Di zaman yang serba canggih ini, siapa sih yang tidak mengenal ASUS? Saya sendiri mengenal ASUS pertama kali karena notebook-nya. Yup! ASUS merupakan Top 2 produsen notebook di dunia dan penghasil motherboard terbaik di dunia. Selain notebook dan motherboard, ASUS juga memproduksi berbagai jenis produk IT seperti tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.
Saya termasuk pengguna produk ASUS loh. ZenFone 2 yang kece dan ZenPower yang mungil itu kini selalu menemani hari-hari saya. Review-nya sudah pernah saya tulis di blog ini.
ZenFone 2 merupakan smartphone andalan ASUS. Desainnya premium, namun dengan harga yang terjangkau. Puas banget deh menggunakan ZenFone 2. Bentuknya tipis (tebalnya hanya 3,9 mm), desainnya ergonomis (sehingga nyaman digenggam), ukurannya pas (5,5", tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil), layarnya sangat responsif (dengan kecepatan 60 milidetik), kameranya mantap (suka banget sama mode Super HDR dan mode Low Light-nya), baterainya tahan lama, serta dalamannya juga andal dan tangguh.
Betulan andal loh untuk saya yang hobi multitasking ini. Dan tangguh juga menampung berbagai macam file. Semua kegiatan harian, mulai dari blogging, membaca dan membalas email pekerjaan, menyusun agenda, eksis di dunia maya melalui aplikasi media sosial, bergaul melalui aplikasi messaging, transaksi keuangan, pencatatan cashflow, pencatatan siklus bulanan, sontekan resep masakan, membaca buku, hingga mengaji, semuanya dilakukan dalam satu smartphone. Yang namanya dunia dalam genggaman tuh benar-benar terasa deh.
Nah, pada acara ASUS ZenFestival tanggal 19 November kemarin, ASUS meluncurkan empat produk terbarunya. Salah satunya yaitu ZenFone 2 Laser. Produk ini diciptakan untuk menjangkau pengguna dengan anggaran terbatas, namun mendambakan smartphone dengan desain premium seperti ZenFone 2.
Memang secara sekilas, spesifikasi pada ZenFone 2 Laser hampir sama dengan spesifikasi yang dimiliki oleh ZenFone 2. Lalu apa dong bedanya? Berikut empat keunggulan yang dimiliki ZenFone 2 Laser. Semua keunggulan ZenFone 2 seperti yang sudah saya sebutkan di atas ditambah dengan:
Prosesor Qualcomm Snapdragon
Zenfone 2 Laser hadir dengan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop dan diperkuat dengan prosesor quad-core hingga octa-core dari Qualcomm Snapdragon. Prosesor ini menghasilkan kinerja multimedia yang sangat memadai sekaligus efisiensi penggunaan baterai yang hebat sehingga lebih hemat dan tahan lama. Cocok banget deh untuk tipe pengguna smartphone yang seperti saya, yang setiap detik dalam kesehariaannya tidak bisa lepas dari smartphone.
Corning Gorilla Glass 4
Zenfone 2 Laser sudah mengaplikasikan Gorilla Glass 4, lapisan antigores terbaru dari Corning yang menawarkan daya tahan 2 kali lebih baik ketika terjatuh, mereduksi kemungkinan layar untuk pecah hingga 85%, dan 2,5 kali lebih kuat dibandingkan dengan lapisan Gorilla Glass 3 pada ZenFone 2. Aman nih untuk pengguna smartphone yang memiliki balita seperti saya. Meskipun diusahakan jangan sampai jatuh, tapi kalau sudah dilengkapi dengan Gorilla Glass 4 kan jadi lebih tenang.
Bluelight Laser
Jika diaktifkan, Bluelight Laser ini akan mengurangi warna biru pada layar sehingga membuat tampilan dan warna display menjadi lebih lembut. Dengan teknologi ini, mata tidak akan cepat lelah meski melihat ke layar secara terus menerus dalam waktu lama. Asyik nih, bisa nge-blog di smartphone dengan lebih nyaman. Anak saya juga bisa lebih aman streaming video melalui YouTube, meskipun tetap dong waktunya harus dibatasi.
Laser Auto Focus
Selain kamera utama dengan resolusi 13MP dan lensa f/2.0 aperture yang mampu mengambil foto dengan resolusi 4128 x 3096 pixel, dukungan zero shutter lag, teknologi PixelMaster Camera yang mampu menangkap gambar dan video hingga 400% lebih terang saat dalam kondisi pencahayaan minimal, serta kamera depan dengan resolusi 5MP, aperture f/2.0, dan sudut pengambilan yang lega hingga 85°, Zenfone 2 Laser dilengkapi juga dengan fitur Laser Auto Focus. Teknologi ini dapat mempercepat pencarian fokus terhadap obyek foto, baik jarak dekat ataupun jarak jauh, hingga 0,03 detik. Wow, cepat banget! Ini nih yang paling membuat saya ngiler. Karena jujur, saya sering kewalahan ketika sedang mengambil gambar.
