Saturday, June 29, 2013

Menyemai Cinta di Penghujung Hari

Hubungan antara suami dan istri pasti berubah setelah mempunyai anak. Siapa yang setuju? Saya setuju. Bagaimana tidak, setelah mempunyai anak, waktu untuk melakukan kegiatan bersama pasangan tentu berkurang. Bukan hanya karena perhatian utama yang kini tertuju pada si kecil. Tetapi bagi beberapa pasangan yang memutuskan untuk mengasuh anak tanpa bantuan asisten, meluangkan waktu untuk berduaan menjadi sangat sulit. Kalau dalam kasus saya, nonton tv sambil duduk di sebelah suami saja, Jav langsung nyempil di tengah. Makan malam romantis di restoran pun menjadi tidak romantis lagi karena sibuk mengawasi Jav yang berlari-lari kesana kemari.

Umur pernikahan kami memang baru tiga tahun. Saya sempat berpikir bahwa selama anak belum mandiri, sudah sepantasnya orang tua mengalah terlebih dahulu. Meninggalkan sejenak rutinitas menyenangkan berdua. Toh, kalau nanti anak sudah sekolah akan ada banyak waktu bagi orang tuanya untuk menikmati kegiatan berdua. Tapi... Siapa yang menjamin umur pernikahan kami akan panjang? Menghabiskan waktu bersama anak memang menyenangkan. Tetapi sekali waktu, pasangan suami istri perlu juga memiliki waktu pribadi berdua, tanpa kehadiran anak.

Pernikahan memang dibangun atas dasar komitmen. Tapi pernikahan macam apa yang tidak diwarnai dengan cinta? Hanya pemenuhan hak dan kewajiban semata. Kering. Cinta tidak dapat tumbuh begitu saja. Seperti tanaman, cinta harus disemai. Disiram, diberi pupuk, dan dibersihkan dari hama sehingga cinta tetap terjaga dan tumbuh indah.

Banyak cara untuk menyemai cinta. Setiap pasangan tentu mempunyai caranya masing-masing. Kalau saya dan suami, dengan keterbatasan waktu di siang hari, maka malam hari adalah saat yang tepat untuk menikmati waktu berdua. Dengan sisa tenaga yang sudah digunakan di siang hari (saya dengan pekerjaan rumah tangga dan suami saya dengan pekerjaan di kantor), membuat tidak terlalu banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama di malam hari. Dua hal inilah yang biasa kami lakukan. Bukan sesuatu yang 'wah', tapi tetap menyenangkan.

Menonton film
Hobi saya membaca, sedangkan hobi suami saya main games. Enggak matching. Tapi kami berdua sama-sama suka menonton film. Waktu masih pacaran, setiap minggu kami pasti menyisihkan waktu untuk menonton film di bioskop. Tapi sekarang? Jangan harap heuheu... Kegiatan menonton film pun dialihkan di rumah saja.



Saya suka film drama romantis, tetapi suami saya bisa ketiduran kalau nonton itu. Lagipula saya lebih suka nonton film drama romantis sendiri, supaya bisa nangis dengan puas hihihi... Sedangkan suami saya suka film action, tapi tanpa sound system seperti di bioskop, saya yang biasanya ngantuk dan ketiduran. Kasian suami, enggak ada teman saat mengomentari filmnya hehehe... Jadi kalau sedang ingin menonton film berdua, kami harus memilih film yang dapat membuat kami berdua tetap terjaga. Dan film itu adalah film thriller. Tegang dan membuat penasaran.

Film-film thriller kesukaan saya dan suami (sumber)
Icip-icip cemilan kurang sehat
Sebut kami orang tua egois. Kami selalu memastikan bahwa makanan yang dimakan Jav adalah makanan sehat. Dia tidak boleh terkontaminasi zat aditif seperti penyedap rasa, pengawet buatan, pewarna buatan, pemanis buatan, pengembang buatan, dan lain-lain. Tetapi kami sendiri justru hobi menyantap makanan yang mengandung zat aditif tersebut. Bagaimana lagi, sudah terlanjur kecanduan hehehe...

Nah, supaya enggak ketahuan Jav, kami baru bisa memakan cemilan kurang sehat tersebut di malam hari. Menghabiskan waktu berdua sambil bercengkarama terasa lebih lengkap bila ditemani cemilan berpenyedap rasa. Tidak perlu jauh-jauh ke restoran, masak mie instan berdua juga sudah cukup romantis hihihi...

Cemilan yang selalu menggoda iman (Dok. Pribadi)
Itulah dua kegiatan kecil yang saya lakukan bersama suami. Meskipun harus sedikit begadang, tapi kalau sudah menghabiskan waktu bersama dengan suami, biasanya keesokan paginya saya akan bangun dengan perasaan bahagia :)

~~~

Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka launching blog My Give Away Niken Kusumowardhani.


7 comments :

  1. Waduh, peata camilan kurang sehatnya itu loh yang nggak nguatin. Yang harus jaga kesehatan kan bukan cuma anak, tapi juga orang tuanya.

    Terima kasih partisipasinya, tercatat sebagai peserta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi iya bahaya mba.. tapi kan udah digempur sama makanan sehat siangnya *pembelaan* :D

      makasih udah boleh ikut berpartisipasi :)

      Delete
  2. hihihi... sama ternyata kita ya mbak :D

    ReplyDelete
  3. Unik juga ya mbak cara menyemai cintanya...
    tapi kalau filmnya Action jadi kurang romantis dong...

    ReplyDelete
  4. datang berkunjung...
    kegiatan kegiatan kecil yang sangat berharga...
    bisa nih dicontek ntar....

    ReplyDelete
  5. Wah,,sama persis dengan yg kami lakukan mbak :)

    ReplyDelete