Seminggu yang lalu, saya bersama teman-teman blogger Bandung menghadiri acara keren bertajuk Blogger Gathering ASUS Next Generation Gaming Roadshow 2019. Acara ini diselenggarakan di Serela Hotel Riau pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019 yang lalu.
Senang deh, Bandung termasuk salah satu kota tujuan sekaligus penutup dari roadshow tersebut. Makanya, demi acara ini, saya nekat meninggalkan Rashya selama hampir 6 jam. Alhamdulillah, selama ditinggal, anaknya anteng enggak minta nenen, hohoho....
Tentang Industri Mobile Gaming
Setelah coffee break, acara dibuka dengan pemaparan mengenai tren industri mobile gaming oleh Mas Muhammad Firman (Head of Public Relations, ASUS Indonesia).
Industri mobile gaming tengah meningkat sangat pesat dalam kurun waktu satu-dua tahun terakhir ini. Data dari USA Today menunjukkan bahwa pendapatan dari mobile gaming adalah sebesar 70,38n USD, 13,98n USD dari tablet dan 56,48n USD dari smartphone. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan dari PC yang hanya sebesar 32,98n USD dan console yang hanya sebesar 34,68n USD.
Di Indonesia, industri mobile gaming juga menunjukkan tren yang sama. Data dari Statista menunjukkan pendapatan dari mobile gaming yang terus meningkat. Mulai dari Rp 7,30 triliun pada tahun 2017, kemudian Rp 9,05 triliun pada tahun 2019, dan diperkirakan akan mencapai Rp 11,3 triliun pasa tahun 2023 nanti.
Data dari Admob, menunjukkan bahwa jumlah populasi gamers Indonesia pun terus meningkat. Mulai dari 35,7 juta pengguna pada tahun 2016, lalu 40,9 juta pengguna pada tahun 2017, kemudian 47,2 juta pengguna pada tahun 2018, dan 54,7 juta pengguna pada tahun 2019. Selain itu, 37% pengguna smartphone bermain game selama kurang lebih 30 menit setiap harinya dan 62% menginstall game dalam waktu 1 minggu sejak membelinya.
Teman-teman bisa lihat di Google Play Top App Charts bahwa aplikasi game selalu masuk Top 10. Bukan hanya game yang gratis loh. Game berbayar pun banyak peminatnya. Hal ini membuktikan bahwa perputaran bisnis di industri yang satu ini sudah enggak lagi bisa dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itu, ASUS Indonesia memilih untuk fokus terjun di bisnis gaming. Teman-teman tahu laptop dan desktop gaming ROG dan TUF kan? Nah, tahun 2019 ini, produsen asal Taiwan tersebut akan menjadikan ASUS sebagai brand pilihan bagi teman-teman yang membutuhkan smartphone gaming juga.
Saat ini, ASUS telah memperkenalkan tiga smartphone gaming terbarunya di pasaran Indonesia yaitu ASUS ZenFone Max M2, ZenFone Max Pro M2, serta ROG Phone. Tiga smartphone tersebut hadir dengan spesifikasi dan fitur terbaik di kelasnya sehingga penggunanya dipastikan akan mendapatkan pengalaman gaming maksimal.
Tiga Pilihan Perangkat Mobile Gaming
Selanjutnya, penjelasan lebih detail mengenai tiga smartphone gaming tersebut disampaikan oleh Mas Riandanu Madi Utomo (Technical PR, ASUS Indonesia).
Meski sama-sama menggunakan embel-embel smartphone gaming, tiga smartphone baru ASUS yang diluncurkan secara bertahap tersebut hadir untuk segmen pengguna yang berbeda. Hal tersebut membuktikan keseriusan ASUS dalam menghadirkan smartphone gaming untuk semua lapisan pengguna.
ZenFone Max M2, smartphone untuk entry level gamers
Di dalam ZenFone Max M2 terdapat SoC Qualcomm Snapdragon 632 yang memiliki performa lebih baik dari pendahulunya (ZenFone Max M1) yang masih menggunakan Snapdragon 430. Berdasarkan aplikasi benchmark AnTuTu, Snapdragon 632 memiliki skor pengujian di atas 100.000 poin yang artinya sangat mumpuni untuk menjalankan semua game terkini. ZenFone Max M2 hadir dengan sistem kamera ganda yang ditenagai sensor beresolusi 13MP dan 8MP dan telah memiliki aperture f/1.8.