- Ketika mencoba resep baru, belum afdal dong kalau belum dimasukkan ke blog. Saya yang memasak, saya yang menjadi modelnya (tangannya saja sih), saya juga yang memotret. Jadi tangan kanan memegang makanan, sedangkan tangan kiri memegang smartphone. Hasilnya, pegal heuheu.... Belum lagi harus menjaga makanan dari anak balita yang sudah tergiur dengan masakan saya. Semakin lama prosesnya, semakin heboh dan melelahkan, hahaha....
- Begitu juga kalau sedang wisata kuliner bersama keluarga. Wajib dong dibuat review-nya di blog. Tapi harus cepat-cepat tuh ambil fotonya. Kalau tidak, makanannya keburu dimakan sama anggota keluarga lain T_T
- Apabila sedang jalan-jalan, kamera harus selalu standby. Sering tuh saya gagal mengabadikan momen-momen cantik. Misalnya nih ketika di kebun binatang. Ketika sedang memotret hewan atau memotret pose candid anak dan ayahnya, belum diklik, sudah pergi mereka, huhu.... Atau kadang, anak dan ayahnya sudah berpose oke, pas mau diklik keburu ada orang lain yang lewat, hihihi....
- Saya tuh nge-fans banget sama anak. Setiap momen penting bahkan tidak penting, semuanya harus didokumentasikan. Tapi ya begitu, hasilnya tidak semua memuaskan. Contohnya waktu acara manasik haji kemarin. Karena tidak mau kehilangan momen berharga, saya langsung klak-klik saja. Ternyata hasilnya blur, padahal anaknya sedang lucu mempraktikkan berbagai kegiatan ibadah haji :(
- Memotret satu anak saja sudah susah, memotret banyak anak ya lebih susah lagi. Sulit sekali mengumpulkan anak bersama saudara-saudaranya atau bersama teman-temannya untuk difoto. Tidak bisa diam. Kalau tidak sigap, pasti ada saja yang tidak melihat ke kamera, atau bahkan kabur :D
- Pssst.... Ini nih yang paling krusial di antara semuanya. Sebenarnya, saya juga senang selfie. Tapi suka malu kalau banyak orang, jadi biasanya selfie-nya terburu-buru gitu deh :))
Makanya saya kepingin banget menikmati teknologi Laser Auto Focus yang dimiliki oleh ZenFone 2 Laser. Supaya bisa klak-klik mendokumentasikan berbagai momen penting dengan cepat, namun tentu saja menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus.
Dan yang lebih kerennya lagi nih, harganya benar-benar terjangkau. Di Indonesia, harganya Rp 2,099 juta untuk Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL, Rp 2,399 juta untuk Zenfone 2 Laser 5.5 ZE550KL, dan Rp 3,499 juta untuk Zenfone 2 Laser 6.0 ZE601KL.
Ayo.... Siapa yang mau mempunyai smartphone berkualitas premium, tapi dengan harga terjangkau? ZenFone 2 Laser jawabannya ;)
suka sama penulisannya, enak dibaca...tatanan gambar n infografise simetris..
ReplyDeletemakasih :)
DeleteDetail banget :). Keren
ReplyDeleteoya? makasih ;)
DeleteTeknologi yang di sematkan dalam handphone asus zenfone laser ini memang hebat.., dari mulai kamera yang sangat cepat sekali responnya... sampai harganya yang sangat terjangkau
ReplyDeleteyup :)
DeleteASUS selalu bikin ngilerr. Hehehe
ReplyDeleteyummy banget yah :D
Deletespeknya dahsyat, mantep top, yg octacore masih mahal
ReplyDeleteklo gt beli yg quad core aja dulu :D
DeleteSebenarnya saya pengen ganti HP tapi koq masih bagus dan berfungsi ya....padahal sudah 3 tahun. Dan saya memang tertarik sama asus
ReplyDeletewah awet ya :)
DeleteTeknologi lasernya keren....
ReplyDeletebanget :)
Deleteoh jadi cameranya bukan 8MP ya ?
ReplyDeletebukan dong, 13 MP :)
DeleteMantep banget gadgetnyaaa...
ReplyDeleteWah, mesti nyiapin budget yg cukup jg nih hehe
ayo disiapin hihi
DeleteMupeng deh ma asusnya ...
ReplyDeletememang bikin mupeng yah :D
DeleteAsus memang selalu terbaik #nadaBoboBoy
ReplyDeletembaa.. aku juga pengguna zenny 2 yang merah,, sejauh ini cuma hape ini yg bisa mengalihkan cintaku pada samsung hehe
ReplyDelete