Saturday, November 2, 2013

40 Hari yang Wow

Alhamdulillah 40 hari yang wow itu sudah terlewati juga. Kedua orang tua saya sudah kembali lagi ke tanah air dengan keadaan yang sehat setelah melakukan ibadah haji di tanah suci. Bagaimana enggak wow, selama mereka pergi, saya diamanahi rumah, kolam ikan, juga usaha yang dikelola ayah saya. Kalau saya masih single sih amanah itu enggak terlalu berat. Tapiii karena sudah ada Jav, amanah itu terasa wow sekali.

Contohnya nih. Pagi-pagi saya harus ke rumah orang tua saya, mematikan lampu (beberapa lampu ada yang otomatis, tapi ada beberapa yang enggak) dan membuka jendela. Kalau sempat, beres-beres dulu sebentar. Lanjut ke kolam untuk menyiram tanaman, memberi makan ikan, dan mengisi air di kolam. Setelah itu lanjut ke ATM untuk transfer biaya pelaksanaan proyek *gemes banget sama bank bersangkutan yang hari gini belum punya e-banking*. Sekalian pulang, mampir dulu beli bahan masakan di tukang sayur. Pulang ke rumah, masak dan nyuapin Jav sarapan. Setelah beres-beres rumah dan mandi, ke kolam lagi untuk mematikan air. Terus ke rumah orang tua lagi untuk 'ngantor'. Agak siang pulang dulu ke rumah untuk masak dan nyuapin Jav makan siang. Setelah makan dan istirahat sebentar, balik lagi untuk 'ngantor'. Agak sore pulang, soalnya waktunya Jav tidur siang. Setelah Jav bangun dan mandi, ke rumah orang tua lagi untuk menutup jendela dan menyalakan lampu.

Semuanya saya jalani berdua saja bersama Jav. Saya tidak bisa bergerak cepat, karena harus menyesuaikan dengan ritme Jav. Saya juga suka enggak tega ngeliat Jav harus ikut repot dan bolak-balik bareng saya. Apalagi kadang saya juga harus ngirim dokumen, pergi ke bank, kantor pajak, dan kantor rekanan. Kalau suami sedang di Bandung sih diantar sama suami. Tapi kalau enggak ada, ya ngangkot *jadi inget suami dan ibu yang wanti-wanti supaya saya mau ngelancarin menyetir mobil lagi*.

Itu baru dari segi mobilitas. Belum lagi kalau sedang 'ngantor'. Hari pertama saja, Jav udah matahin sandaran kursi kantor T_T. Saya harus ekstra waspada. Jangan sampai Jav mencoreti dokumen penting. Atau jangan sampai Jav membuang-buang ATK dari atas balkon ke jalan. Sungguh, saya salut banget sama para mompreneur yang menjalankan bisnisnya di rumah. Karena bekerja di rumah sambil tetap mengurus anak tentu membutuhkan stok sabar yang melimpah. Apalagi yang tidak didampingi ART seperti saya.

Tapi kalau sudah dijalani sih, 40 hari itu ternyata enggak lama-lama banget. Asal tau caranya. Berikut tips-tips bekerja bersama batita yang sudah saya praktekkan bersama Jav.

Amankan batita dari benda-benda berbahaya
Kondisikan ruang kerja menjadi tempat yang aman bagi batita. Simpan benda tajam seperti gunting, cutter, dll di tempat yang sulit dijangkau oleh batita. Selain itu perhatikan juga tempat-tempat beresiko lainnya. Kalau dalam kasus saya, Jav seneng banget nongkrong di balkon, merhatiin orang dan/atau kendaraan yang lewat. Maka pastikan pagarnya aman dan tidak bisa dipanjat oleh batita.

Amankan benda-benda penting dari jangkauan batita
Begitu juga dengan benda-benda penting, simpan di tempat yang sulit dijangkau oleh batita. Jangan sampai dokumen tagihan dijadikan kertas gambar atau kertas cek berubah bentuk menjadi bola-bola kertas :p

Anak selalu menjadi prioritas
Prinsip saya, jadwal kerja jangan sampai mengganggu jadwal harian Jav. Misalnya, apabila sudah memasuki waktu makan atau waktu tidur Jav, maka pekerjaan pun dihentikan dahulu. Karena kalau terlambat sedikit saja, semuanya bisa menjadi kacau. Waktu itu pernah kejadian jam di kantor terlambat satu jam. Tau-tau udah adzan Dzuhur, sedangkan saya masih asik bekerja. Sudah waktunya makan siang dan saya belum masak *panik*. Daripada Jav terlambat makan siang dan jadi rewel, lebih baik pesan makanan yang sudah jadi saja :D

Sediakan mainan dan cemilan
Supaya konsentrasi kerja tidak terganggu, selalu bawa mainan dan cemilan kesukaan anak.

Libatkan anak
Apabila anak sudah mulai bosan dengan mainannya, sebelum dia membuat kerusuhan, lebih baik libatkan anak dalam pekerjaan. Misalnya saat sedang menge-print sesuatu, daripada membiarkan Jav memencet tombol-tombol printer, saya melibatkan Jav untuk membantu bundanya membawakan kertas hasil printer. Kegiatan seperti ini biasanya membuat Jav merasa bangga :)

Jangan abaikan anak
Jangan sampai keasikan bekerja sendiri. Selalu jaga komunikasi dengan anak. Sambil bekerja, saya juga mengajak Jav mengobrol atau bernyanyi.

Fleksibel
Jadwal pekerjaan disusun untuk memudahkan kita dalam bekerja. Tetapi ketika batita sedang rewel, tidak apa-apa sekali-sekali mengabaikan jadwal tersebut. Apalagi jika pekerjaan tersebut tidak terlalu mendesak.

Ketika bepergian
Usahakan jangan bepergian pada waktu jam makan atau jam tidur anak. Apabila terpaksa, persiapkan bekal makanan anak dari rumah. Bawakan juga mainan dan cemilan kesukaan anak. Kalau dalam kasus saya sih, mainan yang dibawa sudah pasti tidak akan dilirik Jav karena dia lebih senang mengeksplor barang-barang baru di tempat yang kami kunjungi. Untungnya, cemilan masih cukup efektif menahan Jav untuk duduk dan tidak merusak barang-barang di kantor orang lain :D

Sebenarnya prinsipnya sih enggak jauh berbeda ya antara 'ngantor' bersama anak dengan melakukan pekerjaan rumah tangga bersama anak :)

Jav ikut 'ngantor' (dok. pribadi)

8 comments :