Dulu, Papah sering bercerita tentang makanan yang beliau suka makan waktu masih kecil. Salah satunya godog. Bukan sayur teman makan lontong dan ketupat, tetapi makanan sisa Lebaran yang daripada dibuang dan menjadi mubazir, lebih baik dicampur menjadi satu kemudian dimasak lagi. Warnanya gelap, namanya juga makanan sisa yang sudah dihangatkan berkali-kali. Saya yang belum pernah mencoba godog, membayangkannya saja malas hehehe...
Sekarang, berpuluh-puluh tahun kemudian, Papah bisa makan godog lagi. Ternyata, godog merupakan makanan khas Lebaran di keluarga suami saya di Cimahi. Tetapi godognya tidak terbuat dari masakan sisa. Ibu mertuadibantu saya sengaja membuat godog dari campuran sayuran segar seperti kentang, wortel, buncis, dan kacang kedelai yang ditumis dan diberi bumbu. Terus dimasak berkali-kali sampai kering dan warnanya berubah menjadi gelap.
Dari segi gizi, memang godog ini sudah berkurang banyak nutrisinya hihihi... Tapi rasanya enak loh. Saya saja langsung ketagihan sejak pertama kali mencoba. Cocoknya dimakan hangat-hangat bersama ulen (ketan goreng). Tapi dimakan bersama nasi juga oke. Ini penampakannya.
Sekarang, berpuluh-puluh tahun kemudian, Papah bisa makan godog lagi. Ternyata, godog merupakan makanan khas Lebaran di keluarga suami saya di Cimahi. Tetapi godognya tidak terbuat dari masakan sisa. Ibu mertua
Dari segi gizi, memang godog ini sudah berkurang banyak nutrisinya hihihi... Tapi rasanya enak loh. Saya saja langsung ketagihan sejak pertama kali mencoba. Cocoknya dimakan hangat-hangat bersama ulen (ketan goreng). Tapi dimakan bersama nasi juga oke. Ini penampakannya.
Dok. Pribadi |
Setiap Lebaran, Papah pasti dibungkusin godog plus ulennya sama ibu mertua. Suami saya apalagi. Meskipun sudah banyak makan godog di rumah orang tuanya, tetap saja kalau pulang selalu dibungkusin godog sama ibu mertua untuk di rumah. PR besar nih untuk saya. Saya harus bisa masak godog juga buat suami.
Wah penasaran jd nya sama rasa nya nih mbak Lia :)
ReplyDeleteWah, baru tahu, nih, Mak. Kalau di Medan, namanya godog-godog. Isinya ketan atau pisang lembek, terus digoreng (mirip pisang goreng). Kapan-kapan pengin cobain godog versi dikau, Mak.
ReplyDelete