Wednesday, January 13, 2016

Wisata Ala Belanda yang Murah Meriah di Kampoeng Tulip

Tahun baru ini, ada yang baru juga di komplek rumah saya. Di ujung selatan Kota Bandung ini sekarang ada tempat wisata loh. Namanya Kampoeng Tulip. Kalau enggak dikasih tahu suami, saya enggak ngeuh loh. Ternyata pas lewat, eh benar sudah ada baliho di depannya.

Mumpung masih libur, seminggu yang lalu saya mengajak Jav main ke sini. Katanya sih ada danau kecil dan bisa naik perahu juga. Berhubung suka ngeri sendiri melihat air yang banyak, maka saya enggak berniat untuk naik perahu. Hanya untuk survey saja dulu.

Sempat bingung waktu mau main ke sini. Kalau cuma pergi ke tetangga sih saya biasanya pakai pakaian seadanya saja. Tapi kalau kucel, malu juga sama pengunjung lain. Mau dandan juga, malas, karena 'cuma tinggal jalan segitu doang', hihihi.... Akhirnya, ya gitu deh, pakai pakaian seadanya saja, tapi dandan sedikit.

Saya datang ke sini sekitar pukul sepuluh pagi, enggak lama setelah Kampoeng Tulip ini buka (pukul sembilan pagi), supaya enggak terlalu kepanasan. Harga tiketnya murah meriah, Rp 5.000 sudah mendapatkan air minum dan gratis naik perahu dayung.


Ketika tiba di Kampeng Tulip, sudah banyak anak-anak yang sedang main perahu. Saya sih keliling-keliling saja dulu. Selain bisa naik perahu, di sini juga ada terapi ikan dengan biaya Rp 5.000 per setengah jam. Untuk yang suka memancing, ada tempat pancing mini dengan biaya Rp 10.000.


Saya sih enggak mencoba apa-apa, hanya melihat-lihat sambil foto-foto. Di sini memang banyak spot keren loh untuk foto-foto. Suasananya didominasi dengan dekorasi ciri khas Belanda, sesuai dengan namanya Kampoeng Tulip. Sayang, enggak ada bunga tulip betulannya, hihihi....



Selain bangunan-bangunan bernuansa Belanda, ada juga sebuah ruangan berupa galeri yang memang dikhususkan untuk memajang pernak-pernik lucu. Namun saya enggak betah berlama-lama di dalam sana, khawatir Jav memecahkan sesuatu, heuheu....



Setelah capai berkeliling dan foto-foto, saya mengajak Jav beristirahat dulu. Duduk-duduk di bangku di sekitar danau. Adem deh. Di sini juga ada kafenya gitu loh. Karena menunya masih sangat terbatas, waktu itu saya hanya memesan kentang goreng seharga Rp 10.000. Padahal Jav ingin minum cokelat, tapi yang tersedia hanya kopi. Menu makanannya pun hanya kentang dan sosis. Padahal waktu itu saya sedang kepingin surabi, hehehe....


Ketika sedang menikmati kentang goreng, Jav melihat sepasang ibu dan anak yang naik perahu. Jav jadi kabita, ingin naik juga. Saya suruh supaya dia menumpang ibu-ibu itu, tapi enggak mau. Kepingin sama Bunda katanya, ya iyalah, heuheu.... Saya kemudian membujuknya supaya naik perahunya lain kali saja, sama ayahnya atau sama kakek-neneknya. Tapi Jav enggak mau, kepingin saat itu juga.

Akhirnya setelah diyakinkan oleh sang pemilik tempat bahwa perahunya aman, saya pun terpaksa menuruti permintaan Jav. Tentu saja sambil terus berdoa. Tapi memang aman sih. Perahunya besar, jadi tenang enggak takut akan terbalik. Hanya saja, karena sudah menjelang siang, jadinya panas banget. Yah, yang penting rasa penasaran Jav sudah terpenuhi. Enaknya memang pagi banget atau sore sekalian kalau mau main perahu.


