Lebaran sudah seminggu berlalu. Teman-teman yang mudik, pasti sudah mulai kembali ke rutinitas semula. Saya yang tinggal di Bandung ini sih enggak mudik. Lah, orang tua asli Bandung dan mertua asli Cimahi :p Padahal sekarang ini lagi kepingin banget menyepi di kampung, menikmati suasana santai sambil membaca buku atau melamun :))
Daripada sedih karena enggak punya kisah mudik untuk dikenang dan dibagikan, saya mau cerita tentang oleh-oleh dari Sukabumi saja deh :D
Jadi, liburan tahun baru kemarin, saya bersama orang tua, adik dan mertuanya jalan-jalan ke Pelabuhanratu. Itu adalah pertama kalinya saya main ke Pelabuhanratu. Seringnya kalau ke pantai ya ke Pangandaran.
Ternyata pantai di Pelabuhanratu itu udaranya sejuk ya. Karena posisinya dekat dengan pegunungan dan di sekitarnya banyak pepohonan, jadi adem. Ditambah lagi, ketika itu sedang musim hujan juga. Saya yang biasanya hanya doyan dengan pemandangan pantai, kali itu merasa nyaman juga dengan udaranya. Betah deh....
Makanannya sih, apa lagi yang asyik kalau bukan seafood. Waktu itu kami membeli seafood segar di pasar Pelabuhanratu, kemudian mengolahnya di salah satu warung makan pinggir pantai Citepus langganan keluarga mertua adik saya. Sengaja beli banyak, karena bukan hanya untuk disantap di tempat, tapi juga untuk dibawa pulang ke vila yang kami tinggali.
So, apabila teman-teman main ke Pelabuhanratu, jangan lupa beli baso ikan dan bolu pisang untuk dibawa pulang ya ;)
Kami menginap di sana hanya semalam saja. Sebelum kembali ke kota masing-masing, mertua adik saya mengajak kami membeli oleh-oleh dulu. Yaitu bakso ikan di pasar Pelabuhanratu. Namanya Bakso Sabar. Lokasinya mudah dicapai karena berada di bagian depan pasar. Selain menjual bakso untuk dibawa pulang, di sana juga menyediakan mi bakso untuk dimakan di tempat. Bakso ikan yang dijual terdiri dari dua macam, ada yang super dan ada juga yang biasa. Yang membedakannya yaitu jenis ikan dan rasio daging ikan yang digunakan dalam bahan bakunya.
Karena sudah sore, maka bakso super yang tersisa hanya tinggal tiga bungkus. Kalau yang biasa sih, masih banyak. Langsung diborong deh bakso supernya. Adik saya satu bungkus, mertuanya satu bungkus, saya berdua ibu saya satu bungkus.
Dari segi penampilan, bakso ikan ini berbeda dengan bakso ikan yang biasa saya beli di supermarket. Lebih gelap dan lebih padat. Rasa ikannya terasa sekali, tapi baunya enggak amis. Enak....
Kalau perginya kami menggunakan rute alternatif melalui Cikidang yang medannya cukup ekstrim, namun udaranya sejuk dan pemandangannya memanjakan mata. Maka pulangnya kami menggunakan rute biasa melalui Kota Sukabumi.
Di sana, kami mencari bolu pisang. Mulanya kami menemukan kios yang menjual bolu pisang yang terkenal itu di pinggir jalan. Tetapi stoknya sudah habis. Dipandu oleh sang penjaga kios, kami kemudian langsung menuju pabriknya yang berada di dalam gang.
Alhamdulillah, kebagian bolu pisang yang fresh from the oven, masih hangat. Aromanya harum sekali.... Sayang variasi bolu pisang lainnya seperti bolu pisang keju dan bolu pisang pandannya masih di dalam oven. Jadi enggak bisa nyobain deh.
Kami meminta agar bolunya dipotong-potong dulu, jadi bisa langsung dicoba di dalam mobil selama perjalanan. Teksturnya lembut tapi kering, enggak basah malesin seperti bolu pisang yang selama ini saya temuin. Manisnya juga enggak berlebihan, jadi enggak giung. Membuat saya bisa menghabiskan beberapa potong dalam satu kali makan :D
wah, bolu pisang ya, mba. kalo di sini telur asin :D
ReplyDeleteah iya, saya jg suka dibawain telur asin sama yg br plg dr tegal :D
DeleteWah, jadi penasaran, pengen merasakan kelezatan baso ikan dan bolu pisang.
ReplyDeletesementara ini liatin fotonya aja dulu yah hihihi...
Deleteaku pernah beli bolu pisangnya mbaak.. enaak..
ReplyDeletetapi sayang belum pernah nyobain bakso ikannya.. :(
kpn2 klo ksana lg cobain mba :)
DeleteMedan juga ndak mau kalah ni mbak heehee
ReplyDeletekirim2 atuh ke bandung :p
Deletekebetulan sepupu tinggal beberapa ratus meter dari rumahnya Ibu Onih yang di Cipanas
ReplyDeletewah, langganan dong?
Deletesaya mupeng sama baso ikannnyaahhh....
ReplyDeletesaya jg pgn nyetok lg :D
Deletemantap bolunya :D
ReplyDelete:)
DeleteBasonya menggoda...
ReplyDeletehehehe...
DeleteLebaran kemarin saya dapat oleh-oleh banana cake dari anak saya
ReplyDeleteMungkin beli di Surabaya.
Waktu saya berobat ke Sukabumi suka beli bubur bunut, enak sekali. Lupa lokasinya.
Terima kasih infonya
Salam hangat dari Jombang
wah saya malah ga sempet nyobain bubur bunutnya...
DeletePas makan d Pelabuhan Ratu itu rumah makannya menyediakan daftar menu dan harganya? Agak khawatir makan di sana setelah dengar kabar kalau beberapa rumah makan menerapkan sistem "tembak harga" yang sangat mahal. :(
ReplyDeletewkt itu ga beli makanan di sana, jd cmn bayar jasa masaknya aja :)
DeleteWaaah aku belum pernah ke pelabuhan ratu & pangandaran dua2nya :(
ReplyDeletesaya malah belum pernah ke bali :D
DeleteAku ngiler bakso nya makk.. Seneng banget ngeliat bakso, apalagi bisa makan bakso yang segede apaan tau.. *tapi gak tau dimana lokasi nya*
ReplyDeleteklo bakso yg gede2, saya malah serem :D
DeleteThanks infonya mba..kalo bakso ikan di tkg sayur langganan ko kenyal2 gutu ya dan kurang terasa ikannya
ReplyDeletenah itu, biasanya saya ga suka baso ikan krn kenyal2 gt, tp yg ini mah beda :D
DeletePengen bolu pisangnya...yang pandan enak kayaknya ya
ReplyDeletesaya jg penasaran :D
DeleteYang bulat itu apa tahu khas sumedang? Tolong di paparkan lagi
ReplyDeletetahu? dipaparkan lagi?
Deletemending mas aja yg baca ulang artikelnya :)
Bolu pisang bu Onih emang enak Mbak. Di Serang juga ada cabangnya. bolunya lembut banget.
ReplyDeleteya
ReplyDelete