Thursday, January 26, 2017

5 Cara Agar Tidak Tertipu Saat Sewa Rumah


Menyewa rumah merupakan aktifitas yang gampang-gampang susah. Gampang, karena banyak sekali orang yang menawarkan rumah disewakan, baik melalui iklan media cetak atau memasang papan tulisan di depan rumah. Susah, karena memilih rumah yang cocok tidaklah semudah memilih baju. Terkadang rumah yang indah sekalipun belum mampu menarik minta penyewa karena merasa belum dapat “feel”nya. 

Calon penyewa rumah perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang jika tidak ingin dirugikan atau dikecewakan oleh pemilik rumah. Berikut adalah cara agar teman-teman tidak tertipu saat menyewa rumah:

1. Survei keadaan rumah yang akan disewa
Ketika melakukan survei terhadap beberapa calon rumah yang akan disewa, pastikan teman-teman membawa catatan kecil atau notes dan kamera untuk mendokumentasikan hasil survei, baik untuk poin positif dan negatifnya. Teman-teman benar-benar harus berkeliling ke seluruh bagian rumah, sekalipun ke area gudang yang tidak akan ditempati demi mendapat penilaian menyeluruh. Jika tidak melakukan hal ini, teman-teman seringkali akan lupa terhadap poin-poin negatif yang ditemukan, dan nantinya akan menjadi masalah di kemudian hari jika jadi memilih rumah tersebut.

2. Periksa rumah secara menyeluruh
Terkadang pemilik rumah disewakan tidak jujur dengan kondisi eksisting rumahnya dalam iklan yang mereka pasang, maka dari itu teman-teman harus memeriksanya sendiri. Lakukan pemeriksaan terhadap semua bagian dari rumah dengan teliti, mulai dari kondisi struktur bangunan hingga fungsi-fungsi bangunan, apakah masih dalam kondisi baik. Tentu teman-teman tidak ingin jika hanya sebentar saja menempati rumah tersebut dan mendapati bahwa plafon rumah tersebut bocor setiap hujan datang, atau mendapati bahwa air tidak mengalir melalui showerhead dengan lancar setiap mandi, dan sebagainya. Jika teman-teman menemukan beberapa kerusakan, hubungi pemilik rumah agar memperbaiki hal tersebut sehingga teman-teman dapat segera menempatinya jika telah merasa cocok.

3. Teliti dengan benar surat dan berkas sewa rumah
Jika teman-teman telah sampai pada tahap perjanjian sewa menyewa, maka pemilik rumah akan meminta teman-teman untuk menandatangani surat perjanjian sewa rumah. Pastikan teman-teman membacanya dengan cermat, sekalipun tidak begitu memahami semua bahasa hukum tersebut. Segala rincian dan penjelasan yang sekiranya tidak tercantum, sampaikan kepada pemilik rumah untuk dapat menambahkannya pada kertas sewa tersebut, demi menghindari masalah di kemudian hari.


4. Ketetapan jangka waktu sewa
Terkait dengan jangka waktu sewa, pastikan kesepakatan antara teman-teman dan pemilik rumah tertuang dengan jelas dan rinci pada surat perjanjian tersebut, entah satu tahun, dua tahun, atau lima tahun. Pemilik rumah tidak boleh mengusir teman-teman sebelum jatuh tempo, yang terkadang hal ini dialami oleh para penyewa rumah karena berbagai alasan.

5. Pembayaran uang sewa 
Kewajiban penyewa rumah adalah membayar uang sewa tepat waktu. Mengenai nominal dan tata cara pembayaran, pastikan juga telah tercantum pada surat perjanjian sewa. Pastikan teman-teman hanya akan dibebani pembayaran selama waktu sewa yang telah disepakati bersama. Tidak jarang masalah muncul ketika penyewa rumah telah selesai menempati rumah disewakan tersebut, namun pemilik rumah masih memintanya uang sewa tambahan dengan alasan ini itu.

Pada intinya, sangatlah penting memastikan segala kekuatan hukum yang mengikat akad sewa menyewa rumah tersebut telah tersusun dan tertanda tangani oleh kedua belah pihak dengan baik, demi menghindari segala kerugian di kemudian hari.

9 comments :

  1. sip, memang benar saat sewa menyewa harus ada kesepakatan awal ya dan juga penting cek rumah sedetil mungkin

    ReplyDelete
  2. Meski cuma menyewa jangan sampai kita bermasalah dg administrasi ya Mbak. Temanku ada yg diusir di tengah-tengah ngontrak, baru dapat 4 bulanan, gara-gara rumahnya ternyata jd sengketa harta gono gini.

    ReplyDelete
  3. dlm menyewa rumah juga kita memang harus hati2 ya...

    ReplyDelete
  4. saya pernah nih pengalaman sewa rumah, yang punyanya detail banget sampai disurat perjanjian ditulis lampu philip yng dipasang ada berapa jadi ya gak boleh ilang atau harus ganti kalau putus hahahha, tapi memang katanya banyak penyewa yang suka mengambil hal kecil saat pindah seperti lampu. lampu philip kan lumayan ya harganya

    ReplyDelete
  5. Nyesel baru baca skrg saya menyewa ruko buat usaha kafe selama 2 tahun baru jalan 1 tahun udah di usir,,gara2 dia jual ruko nya dan saya harus pindah,, rugi bgt biaya renov nya ga bisa nuntut karna ga ada surat perjanjian

    ReplyDelete