"Mba marah?" tanya Anggi sedikit takut.
"Pertanyaan bodoh!" Tesa berbalik dan menatap jendela.
"Maaf Mba.. Tapi Mba enggak cemburu kan?" Anggi menyentuh pundak Tessa.
"Hah? Tentu saja aku cemburu! Mengetahui Hendro menikahimu saja aku tidak dapat terima! Apalagi membawamu tinggal di rumah ini! Hendro benar-benar tidak punya hati!" Tesa menahan air matanya.
"Maaf Mba.. Aku tidak bermaksud membuat Mba cemburu.." Anggi mundur dan duduk di kursi.
"Kamu tidak tahu bagaimana perasaanku tadi malam, saat membayangkan apa yang kamu lakukan dengan suamiku di kamar sebelah pada malam pertama kalian!" Tesa berteriak, air matanya kini turun tak dapat dibendung lagi.
Anggi terdiam sambil menunduk.
"Tolong jawab dengan jujur.. Kamu mencintainya?" tanya Tesa.
"Kurasa Mba sudah tahu jawabannya.." jawab Anggi.
"Sepertinya aku akan minta cerai saja.. Aku tidak akan tahan melihat Hendro bersikap mesra padamu!" kata Tesa.
"Tetapi Mas Hendro juga tentu tidak akan berhenti bersikap mesra pada Mba, karena Mba masih istrinya.. Tentu aku juga akan cemburu, bukan Mba saja!" Anggi pun mulai terisak.
"Jangan pergi Mba.. Aku melakukan ini demi kita semua.. Dengan menikahinya, maka aku bisa melahirkan anak untuk Mas Hendro.." lanjut Anggi.
Tesa berbalik menatap Anggi.
"Lagipula dengan begini, Mba tidak perlu pergi diam-diam di belakang Mas Hendro dan menempuh waktu berjam-jam untuk dapat menemuiku.. Sekarang kita bisa bertemu tiap hari Mba.." kata Anggi sambil menatap mata Tesa.
Tesa berjalan menghampiri Anggi.
"Maafkan Mba ya karena sempat terbawa emosi.. Terima kasih atas pengorbanan yang telah kamu lakukan.. Aku sangat mencintaimu.." Tesa memeluk Anggi.
"Aku juga Mba.." Anggi mencium bibir Tesa sekilas lalu membalas pelukannya.
~~~~~
Monday Flashfiction: Prompt #7
Sumber: tumblr |
Woww... double supraiiiisss... :D, keren mbak. syuukaaa bangetttt
ReplyDeletehehe makasih :)
Deletewawawawaawawwwww ah, ini ceritanya bikin saya melongo :o
ReplyDeletemelongo itu pertanda baik atau pertanda buruk nih mba? :D
DeleteAArrggh, kirain mereka sama2 terluka gara2 dimadu! Ternyata madu mencicipi madu. Hihi. Keren, Mbak!
ReplyDeletehehehe.. makasih :)
DeleteKeluarga yang rumit.. :D
ReplyDeleteiya :D
Deletewaw... jeruk nyeruput jeruk di belakangnya gelas :))))))
ReplyDeleteperumpamaannya pas :)
Deletepoligami ini, ujung2'a, tp gpplah asal semua'a menerima hal tsb, hehehe :)
ReplyDelete=)))))) ngakak mbaca komennya mbak Carra :D. sukak buanget twistnya! :)
ReplyDeletemakasih :)
Deletewkwkwkkwwkkw
ReplyDeletesekilas kayak cerita india, lah kq ternyata lesbong..
keren mbak :-D
oh kaya cerita india yah? :D
DeleteIni si Hendronya nanti yang akhirnya cemburu juga he he ..
ReplyDeletehihihi kasian si hendro :D
DeleteLingkaran yang tak bertepi, mbulet aja :D antara Hendro, Tesa dan Anggi kok ya pas banget mereka ketemunya. terkaget2 di akhir cerita.
ReplyDeletehendro, tesa, dan anggi ini kampung halamannya sama :)
Deletekejutan seperti ini lagi. lama-lama jadi ngga mengejutkan ya, karena banyak yang bikin cerita soal homo/lesbian...
ReplyDeleteiya bener, harus nambah wawasan lagi nih..
Deletemakasih ya mba :)
Hmmm... hmmm... kok saya malah kepikiran yang keenakan nanti si Hendro? Bisa Three Some
ReplyDelete*Oops, ngomong opo toh*
Kalo TS, saya rasa Tesa dan Anggi sudah gak perlu diam2 lesbong
*whuwaaaaa... kiamat udah deket*
mba.. istighfar mba.. :))
Delete#KFBlogwalking
ReplyDeleteWogh! Twisted ;). Walaupun sudah agak-agak bisa menduga arahnya karena beberapa kali menemukan twist yang mirip seperti ini, tetap saja masih menghibur.
Twist-nya asik :D
ReplyDeletewew.. :D salam kenal
ReplyDelete