Sunday, April 27, 2014

Trip to Batu Karas: Day 1

Seperti yang sudah pernah sedikit saya singgung di sini. Awalnya, rencana liburan saya sekeluarga long weekend bulan Maret yang lalu itu ke Puncak, terus lanjut ke rumah peristirahatan keluarga adik ipar di Puraseda. Sayang, rencana hanya tinggal rencana. Beberapa hari sebelum berangkat, saya malah sakit.

Kebetulan, long weekend bulan April ini, keluarga besar adik ipar liburan ramai-ramai ke Batu Karas. Ibu saya pun tertarik untuk ikut bergabung. Enggak bergabung bener-bener gabung sih. Cuman numpang dipesenin penginapan sama ngikutin itenerary yang sudah mereka susun. Berangkat juga masing-masing. Mereka berangkat dari Bogor, sedangkan kami berangkat dari Bandung. Nanti langsung ketemu di sana.

Awalnya saya agak males. Meskipun belum pernah ke Batu Karas, tapi saya udah sering banget ke Pangandaran. Namun, berhubung ini adalah pertama kalinya Jav main ke pantai, saya pun akhirnya excited juga. Apalagi mertua dan tetangga dekat pun ikut. Total sebelas orang yang berangkat. Jadi lebih rame deh :)

Long Weekend Itu Berarti...
Macet! Padahal kami sengaja berangkat Kamis malam. Berharap semoga dengan mencuri start, maka akan terhindar dari macet, karena pengguna jalan lain masih beristirahat. Menggunakan dua mobil, kami berangkat dari Bandung jam setengah 1 malam, dan baru sampai di Pangandaran jam 10 pagi. Hampir sepuluh jam (termasuk dua kali istirahat untuk Shalat Shubuh dan sarapan)! Padahal saat kondisi normal, perjalanan Bandung-Pangandaran biasanya membutuhkan waktu sekitar tujuh jam saja.

Tapi ternyata kami masih jauh lebih mending, hanya kena macet di daerah Gentong. Rombongan yang berangkat dari Bogor, baru masuk Cipularang saja udah kena macet. Di Rancaekek kena macet juga. Di Gentong apalagi. Ketika kami sudah tiba di Pangandaran, mereka baru sampai di Rajapolah. Itenerary yang sudah disusun pun berubah total :(

Pangandaran
Biaya masuk Pangandaran untuk dua mobil adalah Rp 70.000. Saat kami tiba, matahari bersinar dengan sangat terik. Ya iyalah, namanya juga pantai hihihi... Seandainya pergi sendiri, tentu saya akan memilih untuk duduk manis di warung sambil menikmati kelapa muda. Tapi seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ini adalah pertama kalinya Jav main ke pantai. So, kami (saya dan kedua neneknya) pun sibuk mengasuh Jav bermain-main dengan ombak di pantai. Awalnya dia agak takut, tapi lama-lama malah enggak mau diajak berhenti :D

Waktunya bapak-bapak Shalat Jumat, kami para ibu-ibu keliling-keliling sebentar belanja suvenir yang banyak dijual di sepanjang jalan. Belanja udah beres, tapi yang Shalat Jumat belum juga selesai. Akhirnya dilanjut keliling Pangandaran dengan menyewa delman. Lumayan lama karena semua penjuru Pangandaran kami lewati. Ongkosnya Rp 30.000 untuk satu keliling. Baru setelah bapak-bapak selesai Jumatan, kami meneruskan perjalanan ke Batu Karas, setelah sebelumnya memborong ikan jambal dulu.

Pangandaran siang itu... (Dok. Pribadi)
Belum mandi :D (Dok. Bagas)
Doyan :D (Dok. Bagas)
Penginapan di Batu Karas
Perjalanan Pangandaran-Batu Karas menghabiskan waktu sekitar dua jam. Seharusnya bisa lebih cepat, tapi kondisi jalan di daerah sebelum Parigi jelek banget. Karena penginapannya udah di-booking-in sama keluarga adik ipar, jadi kami langsung menghubungi contact person penginapannya begitu melewati gerbang Batu Karas. Biaya untuk dua mobil, sama seperti di Pangandaran, Rp 70.000. Dari gerbang, kami dijemput menuju penginapan.

