Monday, December 22, 2014

Saat Kenyataan Tak Sesuai dengan Harapan

No matter what you plan for, life does not always deliver what is expected.
(What to Expect When You're Expecting, 2012)
Sudah pernah nonton What to Expect When You're Expecting? Film drama komedi romantis ini bercerita tentang lima pasangan yang sedang menanti kehadiran buah hati. Ada kehamilan yang tidak diharapkan, ada kehamilan yang menjadi kejutan manis, namun ada pula yang tidak memiliki kesempatan untuk bisa hamil. Ada yang melaluinya dengan sangat lancar, tetapi ada juga yang sebaliknya.

Sumber
Seperti film, kehidupan di dunia nyata juga kurang lebih seperti itu. Beruntung, proses kehamilan yang saya jalani bisa dibilang cenderung lancar. Tidak perlu menunggu lama, dua bulan setelah menikah, akhirnya saya hamil. 

Tapi bukan berarti saya tidak pernah merasakan mual ya. Bukan berarti juga keadaan saya selalu sehat dan bugar setiap waktu. Ada saat di mana alergi saya kambuh, gatal-gatal di sekujur tubuh. Memasuki bulan terakhir, kaki saya juga bengkak. Untungnya, semua itu tidak mengganggu kegiatan saya. Saya sangat menikmati sembilan bulan masa kehamilan tersebut.

Sejak awal, saya selalu berusaha untuk positive thinking bahwa dapat melahirkan secara normal. Apalagi, saya juga sudah melakukan usaha-usaha ini: 
  • Setiap bepergian, saya terbiasa untuk berjalan kaki dan lebih senang menggunakan tangga daripada lift
  • Setelah memasuki usia kandungan tujuh bulan, saya rutin melakukan senam hamil dua kali seminggu. 
  • Saat posisi jabang bayi masih sungsang, saya pun rutin melakukan gerakan sujud. 
  • Memasuki usia kandungan sembilan bulan, saya rajin mengepel dengan posisi jongkok, agar kepala bayi segera turun menuju jalan lahir. 
  • Saya juga sempat mengikuti kelas hypnobirthing. Bukan supaya tidak merasa sakit, tapi agar bisa menjalani proses persalinan dengan lebih tenang. 
  • Di rumah, saya rutin melakukan senam kegel dan pijat perineum, agar otot-otot vagina menjadi lentur. 
Dengan berbagai usaha tersebut, wajar kalau saya berharap bisa melahirkan secara normal. Tetapi ternyata Allah berkehendak lain. Flek sudah muncul, ketuban pun sudah bocor, tetapi pembukaan masih 1. Dokter akhirnya menginstruksikan untuk segera dilakukan induksi. Namun setelah melalui dua kali induksi dan dua belas jam merasakan kontraksi, tetap tidak ada kemajuan. Tidak ada pilihan lain, saya harus melahirkan dengan cara operasi (C-Section)….

Javier Irsyad Rafisqy (Dok. Pribadi)
Perjuangan tidak berhenti sampai di situ, karena setelah operasi, wajah saya bengkak parah, mirip TKI yang menjadi korban KDRT :( Rupanya tubuh saya alergi terhadap anestesi. Lalu, setelah efek obat biusnya hilang, perut saya mulai terasa sangat sakit. Karena tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai kondisi pascaoperasi, saya sempat mengira telah menjadi korban malapraktik :)) 

Syukurlah proses pemulihannya termasuk cepat. Hanya satu yang masih mengganjal di hati. Kenapa saya tidak bisa melahirkan secara normal? 

