Sunday, November 22, 2015

Ketika Jav Pergi Field Trip


Beberapa waktu lalu, Jav baru saja mengikuti acara EFT (Educational Field Trip) di sekolahnya. Field trip ini merupakan kegiatan rutin sekolah yang diadakan setiap satu semester sekali. Tujuannya agar anak mendapatkan pengalaman belajar nyata di luar lingkungan sekolah.

Ketika masih di sekolah lama, Jav juga sudah pernah dua kali mengikuti acara field trip. Ke Jendela Alam dan ke Kampung Batu. Waktu itu sih, orang tua dianjurkan untuk ikut. Saya yang sebenarnya agak malas, terpaksa ikut karena kasihan pada Jav. Masa anak-anak yang lain orang tuanya ikut, tapi orang tua Jav enggak ikut. Lagipula di lokasi field trip, anak-anak total bersama pemandu/pembimbing dan gurunya. Sementara para orang tua (emak-emaknya) sih bersantai di saung sambil merumpi dan botram.

Kalau kemarin, acara field trip-nya ke BSC (Bandung Science Center). Di sekolah yang baru ini, orang tua enggak boleh ikut. Karena tujuan field trip ini juga untuk melatih kemandirian anak, dan sudah dimulai sejak anak naik kendaraan. Makanya, ibu kepala sekolah meminta para orang tua untuk percaya kepada anak dan guru sehingga bisa dengan tenang merelakan anak-anaknya pergi sendiri. Saya sih senang-senang saja. Yes! Emaknya bisa menikmati me time, hohoho.... Dan agak kecewa setelah mengetahui bahwa anak-anak sudah kembali ke sekolah pada pukul 2 siang. Sebentar euy, kurang lama. Kirain seharian, hihihi....

Walaupun begitu, tentu saya juga mempersiapkan segala sesuatunya menjelang acara field trip tersebut. Di antaranya:
  • Mengecek detail acara field trip. Apakah bersifat indoor atau outdoor. Kegiatan apa saja yang akan dilakukan di sana. Sudah harus berkumpul di sekolah pukul berapa dan bisa dijemput pukul berapa. 
  • Berdiskusi bersama Jav. Di sana harus tertib dan nurut sama ibu guru. Kalau ada apa-apa (sakit atau pingin pipis) harus langsung bilang sama ibu guru. Makanannya dihabiskan. Dan sebagainya....
  • Menjaga kesehatan Jav. Kebetulan menjelang acara field trip ini, banyak teman Jav yang sakit. Musim batuk pilek dan musim cacar air. Makanya saya menjaga sekali kesehatan Jav, kasihan kalau enggak bisa ikut field trip gara-gara sakit.
  • Menyiapkan keperluan Jav. Yang ini sih sudah diatur oleh pihak sekolah. Pakaian bebas berupa kaos supaya anak nyaman bergerak, plus rompi sekolah sebagai identitas. Enggak perlu membawa topi karena kegiatannya indoor. Enggak perlu membawa bekal makanan berat, karena hari itu ada jadwal berbagi. Cukup membawa makanan ringan saja. Serta membawa pakaian ganti untuk cadangan.
  • Menghitung mundur. Sejak dari dua minggu sebelumnya, Jav sudah ribut bakal jalan-jalan naik bus sama ibu guru. Dengan menghitung mundur menuju waktu field trip, Jav menjadi semakin semangat sekolah :D

Detik-detik menjelang kepergian Jav sih saya sudah santai. Dadah-dadah sama Jav sambil berteriak "Met jalan-jalan!" Saat itu saya hanya titip pesan satu hal pada ibu wali kelas Jav, "Ditunggu ya foto-fotonya," hehehe.... Yup! Saya tuh nge-fans banget sama Jav. Selalu penasaran dan ingin tahu apa saja yang sedang dilakukan Jav ketika dia enggak bersama dengan saya.

Alhamdulillah.... Di sela-sela kesibukannya mengatur anak-anak, ibu guru sempat mengirimkan beberapa foto kegiatan anak-anak di BSC melalui WhatsApp. Senang deh. Kalaupun terbersit sedikit rasa sedih, itu karena saya enggak bisa ikut meliput BSC, huhuhu....

24 comments :

  1. Menjaga kesehatan ini nih yang utama, ngeri saat hari H sakit. Biasnaay anak antusias ya nanti malam sebelum pergi sudah bisa tidur cepat

    ReplyDelete
  2. Aku juga gitu, pertamanya seneng bisa me time, gak lama kemudian kangen hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. tp klo saya kangennya ketutup sama menikmati me time sih hihihi

      Delete
  3. pasti menyenangkan buat jav bisa ikut fieldtrip
    persiapan orang tua untuk anak mesti detil ya

    ReplyDelete
  4. Sedihnya itu pas gak bisa nemeni ngetrip. Rasanya gimanaaaa gitu.

    ReplyDelete
  5. kalau dapat kiriman foto2 anak pas Field Trip rasanya seneng ...

    persiapan harus matang ya

    ReplyDelete
  6. enaknya jaman sekarang komunikasi sama guru pake wa...jd kalao ada kegiatan dan ortu ga ikut guru ngirimin foto ke admin grup wa orang tua murid

    ReplyDelete
  7. Hahahaha... kamu sperti aku deh mba ;D.. paling sebel aku kalo anakku field trip dan ortu harus ikut... waktu itu dgn polosnya aku malah minta ke ibu guru, bisa ga fylly naik mobil pribadi aja ke sananya... ;D.. dan lgs ditolak... bkn kenapa2, masalahnya aku suka mabokan kalo naik bis rame2 gitu -__-. makanya paling ga suka kalo hrs ikut trip tp naik bis... ujung2nya sih, babysitter fylly juga yg aku suruh ikut nemenin fylly

    ReplyDelete
  8. Trus mana dong phot-photonya...?
    Sebaiknya sih anak dibiarkan pergi hanya denga gurunya saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. foto2nya bareng anak2 lain sih, blum ijin sama para ortunya utk dipasang di blog :D

      Delete
  9. Orang tua emang perlu was was kalau anaknya pergi keluar. meskipun sudah di titipkan ke gurunya... sayang banget ortu tidak bisa ikut serta

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru hrs percaya sama gurunya... kan melatih anak supaya mandiri ;)

      Delete
  10. senangnyaa... saya dulu pas TK kayaknya gak ada field trip hehe

    ReplyDelete
  11. Raissa jg abis field trip nih mba ke Ancol, tp saya agak kecewa karena kt gurunya Raissa hrs ddampingi. Pdhl d surat edaran udh jelaa TKA ga ddampingi. Beda dgn sekolah zaidan yg lbh tegas. Klo anak udah d sekolh ya pasti tanggungjawab guru. Lama2 anak jg trbiasa mndiri.Kalau ddampingi terus kpn mandirinya. Tp krn sy di lingkgn tersebut jd sy hrs patuh sistem berusaha berbesar hati..jd curcol nih..,;)

    ReplyDelete
  12. wah kalo udah gede cocok jadi travel Blogger :D

    ReplyDelete
  13. Hahhaha :D semoga aja bisa jadi blogger traveller :3 biar gaul

    ReplyDelete