Penginapan yang kami booking berupa rumah yang terdiri dari tiga kamar dan dua kamar mandi. Biayanya Rp 800.000 per malam, sebanding dengan fasilitasnya. Saya sekeluarga merasa puas. Setiap ruangan dilengkapi dengan kipas angin, bahkan ada satu ruangan yang dilengkapi dengan AC. Ruang tengahnya dilengkapi dengan TV layar datar. Selain itu disediakan tiga buah kasur tambahan. Jadi buat yang enggak kebagian kamar bisa ngampar di luar pakai kasur. Kamar mandinya nyaman. Dapurnya juga oke. Bukan hanya disediakan kompor, tapi juga lengkap dengan kulkas, dispenser, rice cooker, sampai piring dan gelas. Jadi untuk makan malam dan sarapan, kami memasak nasi serta lauk pauknya, karena memang sudah menyiapkan bahan mentahnya dari Bandung. Serasa di rumah sendiri :D

Penginapannya (Dok. Penginapan)
Batu Karas
Sementara yang lain beristirahat, saya dan suami mengajak Jav main ke pantai lagi. Berhubung udah sore, jadi kami main ke sisi pantai yang paling dekat dari penginapan. Enak, sepi. Batu Karas itu berasal dari kata batu dan keras, yang artinya batu yang keras. Lucu juga bukankah semua batu memang keras hihihi... Batunya memang cukup besar. Kalau berjalan dari sisi pantai sebelah kiri batu menuju pantai sebelah kanan batu, maka kita harus melewati jalan yang sangat menanjak.

Seperti biasa, setelah foto-foto, Jav main air dan pasir lagi. Kali ini sama ayahnya. Akhirnya Jav bisa main pasir di pantai, setelah selama ini cuman main di bak pasir :D Sedangkan saya ngiler ngeliatin yang main Banana Boat di sisi pantai lainnya. Pengen... Tapi saya takut air enggak bisa berenang :(

Menatap lautan... (Dok. Pribadi)
Kompak main pasir (Dok. Pribadi)
Suka sama latar belakangnya :) (Dok. Suami)
Bersambung ke Trip to Batukaras: Day 2

17 comments :

  1. seru banget mbk,eh itu jav ya yang paling atas??fotonya keren bagetttt mbk....belum tau pangandaran,semoga bisa sampe situ ^^

    ReplyDelete
  2. Mba, koq kita gak ktemu yaa. Saya long wiken di Pangandaran jugaa. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. serius? :D
      saya sih di pangandarannya cuman jumat jam 10-1 siang aja..

      Delete
  3. Luar biasa indah dan sangat menajubkan wisata pangandaran itu
    Sangat bahagia yah Teh Nathalia bisa kumpul bareng keluarga dan
    Berdarma wisata, yang sangat menyenangkan salam happy selalu Teteh

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. iya... meskipun lain kali sih mikir2 lagi klo harus pergi2 pas long weekend :D

      Delete
  5. Batu Karas dan Pangandaran memang asoii pisan buat wik-en ya mak, :)

    ReplyDelete
  6. Sudah lama gak ke Batu Karas. Terakhir ke Pangandaran cuma mampir di Green Canyon dan Batu Hiu. Jav keren uy pake kacamata
    Salam silaturahmi, mama Jav

    ReplyDelete
  7. kalau aku nginapnya di pangandarannya mbak. seru juga ya kesana lagi. Alvin belum pernah kesana

    ReplyDelete
  8. terakhir ke pangandaran jaman SD, pengen lagi :(

    ReplyDelete
  9. Emang gak nyesel sih kalo mampir ke pantai ini, kalo mau cepet lebih baik naik pesawat aja dari Bandung atau Jakarta ke Pangandaran, gak makan waktu bermacet2 ria, tapi ya tiketnya lumayan mahal :)

    ReplyDelete