Di era digital ini, semuanya terasa semakin mudah ya. Teman-teman setuju enggak? Memesan makanan, membeli pakaian, laporan pajak, booking hotel, hingga daftar sekolah juga bisa dilakukan secara online. Termasuk ketika sedang membutuhkan dana cepat. Teman-teman pun bisa mendapat pinjaman online. Wuih, canggih ya.
Yup, sekarang ini semakin banyak lembaga yang menyediakan jasa pinjaman online. Dibandingkan dengan pinjaman konvensional (bank), pinjaman online memang lebih 'terjangkau' di saat teman-teman sedang membutuhkan dana cepat.
Berikut beberapa keunggulan pinjaman online dibandingkan dengan pinjaman konvensional.
- Enggak mensyaratkan BI checking dan kepemilikan kartu kredit dalam pengajuan pinjaman. Biasanya, pengajuan pinjaman teman-teman yang enggak memiliki kartu kredit ditolak karena belum mempunyai histori kredit. Dengan enggak adanya ketentuan tersebut, maka proses pengajuan pinjaman akan lebih mudah.
- Proses pencairan jauh lebih cepat. Dibandingkan dengan pinjaman konvensional yang proses pencairannya membutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu, proses pencairan pinjaman online hanya membutuhkan waktu 3 hari.
- Lebih praktis. Pengajuan pinjaman secara online dilakukan melalui aplikasi di smartphone, sehingga prosesnya menjadi lebih mudah, serta lebih hemat waktu, energi, dan biaya. Bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berbeda dengan pinjaman konvensional yang mana teman-teman harus mengunjungi kantor cabang bank untuk mengurus pinjaman tersebut.
Menggoda sekali bukan. Tapi dengan adanya kemudahan seperti itu, jangan sampai membuat teman-teman terlena ya, meminjam uang dengan suka-suka. Dalam memanfaatkan pinjaman online, teman-teman harus cerdas dan bijak agar enggak terjebak dalam utang yang enggak berkesudahan.
Banyak contohnya kan di sinetron, bagaimana hidup seseorang bisa hancur gara-gara terlilit utang. Padahal, apabila memanfaatkan pinjaman online dengan cerdas dan bijak, hal tersebut bisa dihindari. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum teman-teman mengajukan pinjaman online.
Mengajukan pinjaman hanya untuk kebutuhan produktif. Mentang-mentang bisa meminjam uang dengan mudah, jangan sampai teman-teman menyalahgunakannya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Kebutuhan konsumtif itu yang seperti apa sih? Misalnya nih membeli smartphone atau motor. Bukan karena butuh tapi hanya karena ingin untuk gaya-gayaan saja. Disebut konsumtif karena semakin lama, nilainya semakin turun.
Sedangkan kebutuhan produktif yaitu kebutuhan yang nilainya bisa terus meningkat seiring dengan waktu. Misalnya membiayai sekolah atau membeli mobil dan mencicil rumah dalam rangka mendukung bisnis dan usaha. Untuk kebutuhan produktif seperti itu, tentu enggak masalah untuk meminjam uang secara online.
Perhatikan bunga, tenor, dan seluruh biaya tambahan yang dikenakan. Selanjutnya, perhatikan besaran bunga yang dikenakan. Memang sih, bunga yang dikenakan pada lembaga pinjaman online biasanya lebih besar dibandingkan dengan di bunga di lembaga pinjaman konvensional. Namun, bukan berarti bunganya melambung tinggi. Penyedia pinjaman online yang aman biasanya mengenakan bunga yang enggak jauh dari lembaga pinjaman konvensional.
Selain itu, cek juga biaya tambahan yang diberikan. Lembaga pinjaman online yang aman tentu menjabarkan semua biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya denda, dan biaya lainnya secara transparan. Enggak ada yang ditutup-tutupi.
Hitung kemampuan finansial untuk membayar utang tersebut. Meskipun utang tersebut digunakan untuk kebutuhan produktif, bukan berarti teman-teman bisa berutang seenaknya. Tentu harus memperhitungkan kemampuan untuk membayarnya kembali. Besaran cicilan yang sehat yaitu enggak melebihi 30% dari total pemasukan/pengeluaran bulanan. Apabila lebih dari itu, arus keuangan bisa berantakan.
Jika beban utang telah melampaui batas, tahan dulu keinginan untuk mengambil utang baru. Jangan sampai melebihi kemampuan, jangan sampai mengganggu kebutuhan harian, dan jangan sampai gali lubang tutup lubang ya. Melelahkan.
Terakhir namun yang paling penting, pastikan bahwa lembaga pinjaman online tersebut terdaftar di OJK. Lembaga pinjaman online memang banyak. Namun berdasarkan data pada Desember 2018, hanya 88 perusahaan yang resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk meminjam dana, teman-teman harus memilih lembaga pinjaman online yang terdaftar di OJK, agar seluruh prosesnya aman. Jangan sampai terjebak dengan lembaga pinjaman online abal-abal.
Untuk proses pinjaman online yang aman, teman-teman bisa melakukannya di CekAja.com. CekAja.com adalah situs marketplace produk keuangan dan investasi. Sudah berdiri sejak April 2014 dan mempunyai slogan “Membuka akses finansial untuk jutaan masyarakat Indonesia”. Yang paling penting nih, CekAja.com telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Jadi aman, enggak perlu khawatir.
Produk dan layanannya lengkap banget, termasuk pinjaman online. Produk ini merupakan jenis fasilitas pinjaman yang dapat langsung cair tanpa jaminan. Cocok bagi teman-teman yang sedang membutuhkan dana tunai lebih cepat. Enggak perlu tatap muka. Bahkan, wawancara kelayakan kredit pun dilakukan melalui telepon.
Produk ini memberikan kemudahan bagi teman-teman yang memiliki mobilitas tinggi dan kesibukan yang padat. Proses pengambilan keputusannya memerlukan waktu yang singkat, hanya 24 jam dengan proses pencairan dana minimal 3 hari kerja. Selain itu, tenor yang diberikan juga cukup panjang, maksimal 20 bulan.
Di samping cepat dan praktis, produk ini juga mematok suku bunga lebih rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan pada umumnya. Penetapan rating pada tingkat bunga pinjaman, disesuaikan dengan ada atau enggaknya jaminan yang diberikan.
Jenis pinjaman online di CekAja.com di antaranya adalah:
- Kredit Tanpa Agunan (KTA)
- Kredit Karyawan
- Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
- Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
- Pinjaman Usaha
Untuk informasi lebih detail mengenai pinjaman online, teman-teman bisa langsung melihatnya di https://www.cekaja.com/pinjaman-online ya.
No comments :
Post a Comment