Pages

Monday, December 8, 2025

Apa Saja Kriteria Lowongan Kerja Jakarta yang Tidak Masuk Akal?

lowongan kerja jakarta
Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/kayu-latar-belakang-mengurung-1076712/

Persaingan mencari lowongan kerja Jakarta memang sangat ketat. Banyak perusahaan berlomba‐lomba mencari kandidat terbaik, sementara para pencari kerja berusaha menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Namun, di tengah ramainya pasar tenaga kerja ibu kota, tidak sedikit lowongan yang memasang kriteria tidak masuk akal, bahkan cenderung merugikan pelamar.

Fenomena ini sering muncul di berbagai platform pencarian kerja, baik situs resmi, media sosial, hingga platform jual beli yang kadang disalahgunakan, seperti OLXmobbi yang seharusnya berfokus pada transaksi mobil bekas namun kadang dijadikan tempat unggah iklan kerja yang tak jelas asal-usulnya.

Berikut beberapa kriteria lowongan kerja Jakarta yang patut diwaspadai karena tidak realistis atau mencurigakan.

1. Gaji Tidak Sesuai dengan Jobdesk yang Terlalu Berat

Tidak jarang lowongan di Jakarta menetapkan tugas yang sangat kompleks, mulai dari administrasi, marketing, desain, hingga customer service, namun hanya menawarkan gaji UMR atau bahkan di bawahnya. Lowongan seperti ini biasanya berusaha mencari “super employee” dengan biaya serendah mungkin.

Contohnya, posisi administrasi tetapi diminta bisa editing video, membuat desain, menangani media sosial, sekaligus sering lembur. Perusahaan profesional biasanya memahami bahwa setiap bidang memiliki keahlian tersendiri. Jika banyak tugas digabung tetapi kompensasi tidak naik, itu tanda bahwa perusahaan tidak realistis atau tidak menghargai tenaga kerja.

2. Syarat Usia Tidak Logis

Beberapa lowongan memasang batasan usia yang tidak masuk akal, seperti “maksimal 23 tahun, memiliki pengalaman minimal 3 tahun”. Secara hitung-hitungan saja, syarat ini tidak mungkin dipenuhi kecuali seseorang bekerja sejak usia belasan tahun.

Kriteria seperti ini biasanya menunjukkan bahwa perusahaan hanya ingin pekerja muda untuk menekan biaya gaji dan tunjangan, sambil tetap meminta pengalaman matang. Padahal pekerja dengan pengalaman 3 tahun tentu memiliki nilai profesional yang harus dihargai dengan pantas.

3. Jam Kerja Berlebihan Tanpa Lembur

Di Jakarta, banyak perusahaan menuntut jam kerja tidak wajar, misalnya bekerja 10–12 jam per hari, enam hari seminggu, namun tidak menyebutkan tunjangan lembur. Bahkan beberapa lowongan terang-terangan menulis “bersedia bekerja tanpa batas waktu”.

Ini jelas bertentangan dengan aturan ketenagakerjaan. Lowongan seperti ini bisa menjadi red flag bahwa perusahaan mengabaikan kesejahteraan karyawan. Tidak jarang kondisi ini ditemukan pada startup kecil atau bisnis keluarga yang belum memiliki struktur HR yang baik.

4. Syarat Fisik yang Tidak Relevan

Beberapa lowongan mencantumkan persyaratan fisik yang tidak berkaitan dengan pekerjaannya, seperti tinggi minimal atau harus berpenampilan “menarik” meskipun posisi tersebut berada di belakang layar, seperti admin data atau IT support.

Syarat seperti ini tidak hanya tidak masuk akal, tetapi juga berpotensi diskriminatif. Posisi yang tidak memerlukan interaksi langsung dengan pelanggan seharusnya tidak mempersoalkan fisik kandidat.

5. Proses Rekrutmen Tidak Transparan

Kriteria lowongan yang tidak masuk akal seringkali disertai proses rekrutmen tidak jelas, seperti:
  • Tidak menyebutkan nama perusahaan
  • Alamat kantor tidak lengkap
  • Kontak hanya nomor WhatsApp pribadi
  • Diminta membayar administrasi/ training di awal
  • Interview dilakukan di tempat yang tidak sesuai dengan lowongan

Lowongan seperti ini perlu dihindari karena rawan penipuan. Bahkan saat menemukan lowongan di tempat yang bukan platform karier resmi, seperti OLXmobbi atau marketplace lainnya, pelamar harus lebih berhati-hati agar tidak tertipu pihak yang menyalahgunakan platform tersebut.

6. Jenjang Pendidikan Tidak Sejalan dengan Deskripsi Pekerjaan

Ada juga lowongan yang menuntut pendidikan minimal S1 atau S2, tetapi jobdesknya sangat sederhana, misalnya menginput data dasar atau tugas support ringan. Kriteria seperti ini menimbulkan tanda tanya: apakah perusahaan benar-benar memahami kebutuhan posisi tersebut, atau sekadar memfilter banyak pelamar tanpa alasan jelas?

Lowongan kerja Jakarta memang beragam, tetapi tidak semuanya pantas dilamar. Kriteria tidak masuk akal bisa menjadi peringatan bahwa perusahaan kurang profesional atau bahkan berpotensi melakukan penipuan. Pencari kerja sebaiknya lebih cermat membaca deskripsi, memeriksa reputasi perusahaan, serta menghindari lowongan kerja Jakarta yang tidak transparan. Ingat, pekerjaan yang sehat dimulai dari proses rekrutmen yang sehat pula.

Jika menemukan lowongan mencurigakan di platform apa pun, termasuk jika muncul di tempat yang bukan untuk rekrutmen seperti OLXmobbi, sebaiknya segera lakukan pengecekan ganda. Utamakan keselamatan dan pilih perusahaan yang menghargai tenaga kerja secara layak.

No comments:

Post a Comment