Menurut pemiliknya, tempat ini masih dalam proses pengembangan. Rencananya nanti akan dibangun juga waterpark dan taman tematik. Wuih asyik. Enggak perlu jauh-jauh macet-macetan ke Lembang kalau mau refreshing. Mudah-mudahan menu di kafenya juga dibuat semakin bervariasi. Dan dilengkapi dengan wifi juga, hihihi....

Update:
Sekarang harga tiket masuknya Rp 6.000 untuk weekday, serta Rp 9.000 untuk weekend dan Hari Libur Nasional. Wahana permainannya pun sudah bertambah. Beberapa di antaranya yaitu perahu bebek dan sepeda air. 

~~~

Kampoeng Tulip
Jalan Banyu Biru H17 Komplek Pasir Pogor Bandung
Buka: setiap hari pukul 09.00 - 18.00 WIB

58 comments :

  1. murah abis promonya.. banyak spot selfie pulak, layak dicoba sama anak2 nie

    ReplyDelete
  2. Makin byk tempat rekreasi di kota Bandung ya Mba.. Sdh lama aku gak ke Bandung kayaknya perubahannya makin banyak..makin cantik dan asri ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, pusat kota di bandung semakin cantik dan asri, tp daerah saya mah blum tersentuh

      Delete
    2. wah, emang bandung keren pisan euy..tp sayang..hingga saat ini blm sempet maen ke bandung.. :(

      Delete
  3. Andai ada tulip beneran, pasti tambah ramai ya, Jav. ;)

    ReplyDelete
  4. wah kampung tulip keren ya, pengen foto2 juga disitu. maklum emak narsis juga dirikuh...

    ReplyDelete
  5. gak ada tulipnya yaa... huhu
    gak mungkin kah tumbuh di Indonesia? :D

    ReplyDelete
  6. kao masih tahap pengembangan, besok-besok tarifnya tambah satu digit lagi dah

    ReplyDelete
  7. Huahhh murmer ....
    Tak pikir tadi kampung tulip itu kampung dengan banyak bunga tulip. :D

    ReplyDelete
  8. Wah... wajib dicatat nih. Buat dikuunjungi kalau suatu saat ke Bandung :) btw kok gak ada tulipnya ya? ha..ha.. susah numbuh kalik ya.

    ReplyDelete
  9. Sama kayak yg lain, ngarep ada tulipnya juga, hihi. Apa masih ditanam ya Teh tulipnya? :p

    ReplyDelete
  10. Kampung tulip di daerah mana ya tepatnya??pgn mampir jg nih...hehhehe

    ReplyDelete
  11. Murah bingiits mak..andaikan deket besok langsung aku kesana

    ReplyDelete
  12. Cukup murah sekali :-)
    areanya juga bersih dan asri..
    seneng deh kalau berkunjung ke tempat yang seperti ini..

    ReplyDelete
  13. Bandung emang selalu punya tempat baru yang menyenangkan...

    ReplyDelete
  14. btw normal price tiket nya berapa ya ? udh akhir bulan gini mana sempeeet :(

    ReplyDelete
  15. Wah, dekat rumah nih. Murah meriah lagi

    ReplyDelete
  16. Iya kok murah banget yah,,, 5000 plus air putih plus naik perahu gratis,,, Wow,, mau donk

    ReplyDelete
  17. Wah, kalau ke Bandung kudu kesini nih. Btw lupa-lupa inget Pasir Pogor teh yang dimana yak?

    ReplyDelete
  18. Mba maaf untuk rute menuju kampung tulip ini dr bandung gmna ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari bandung sebelah mana? :D
      kalau dari gerbang tol buah batu belok ke pasar kordon terus ke ciwastra deh :)

      Delete
  19. TEerima kasih tulisannya, akan saya jadikan referensi berlibur :)

    ReplyDelete
  20. Lucu juga nih kampoeng tulip dan baru dengar namanya padahal sering ke Bandung. Kalo ke Bandung bisa juga nih jadi rekomendasi tempat wisata sama keluarga.

    ReplyDelete
  21. memang top deh mb bandung, sayang jauh dari malang. rasanya pingin banget kesana kalau ada waktu

    ReplyDelete
  22. Andai ada tulip beneran, pasti tambah ramai ya, Jav. ;)

    ReplyDelete