Thursday, March 16, 2017

Berburu Pakaian Hamil


Memasuki trimester kedua kehamilan (usia kandungan empat bulan), teman-teman (tetangga dan ibu-ibu di sekolah Jav) mulai cerewet membahas penampilan saya. Kenapa? Soalnya saya belum memakai pakaian hamil, masih suka mengenakan celana jeans biasa, hihihi.... 

Ada dua hal yang menjadi latar belakang penampilan saya tersebut. Pertama, karena perut saya memang masih kecil. Semua yang sudah tahu sejak awal kalau saya sedang hamil, berkomentar "Belum kelihatan ya." Sedangkan semua yang baru tahu bahwa ternyata saya sedang hamil, berkata dengan ekspresi kaget "Oh lagi hamil, enggak kelihatan."

Ucapan-ucapan tersebut sebenarnya cukup membuat khawatir. Saya jadi bertanya-tanya, memang seharusnya sudah kelihatan ya, kenapa belum kelihatan, normal enggak ya, jangan-jangan.... Huft! Padahal setelah diingat-ingat, waktu hamil Jav juga memang begitu. Bahkan supaya hasil foto kehamilannya cetar, saya dan suami baru melakukan sesi pemotretan di studio setelah usia kandungan menginjak sembilan bulan. 

Kedua, karena saya malas membongkar baju waktu hamil Jav dulu di lemari gudang. Saya sih berpikirnya santai saja lah, toh baju-baju yang ada sekarang masih cukup. Dan sayanya juga lagi enggak semangat berurusan dengan debu. 

Apalagi, saya ingat kalau pakaian hamil yang dulu itu besar-besar. Bahkan karena kebesaran, ada celana hamil jeans (pas di bagian perut, tapi gombrang di bagian paha, celana jeans kan enggak lucu ya kalau gombrang) yang enggak sempat terpakai hingga saya melahirkan Jav. Jadi mungkin belum saatnya buat saya ubek-ubek lemari gudang. 

Tapi... lama-kelamaan pusing juga mendengar komentar teman-teman. Akhirnya setelah usia kandungan menginjak lima bulan dan perut sudah mulai menonjol, saya mulai mengeluarkan koleksi pakaian hamil dari lemari gudang. Hasilnya? Wow! Rupanya banyak juga. Cantik-cantik, lucu-lucu, dan tentu saja masih layak pakai.

Plus setelah dicoba, ternyata saya sudah cocok mengenakan pakaian hamil. Yeay! Ya iyalah, waktu hamil Jav dulu berat badan awal saya 44 kg. Adapun kehamilan sekarang, berat badan awal saya sudah 49 kg. Ada tambahan lemak 5 kg, hohoho....

Namun karena dulu saya masih bekerja, jadi sebagian besarnya yaitu pakaian kerja. Ada banyak celana hamil kain untuk kerja, dan sedikit celana hamil santai untuk main. Ada banyak kemeja hamil formal untuk kerja, dan sedikit kaos hamil untuk main. 

Selain itu, karena dulu saya belum berhijab, jadi semua kemeja dan kaosnya memiliki lengan pendek, hiks.... Memang sih, kaos-kaos tersebut bisa disandingkan dengan macam-macam outer. Tapi koleksi outer saya sedikit sekali. Karena selama ini saya memang lebih menyukai pakaian satu lapis saja. Praktis. 

Berarti, kini saatnya untuk berburu pakaian hamil. Jalan-jalan dong? Hmmm, malas ah, mending belanja di website yang jual pakaian wanita online saja. Lebih efektif dan efisien, hohoho.... 

Berikut daftar belanjanya:
  • Atasan. Berhubung sekarang sudah berhijab, saya enggak perlu sengaja membeli atasan khusus untuk ibu hamil. Saya lebih memilih untuk membeli tunik model A-line saja. Jadi masih bisa tetap dipakai meskipun saya sudah melahirkan. Yang pasti atasan yang dibeli harus memiliki bukaan depan, agar memudahkan untuk menyusui juga. Selain itu, untuk memanfaatkan kaos-kaos hamil yang dulu, saya juga ingin menambah koleksi outer. Banyak outer cantik di Mapemall, website yang jual pakaian wanita online.
  • Bawahan. Sedikit saja. Tambah satu atau dua potong lagi. Yaitu celana hamil dengan karet khusus di bagian perutnya. Saya memang jarang mengenakan rok. 
  • Pakaian dalam. Seingat saya, waktu hamil Jav dulu enggak pernah tuh membeli pakaian dalam khusus hamil. Tapi sekarang kok rasanya mulai sesak ya. Saya sudah membeli satu pasang dan rasanya sangat nyaman. Jadi rencananya ingin membeli yang banyak.

Itu saja sih. Mari belanja :D

2 comments :

  1. Hihi sama Teh, aku awal hamil 42kg sekarang 50kg setelah 7 bulan, baru kelihatan dan mulai berburu legging, underware n daster^^ sehat-sehat ya kita

    ReplyDelete