Sejak baru lahir, Rashya sering melihat ke atas jendela kamar serta heboh dan senyum-senyum sendiri. Kadang malam-malam juga. Selama dia anteng, ya saya cuekin aja. Saya baru bangun kalau Rashya minta nenen. Soalnya kalau diajak main malam-malam, nanti jadi kebiasaan begadang tiap hari. Pikiran dangkal saya menyimpulkan mungkin Rashya sedang diajak main sama makhluk gaib, heuheu....
Setelah membaca beberapa artikel tentang stimulasi untuk bayi, barulah saya sadar bahwa Rashya itu senang melihat lubang angin berwarna hitam di atas jendela yang kontras dengan dinding berwarna putih. Jadi bukan diajak main sama makhluk gaib ya, hihihi....
Saat bayi lahir, sel saraf di otaknya belum teratur dan terhubung dengan baik. Makanya seiring pertumbuhannya, otak bayi perlu menerima input (stimulasi) dari kelima panca indranya. Termasuk stimulasi untuk indra penglihatannya.
Yup, ketajaman penglihatan anak tak hanya dipengaruhi susunan jaringan atau kondisi fisik mata yang normal. Untuk mengoptimalkan penglihatan anak diperlukan juga rangsangan. Hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan anak dalam mengekspolarasi lingkungan secara visual.
Nah, stimulasi dini untuk indra penglihatan yang cocok bagi anak seusia Rashya adalah dengan memperlihatkan benda-benda atau mainan yang memiliki warna kontras. Kenapa? Sebab ketika baru lahir, retina mata bayi hanya mampu mendeteksi warna yang sangat kontras. Gelap-terang. Hitam-putih. Makanya terjawab sudah mengapa Rashya senang melihat lubang angin berwarna hitam di atas jendela yang kontras dengan dinding berwarna putih.
Karena itu, saya memberikan stimulasi high contrast untuk Rashya. Diantaranya sebagai berikut:
- Mencetak gambar high contrast pattern. Banyak kok sumbernya, cari aja di Google. Kalau yang saya cetak ini, linknya didapatkan dari blognya Mami Ubii. Beberapa gambar saya cetak pada kertas ukuran A4, untuk di rumah. Beberapa gambar lagi saya cetak kecil-kecil dan dilaminasi, untuk dibawa bepergian. Lucu banget deh respon Rashya kalau dikasih lihat gambar-gambar tersebut. Tangan dan kakinya heboh gerak-gerak. Matanya memelotot. Kata Jav takut matanya keluar, hihihi.... Untuk menguatkan otot leher Rashya, gambarnya digerakkan perlahan ke kanan dan ke kiri.
- Membeli buku high contrast. Awalnya saya merasa antara ingin dan enggak ingin saat mengetahui ada paket buku high contrast dari Rabbit Hole. Lucu tapi mahal. Namun setelah melihat salah satu buku yang isinya 'Rashya banget', akhirnya beli deh satu. Judulnya Aku. Buku berwarna hitam putih dengan aksen merah ini bercerita tentang kegiatan bayi sehari-hari menggunakan kelima panca indranya. Setiap dibacakan buku tersebut, Rashya selalu serius memerhatikan gambar-gambarnya.
Lalu bagaimana apabila bayi enggak diberi stimulasi high contrast oleh orang tuanya? Ya enggak apa-apa. Karena secara alami, bayi bisa mendapatkan pemandangan tersebut dari lingkungan di sekitarnya. Contohnya nih kalau Rashya sih senang banget melihat bayangan pagar balkon di lantai, lampu gantung di ruang tamu, lemari pakaian, AC, kabel di langit-langit, dan lain-lain yang berwarna kontras, hitam-putih. Sekarang dia sedang antusias sekali setiap ditunjukkan case ZenFone 3 saya yang bergambar Mario Bross.
Tentu saja, stimulasi paling baik untuk bayi adalah wajah orang tuanya. Bukan hanya memiliki warna kontras dengan mata, alis, dan rambut berwarna hitam, tetapi juga lebih ekspresif. Jadi, saya juga sering memperlihatkan berbagai macam ekspresi ketika sedang bermain bersama Rashya. Kadang senyum, memelotot, memajukan bibir, menjulurkan lidah, dan lain-lain. Membuat dia berusaha untuk meniru juga. Menggemaskan deh.
Sama, saya dan suami ngeprin gambar kontras dan baby suka banget liatnya hihi
ReplyDeleteSeneng banget ya liat resoponnya :)
DeleteIya bener, stimulasi bayi dengan high cntrast emang bagus, dulu ini juga saya lakukan ke neng Marwah
ReplyDeleteKeren... Saya waktu Jav malah belum tau...
DeleteKalo aku stimulasi warna2 kontras ini dengan mainan2nya mba. Maianan yg digantung di atas boxnya.. Cari yg terang, dan bisa berbunyi kalo bisa. Lumayan menarik perhatian si bayi juga :D
ReplyDeleteIya waktu Jav begitu, sayang udah pada rusak, belum sempet beli lagi...
DeletePantesan, anak bayi suka lihat ke langit2, ternyaga dia sedang suka warna-warni high contrast gitu ya
ReplyDeleteIya hehe...
DeleteWah, baru tahu nih,
ReplyDeleteKarena aku baru punya bayi jadi pengetahuan baru. Klo kata emak lagi liat saudarany yg kasat mata ����
saya malah br tau kalau bayi punya saudara kasat mata :D
Delete