Friday, February 5, 2010

Repotnya..

Kalau sakit..

Jadi begini ceritanya. Saya itu engga tau kenapa kalau sakit, terus diobatin, bukannya sembuh tapi justru sakit yang lain. Contohnya:
  • Waktu SMA pernah sakit demam, terus dikasih obat sama dokter. Demamnya sembuh tapi bibir jadi bengkak gara-gara alergi sama obatnya. Kalau demam paling bolos sekolah 3 hari, gara-gara bibir bengkak jadinya bolos sekolah seminggu :D
  • Kalau sakit batuk, biasanya saya minum obat batuk OB*. Biasanya engga kenapa-kenapa, tapi terakhir makan obat itu, saya sakit kepala dan lemes banget. Kata dokter saya alergi obat batuk itu. Jantung saya jadi berdebar-debar, kaya habis lari 10 km katanya. Wow pantes lemes banget huhu..


Dan kejadian terakhir ini bener-bener membuat saya menderita. Semenjak setahun yang lalu, saya tiba-tiba suka meler kalau kedinginan atau kalau sedang stres, nama keren penyakitnya Rhinitis Vasomotor. Repot banget, suka bikin kesel karena mengganggu aktivitas. Kata dokter engga ada obatnya. Yang ada hanya obat untuk mengurangi gejalanya saja, itu pun hanya untuk sementara. Denger-denger gejalanya bisa dikurangi lewat terapi akupuntur, tapi belum berani. Serem hehe takut ditusuk-tusuk :D Jadilah solusinya untuk sementara ini kalau kambuh ya makan obat yang dikasih dokter.

Karena saya tau diri kalau saya ini tidak mempunyai hubungan yang baik dengan obat-obatan, saya belum berani mencoba obatnya. Tapi berhubung beberapa bulan lagi saya akan melangsungkan acara yang sakral dan takutnya nanti kambuh melernya (engga lucu kan..), akhirnya minggu kemarin saya coba obat itu.

Kebetulan hari itu saya ingin luluran. Jadilah setelah makan obat itu, saya berangkat luluran. Obatnya mujarab, saya langsung berhenti meler. Hmm nikmatnya hari libur, perawatan tubuh, tanpa meler hehe. Tapi waktu sedang massage tiba-tiba mba yang mijitinnya bilang "Mba, kok tangannya merah-merah?". Setelah saya lihat, ternyata memang merah-merah. Mungkin ini efek obat yang tadi saya makan, pikir saya. Kalau hanya merah-merah, engga apa-apa deh, lagipula engga gatal. Bisa diterusin nih makan obatnya.

Tapi sejam kemudian, perut saya mulai tidak enak, rasanya lambung saya seperti diremas-remas. Saya mulai tidak menikmati perawatan tubuh yang sedang dilakukan. Dan setelah perawatan tubuh itu selesai rasanya justru semakin parah, karena lambung saya tidak hanya seperti diremas-remas tapi juga mual dan akhirnya muntah. Ternyata lambung saya tidak kuat sama obatnya, kambuh deh maag-nya. Hasilnya hari minggu sore yang indah yang seharusnya dihabiskan dengan kencan bersama sang pacar berubah menjadi acara tidur-tiduran di rumah. Untung ditemenin sang pacar, jadi cepet sembuh hehe.   

Pokoknya saya kapok engga mau makan obat itu lagi.
*mulai berpikir untuk mencoba terapi akupuntur*

So, moral of the story:
Kalau mau mencoba sesuatu yang mungkin memberikan efek berbahaya pada kesehatan, jangan mencoba pada waktu weekend sehingga dapat merusak masa liburan yang singkat itu. Lebih baik mencoba pada hari kerja, sehingga kalau terjadi sesuatu ada alasan untuk pulang dan istirahat di rumah. Hehehe..

No comments :

Post a Comment