Sama seperti pendahulunya, ZenFone Max M2 mengandalkan triple slot yang terdiri dari dua slot kartu SIM dan satu slot kartu MicroSD. Dengan demikian, penggunanya masih bisa menggunakan dua nomor ponsel beserta kartu memori MicroSD yang mendukung hingga kapasitas 2TB. Di sisi lain, kapasitas baterai juga masih dipertahankan yaitu sebesar 4.000 mAh yang bisa membuat smartphone ini bertahan seharian tanpa dukungan power bank.
ZenFone Max Pro M2, smartphone untuk expert gamers
Setelah sukses dengan ZenFone Max Pro M1 yang sangat fenomenal, ASUS menghadirkan penerusnya, smartphone gaming kelas mid-range bertenaga, ZenFone Max Pro M2. Smartphone ini hadir dengan performa yang lebih baik, fitur yang lebih kaya, dan desain lebih elegan. Ia hadir dengan layar all-screen display (19:9) resolusi FullHD 2280x1080 pixel sehingga lebih memuaskan untuk bermain game.
Layar ZenFone Max Pro M2 telah dilapisi Gorilla Glass 6, membuatnya semakin tangguh. Sementara bodinya menggunakan desain 3D glossy dengan wave pattern agar tampil lebih premium. Dengan lapisan pelindung yang lebih kuat, risiko layar tergores karena tangan pengguna menjadi jauh lebih minimal.
ZenFone Max Pro M2 diperkuat Qualcomm Snapdragon 660 AIE yang lebih kencang dari Snapdragon 636 yang digunakan di ZenFone Max Pro M1. Penggunaan SoC ini memastikan performa yang lebih baik dalam segala hal. Dukungan teknologi terbaru pada Snapdragon 660 AIE juga membuat ZenFone Max Pro M2 tidak hanya tampil powerful, tetapi juga lebih cerdas.
Smartphone ini diperkuat baterai besar 5.000mAh sehingga bisa menemani penggunanya bermain game hingga 10 jam atau sekitar dua kali lebih tahan lama dari smartphone lain di kelasnya. Selain itu, ASUS juga masih mempertahankan penggunaan sistem operasi Stock Android Oreo. Keuntungan menggunakan sistem operasi stock Android adalah lebih ringan dan performanya yang lebih kencang.
ASUS ROG Phone, smartphone untuk professional gamers
Dalam waktu dekat, ASUS juga akan menghadirkan smartphone ultimate gaming andalannya ke pasar Indonesia. ROG Phone merupakan smartphone gaming kelas premium resmi pertama di Indonesia. Hadir membawa nama Republic of Gamers, kehadiran smartphone ini juga mengulang kesuksesan ASUS di ranah premium gaming setelah merilis laptop gaming pertama di Indonesia, yaitu ASUS ROG G1 dan G2 tahun 2007 silam.
Sama seperti semua produk Republic of Gamers lainnya, ROG Phone tampil dengan semua fitur dan spesifikasi terbaik untuk menghadirkan pengalaman mobile gaming tak tertandingi. Untuk itulah smartphone gaming ini dibekali dengan SoC Qualcomm Snapdragon 845 speed binned. Artinya, SoC Snapdragon 845 yang digunakan di ROG Phone merupakan versi yang telah dipilih secara khusus dan bisa berjalan dengan kecepatan hingga 2,96 GHz, lebih cepat dari SoC Snapdragon 845 versi standar yang digunakan di smartphone lain.
Untuk memastikan kenyamanan saat bermain game, ASUS menghadirkan teknologi pendingin khusus di ROG Phone. Teknologi bernama GameCool tersebut menggabungkan 3D vapor-chamber cooling dengan heat speader berbahan tembaga untuk performa pendinginan maksimal. Tidak sampai di situ, ASUS juga menyediakan perangkat khusus berupa AeroActive Cooler, yaitu kipas tambahan yang bisa dipasang di ROG Phone. Kipas ini mampu menurunkan suhu ROG phone hingga 4,7 derajat Celcius.