Sekarang umur Jav sudah menjelang empat tahun. Sebenarnya sudah sejak lama saya kepingin memberi adik untuk Jav. Sayangnya saya masih ragu untuk melepas IUD. Namun, saya yakin setiap kehamilan mempunyai kisah dan jalannya masing-masing. Yang harus saya lakukan apabila diberi kesempatan untuk hamil lagi, yaitu:
  • Tetap rajin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 
  • Harus lebih rajin mencari second opinion mengenai kondisi saya dan calon bayi saya. 
  • Berdoa. 
  • Menyiapkan mental dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT :)
~~~

“Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Hamil dan Melahirkan ala Bunda Salfa”


31 comments :

  1. lah GA ini toh... :D

    IUD itu apa mbak? (lagi males buka gugel) :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iud itu singkatan dr intra uterine device mak...
      alat kb yg dpasang di rahim :D

      Delete
  2. kehamilan itu berat ya.. pantesan sang ibu sangat tinggi derajatnya dimata Allah..hmm
    didunia ini tidak seperti yg kita inginkan. pasti terjadi hal yg kita tidak ingin
    tetapi mungkin itu sudah jalan dan mungkin Allah swt punya rencana ....

    semoga saja kejadiannya bisa menjadi hikmah bagi orang lain...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup... usaha hrs maksimal tp tetap hasilnya kita serahkan sama Allah, sang sutradara kehidupan :)

      Delete
  3. Waaaah tema yang sangat menarik ini, bikin saya iri saja, pengen segera punya anak juga, hahaha...
    sukses buat GAnya ya :)

    ReplyDelete
  4. wih bisa bengkak juga ya wajah ini setelah melahirkan...hihihi,,,ada2 aja TKI dalam KDRT hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya emang sering alergi antibiotik mak... biasanya bibir aja yg bengkak... ga nyangka ternyata alergi anestesi jg, bengkak smua pula :(

      Delete
  5. semoga sehat selalu.. dan jav dapet temen

    sukses juga untuk GA nya

    ReplyDelete
  6. Ya, hamil memang ada suka dukanya ya mbak, apalagi pas lahiran. Tapi kehamilan tetep indah untuk dikenang :) Bersyukur banget, alhamdulillaah diberi kesempatan merasakan kehamilan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak... bersyukur banget... apalagi kehamilan kemarin lumayan lancar... belum tentu kalau hamil lg bisa ky kemarin, usia udah semakin bertambah soalnya hihihi...

      Delete
  7. Mak saya juga melalui SC, itu kaena pinggul saya sempit

    ReplyDelete
  8. Tuhan punya rencana lain ya mbk,alhamdulillah sekarang sehat semua..semoga jav cepet punya adek,aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup...
      smoga mak hana jg sehat selalu yah dan segera dikasih momongan jg :)

      Delete
  9. wow selalu ada cerita seru setiap kelahiran... semoga sehat selalu yaa :)

    ReplyDelete
  10. good luck ya mbak, hamil,melahirkan dan membesarkan anak penuh perjuangan ya tiap ibu. Maaf baru bisa mampir lagi

    ReplyDelete
  11. Insya Allah sehat terus ya, Mak. Aku lahiran anak pertama yang paling paling. Harus diinduksi, ILA, dan bayi pas lahir harus divakum. Yang kedua dan ketiga langsung brojol. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin... makasih mak :)
      hihihi... jangankan beda orang ya, satu ibu aja, proses kelahiran anaknya beda2 :)

      Delete
  12. Intinya kita memang lebih baik untuk bertawakkal ya mbak... :)

    ReplyDelete
  13. Wah........sampai muka bengkak mak, saya bersyukur tdk sampai mengalami yg demikian meskipun dua kali cesar. Cuma anak yg kedua sempat mengalami bingung puting karena selama di rumah sakit tdk diperkenankan menyusui. Alasannya karena saya masih dlm pengaruh obat bius setelah bius total saat operasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, saya jg dioperasi jam 10 malam, br boleh bisa menyusui besok paginya :(
      tapi untungnya ga sampai bingung puting...

      Delete
  14. Aku juga mak, sejak mulai tahu hamil selalu berfikir "normal, normal, normal" dan Alhamdulillah bisa, tapi ya kondisi tubuh tiap orang kan beda2 ya, cemungudd mak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih maaak... mudah2an yg kedua (klo dikasih rezeki) bisa normal...

      Delete
  15. Waduh alergi terhadap anestesi? Ngeri juga ya Mbak .. untungnya terlewati. Mudah2an yang beikut bisa normal yaa

    ReplyDelete