Thursday, June 13, 2013

Kapten Bhirawa

Para penumpang yang terhormat. Selamat datang di pesawat Indonesia Air dengan nomor penerbangan 54321 dengan tujuan Surabaya. Penerbangan ini akan ditempuh selama dua jam bersama pilot kami Kapten Bhirawa dan ko-pilot Kapten Mahmud...

Aku tidak begitu memperhatikan suara wanita dari pengeras suara sampai dia menyebutkan nama Mas Iwa. Hatiku berdebar ketika mendengar namanya. Perasaanku masih tak menentu semenjak pertemuanku dengannya beberapa jam yang lalu. Pertemuan pertama yang tidak disengaja semenjak Mas Iwa pergi meninggalkanku, mengorbankan cintaku demi cita-citanya. Lima belas tahun sudah berlalu, cita-citanya untuk menjadi pilot kini sudah tercapai, penampilannya pun semakin rapi dan gagah. Namun bodohnya, sikapku masih sama kikuknya seperti ketika pertama kali dia memberikan surat cinta-nya padaku. Ya, aku masih sangat mencintainya.

"Pa! Pilotnya temen Mama loh!" suara Aryan membuyarkan lamunanku.
"Oya?" Dimas bertanya padaku.
"Teman SMA-ku. Tadi kebetulan papasan waktu Mas lagi di toilet." jelasku.
"Oh..." Dimas mengangguk, lalu perhatiannya kembali pada buku yang sedang dibacanya.

Attendant Flight ready for take off...

Suara Mas Iwa terdengar dari pengeras suara. Aku memejamkan mata. Wajah Mas Iwa langsung muncul dalam bayanganku. Alisnya yang tebal, matanya yang agak sipit, dan rahangnya yang besar sama persis seperti milik Aryan.

~~~~~


Cerita ini diikutsertakan pada Flash Fiction Writing Contest: Senandung Cinta.



17 comments :

  1. waduh..jadi Aryan anaknya si Kapten?

    ReplyDelete
  2. Waduuuh jangan-jangan?
    simple tapi padat dan mengena alias menohok alias ngetwist hehe :D

    ReplyDelete
  3. Waduh.. Jadi mikir yang nggak-nggak nih. Eh tapi kejadian kaya gini beneran ada loh. Anaknya temennya temen *doh mbulet* mirip banget ama mantan pacarnya. Yang tahu ya temen kuliahnya. Si suami nggak tahu.

    Pernah si temen saya nanya ke temennya.
    "Dulu lo ama si itu gak aneh-aneh kan pacarannya?"
    "Maksud loe?"
    "Anak loe mirip banget ama si itu. Suami loe tahu gak?"
    "Enak aja! Gue pacaran nggak aneh-aneh tahuuuu!"

    Jadi.. Mungkin si anak mirip karena pas hamil benci banget ama mantannya. Eh malah nempel deh.

    *teori rinibee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihiii, jadi intinya jangan benciiii orang klo hamil ya? haduuuh, anakku mirip kali ma suamiku ki, serius, enggak benci kok waktu itu...hihiii

      Delete
    2. wakakak.. teorinya boleh juga mba Rinibee... tetanggaku juga kayak gitu. Waktu hamil benci banget sama ponakannya. Eh, pas lahiran, anaknya mirip banget sama ponakannya itu.. Di kira sodaraan malah. Padahal sepupuan doang.

      Delete
  4. Waduh..si Dimas tahu gak ya?...
    Semoga menang deh mak..:)
    Salam

    ReplyDelete
  5. Huwaaa.. lha sudah anu-anuan tho.. anak gak mirip bapaknya.. peraaang dunia dimulai..
    Keren, Mbak. Ciyus deh :)

    ReplyDelete
  6. Asli, suaminya kudu tahu itu, keren Mba

    Salam
    Astin

    ReplyDelete
  7. wow, keren mbak ...
    endingnya bisa multi tafsir :D

    ReplyDelete
  8. Wow... aku tersentak dg endingnya. Ternyataaa....

    ReplyDelete
  9. Keren banget ceritanya.... Gudlak ya utk kontesnya :D

    ReplyDelete