ROG Phone sendiri ditenagai oleh baterai berkapasitas 4.000 mAh dan telah mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge 4.0 untuk pengisian daya super cepat. Menariknya, ASUS juga menghadirkan teknologi HyperCharge yang disematkan di charger ROG Phone. Teknologi tersebut memungkinkan pengiriman daya lebih besar dengan aman dan dalam waktu yang sangat singkat. Menggunakan charger bawaannya, baterai ROG Phone dapat terisi hingga 60% kapasitas hanya dalam waktu setengah jam saja.
ASUS ZenFone Max M2 dan ZenFone Max Pro M2 telah hadir secara lengkap di pasaran Indonesia mulai dari Rp2,299 juta untuk ZenFone Max M2 dan mulai dari Rp2,799 juta untuk ZenFone Max Pro M2. Adapun untuk ROG Phone akan hadir secara resmi di akhir kuartal pertama 2019 ini.
Instagram Competition bersama ZenFone Max Pro M2
Sore itu, kami diberi kesempatan untuk mencoba langsung ZenFone Max Pro M2. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ZenFone Max Pro M2 memiliki kamera dengan mode portrait yang dapat memberikan depth effect alias efek bokeh yang keren. Maka, selama sekitar 45 menit, secara berkelompok, kami pun berpencar di sekitar hotel untuk menjajal kemampuan kameranya. Nanti, 3 foto terbaik yang diupload ke Instagram akan mendapatkan hadiah menarik.
Sayangnya, gara-gara mata yang mungkin sudah rabun, saya enggak ngeuh bahwa instruksinya itu membuat foto suasana area di sekitar hotel. Jadi bukannya membuat foto suasana, saya bersama Teh Tian, Teh Efi, dan Kang Dedew malah membuat foto diri. Setting depth effectnya pun lupa diutak-atik. Jelas, kami gagal mendapatkan hadiah ZenFone Max Pro M1 dan voucher belanja, hihihi....
Juara 1 |
Juara 2 |
Juara 3 |
Game Interaktif
Setelah semua peserta mengupload fotonya, sambil menunggu tim ASUS memilih foto terbaik, kami diajak seru-seruan bermain game bersama Kahoot. Saya baru tahu kali ini sih tentang Kahoot. Jadi permainannya semacam kuis gitu. Pertanyaan dan jawabannya dipampang di layar. Karena ini acaranya ASUS, pertanyaannya tentu seputar ASUS dan smartphone gamingnya. Adapun jawabannya berupa pilihan ganda. Nah, kami menjawabnya melalui browser di ponsel masing-masing.
Tapi saya sempat susah masuk. Sudah bolak-balik mencoba menggunakan wifi hotel dan paket data, enggak berhasil aja. Eh, ketika mengganti browser, dari Opera Mini ke Chrome, akhirnya bisa gabung juga. Dipandu oleh Mbak Erlyin Purnama Caroline, ada 10 pertanyaan yang harus dijawab. Di akhir permainan, Kang Hilman, Teh Tian, dan Teh Amy berhasil menjadi pemenangnya serta mendapat hadiah berupa voucher belanja. Asyik, selamat ya.
Acara hari itu kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah, foto bersama, dan makan malam. Terima kasih ASUS Indonesia, semoga sukses selalu ya.
Wah keren banget nih ZenFone Max M2 terdapat SoC Qualcomm Snapdragon 632
ReplyDeleteWah seru banget nih bisa mengikuti acara Blogger Gathering
ReplyDeleteWah seru nih ada hadiahnya juga :D
ReplyDeleteWah bagus banget ya spesifikasi dari HP Asus ini
ReplyDeleteSeru banget acaranya. Ada pengenalan dan juga gamesnya
ReplyDeleteWah sekarang fitur pendingin penting juga ya buat hp, secara kebamyakan dari kita sekarang lebih banyak menghabikan waktu di depan gadget, jadi klo bentaran aja dipake uda panas bisa bisa ditinggal konsumen
ReplyDeleteKeren juga nih smartphonenya
Makin hari seolah makin sering berinovasi, ga cuma dalam itungan tahun tapi juga bulan