Wednesday, November 18, 2015

Mandeep, Bakso Malang Legendaris di Bandung


Liburan ke mana akhir pekan ini? Jalan-jalan ke Bandung saja yuk, ngebakso malang. Ketika mendengar kata ‘bakso malang’, apa yang terlintas di pikiran teman-teman? Bola-bola daging yang kenyal dan gurih? Siomay goreng yang renyah? Atau malah Kota Malang yang sejuk? 

Kalau saya sih, ketika mendengar kata ‘bakso malang’, langsung membayangkan Bakso Malang Mandeep. Entah kenapa, bagi saya Bakso Malang Mandeep adalah bakso malang di Kota Bandung yang paling berkesan baik di lidah maupun di hati. Saya sudah merasa jatuh cinta pada bakso malang ini sejak suapan pertama belasan tahun yang lalu. Yup! Sejak tempatnya masih berupa lapak kecil di dekat Masjid Istiqomah. 

Pak Syaeful membuka Bakso Malang Mandeep di tempat tersebut sejak tahun 1995, setelah sebelumnya hanya berdagang bakso keliling menggunakan gerobak. Saat itu, selain tempatnya yang kecil, cara penyajiannya pun berbeda. Untuk mendapatkan semangkuk bakso malang, para pecinta bakso akan dibantu oleh pelayan. Teman-teman cukup menyebutkan pilihan isi apa saja dan berapa jumlahnya. Selanjutnya pelayan yang akan mengambilkan. 

Tahun 2011, Bakso Malang Mandeep sudah pindah ke Jalan Citarum (di dekat Pusdai). Tempatnya jauh lebih besar, teman-teman bisa memilih duduk di dalam atau di luar. Branding-nya lebih baik, dengan papan nama yang sederhana tetapi cukup menarik perhatian, serta pelayan yang menggunakan seragam. Cara penyajiannya menggunakan sistem prasmanan. Dan cabangnya pun semakin banyak. Yang saya tahu, selain cabang yang sejak dulu sudah ada di Jalan Purnawarman, kini telah hadir juga di Jalan Kiaracondong. 

Tempat yang berada di Jalan Kiaracondong ini memang tidak sebesar dan semewah seperti di Jalan Citarum. Bangunannya menyempil di salah satu jajaran ruko. Tapi tidak sulit dicari kok. Kalau ingin Bakso Malang Mandeep, saya biasanya datang ke sini karena lebih dekat dari rumah saya yang berada di daerah Bandung bagian selatan.

Bakso Malang Mandeep cabang Kiaracondong

Self service, begitulah kalau teman-teman ingin mencicipi bakso ini. Ambil baki dan mangkuk, masukkan pilihan isi ke dalam mangkuk, kemudian pelayan akan menuangkan kuahnya dan menghitung total harganya. Murah meriah. Bakso urat dan bakso halus besar harganya Rp 5.000, bakso halus kecil harganya Rp 3.000, sedangkan bakso tahu basah, siomay basah, gorengan panjang, gorengan mawar, dan bakso goreng harganya Rp 2.000. Oiya, kalau mau lebih mantap, di sini ada iga juga loh, harganya Rp 10.000 saja.

Self service

Selanjutnya teman-teman bisa menambahkan pelengkapnya sesuai dengan selera masing-masing, seperti bawang goreng, seledri, cuka, kecap, saus tomat, dan saus sambal. Saya sih tidak menambahkan macam-macam, cukup saus sambal saja. Karena bagi saya, kuah kaldunya sudah enak sekali. Kuah kaldu Bakso Malang Mandeep memang sangat khas, aromanya sangat menggoda dan rasa gurihnya begitu pas. Membuat ketagihan. 

Selain kuah kaldunya, saya sangat menyukai baksonya. Lihat saja penampakannya yang begitu seksi. Warna dagingnya yang cokelat kemerahan serta teksturnya yang kenyal dan lembut. Rasanya? Raos pisan pokona mah….

Potongan bakso urat


Tips dari saya buat teman-teman yang sedang jalan-jalan di Bandung dan tertarik untuk mencicipi Bakso Malang Mandeep di cabang mana pun, tidak usah malu kalau mau tambah. Menurut saya, menyantap Bakso Malang Mandeep tidak cukup hanya satu mangkuk. Selain menghindari mangkuk yang terlalu penuh, juga bisa lebih puas menikmati kuah kaldunya, kan dua kali. Dan, seandainya dua mangkuk bakso dirasa masih belum mengenyangkan, disediakan lontong juga kok ;)

No comments :

Post a Comment