagi, dan rambutku dimakan uban, dan gigiku ompong, apakah kau masih akan tetap mencintaiku? (Fahd Djibran, Yang Galau Yang Meracau)
Jika kamu melontarkan pertanyaan itu padaku, jujur aku tidak tahu jawabannya. Tenang dulu sayang, bukan berarti aku meragukan keberlangsungan perasaan cintaku padamu. Aku mencintaimu kini dan nanti. Hanya saja aku tidak tau apakah ketika saat itu tiba, aku pun sudah tua dan lemah atau mungkin sudah tiada.

Namun apabila aku diberi kesempatan menyaksikan perubahan dirimu, saat kamu jadi tua dan pengantuk, dan keriput, dan jelek, dan batuk-batuk, dan sakit-sakitan, dan kantung matamu semakin membesar dan hitam, dan penglihatanmu tak awas lagi, dan rambutmu dimakan uban, dan gigimu ompong. Maka aku bersyukur kepada Tuhan karena telah mengabulkan harapanku, yaitu menua bersamamu.

Sumber
~~~~~

Untuk Lampu Bohlam: Prompt #11 Tua

20 comments :

  1. So sweat...... Amiiiin.........!

    Sukses selalu
    Salam

    ReplyDelete
  2. hemmm, so sweetttt mak...like this ^^

    ReplyDelete
  3. mmmmmmm..... bikin... terharu.. :)

    ReplyDelete
  4. hmm..pertanyaan yg sering ku katakan ke suami.. :)..

    ReplyDelete
  5. waaaw , soswit yaa :)
    ntar siapa ya yg bertanya sperti itu ke aku ? hehe
    salam kenal yaa :)

    ReplyDelete
  6. Ini yang dinamakan cinta sehidup semati :)

    ReplyDelete
  7. So sweet.. simple, singkat tapi mengena, mak :)

    ReplyDelete
  8. asyik nih postingan... salam kenal ya !

    ReplyDelete