Thursday, March 31, 2022

Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Yuk #KonsultasiGigiSekarang


Kapan terakhir kali teman-teman memeriksakan gigi ke dokter gigi? Kurang dari 6 bulan yang lalu? Atau lebih dari 6 bulan yang lalu?

Saya? Hmmm, waktu masih memakai kawat gigi sih rajin ke dokter gigi. Bukan hanya untuk kontrol kawat gigi, tetapi juga perawatan rutin membersihkan karang gigi dan kadang menambal gigi apabila ada yang berlubang.

Tapi sejak lepas kawat gigi beberapa tahun yang lalu, jujur saya enggak pernah lagi berkunjung ke dokter gigi. Alasannya banyak lah, mulai dari malas, sayang uangnya, diposesifin sama anak, merasa giginya baik-baik aja, dan lain-lain. Ditambah lagi sekarang pandemi, semakin mager aja ke dokter gigi.

Hingga beberapa hari yang lalu, akhirnya saya sadar mengenai pentingnya memeriksakan gigi ke dokter gigi sebagai salah satu usaha merawat gigi.

Kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang”

Teman-teman tahu enggak, bahwa hari Minggu, tanggal 20 Maret 2022 merupakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia (World Oral Health Day)?

Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang”.


Tujuan kampanye ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat agar rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut.

Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan dari Kumpulan Emak Blogger untuk menghadiri konferensi persnya yang berlangsung secara virtual pada hari Selasa, tanggal 22 Maret 2022 yang lalu.

Berikut narasumber yang hadir di acara tersebut:
  • Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia
  • Prof. Ihsane Ben Yahya, President FDI World Dental Federation
  • Ainul Yaqin, Direktur Beauty & Personal Care, PT Unilever Indonesia, Tbk.
  • drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia
  • drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
  • Maudy Koesnaedi, selebritas dan ibu satu anak

Acara ini dibuka oleh Bapak Budi Gunadi Sadikin. Sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia, beliau mengapresiasi inisiatif Unilever Indonesia bersama FDI World Dental Federation dengan PDGI untuk berkolaborasi membantu masyarakat mendapatkan akses perawatan gigi dan mulut melalui kampanye terbarunya.


Begitu pun dengan Prof. Ihsane Ben Yahya. Sebagai President FDI World Dental Federation, beliau merasa bangga atas kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari 17 tahun dengan Unilever Oral Care.

Beliau juga menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi Unilever untuk mendorong masyarakat agar menjaga kesehatan gigi. Beliau percaya kampanye ini dapat membantu menangani kesenjangan perawatan gigi dan mulut yang terjadi di masyarakat.


Menurutnya, pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan gigi merupakan hal yang sangat penting. Kerusakan gigi yang diabaikan sehingga menyebabkan gigi sampai tanggal dapat memberikan dampak yang luas. Bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tetapi juga kesejahteraan, kualitas hidup, diskriminasi sosial, hingga hilangnya kesempatan untuk bersekolah ataupun bekerja.

Gigi dan mulut yang sehat berkaitan erat dengan tubuh yang sehat. Olah karena itu, bagaimana cara kita merawat gigi saat ini akan menentukan kesehatan tubuh kita di masa mendatang.

Rendahnya Kesadaran Masyarakat dan Akses Terhadap Fasilitas Kesehatan

Selanjutnya Bapak Ainul Yaqin sebagai tuan rumah acara ini memberikan sambutannya. Pepsodent percaya bahwa semua senyum begitu berarti. Sayangnya, berdasarkan survei global, kesadaran masyarakat Indonesia untuk pergi ke dokter gigi rutin setiap 6 bulan sekali ternyata masih sangat rendah.


Hal tersebut dapat meningkatkan risiko gigi tanggal. Makanya, enggak mengherankan apabila di usia 65 tahun, rata-rata orang Indonesia sudah kehilangan 40% giginya (11 gigi).



Terbukti loh, berdasarkan poling dadakan yang diberikan untuk media dan blogger ketika acara berlangsung, sebagian besar menjawab bahwa terakhir ke dokter gigi sudah lebih dari 6 bulan (termasuk saya, huhuhu....) dan 1-3 giginya sudah tanggal. Waduh....

drg. Ratu Mirah Afifah kemudian menjelaskan bahwa sekarang ini masih banyak masyarakat yang memiliki perilaku dan kesadaran rendah, serta salah dalam melakukan perawatan gigi.


Cara melakukan perawatan gigi yang benar itu adalah:
  1. Menyikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Jadi bukan sebelum sarapan dan ketika mandi sore ya.
  2. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Jangan tunggu sampai sakit.


Data menyebutkan bahwa 94,9% masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Walah, kondisi di kota aja begini, apalagi di desa ya.... Selain itu, dari 57% masyarakat yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya 10,2% yang berkunjung ke dokter gigi, itu pun umumnya karena sudah merasa sangat kesakitan.



drg. Usman Sumantri menambahkan, terdapat gap mengenai definisi sakit antara masyarakat dengan praktisi kesehatan. Bagi dokter, perubahan warna pada gigi sudah menunjukkan ke arah karies. Sementara bagi sebagian besar masyarakat, merasa giginya baik-baik aja enggak ada masalah kalau sakitnya belum sampai berdenyut-denyut.


Selain kesadaran yang rendah, masalah kesehatan gigi disebabkan karena akses terhadap fasilitas kesehatan yang juga rendah. Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal. Jika dibandingkan dengan rekomendasi WHO yaitu 1 dokter gigi untuk 7.500 orang, di Indonesia faktanya 1 dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang. Selain itu, keberadaan dokter gigi, terutama dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan.

Mbak Maudy Koesnaedi lalu menceritakan pengalaman pribadinya. Sejak kecil beliau memang sudah dibiasakan oleh ibunya untuk rajin merawat kesehatan gigi. Hal tersebut dilatarbelakangi kejadian ketika ibunya sudah harus mengenakan gigi palsu di usia 53 tahun. Maklum, masa kecil sang ibu berada di zaman perang, harus mengungsi, dan lain-lain sehingga sulit untuk mendapat akses ke dokter gigi.


Layanan Teledentistry Gratis

Nah, seperti yang telah disebutkan di awal artikel, bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Pepsodent menginisiasi kampanye "Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang". Harapannya, kampanye ini bisa membangun kesadaran masyarakat, bahwa menunda ke dokter gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih besar.

Adapun untuk memperluas akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi semua orang, Pepsodent bersama PDGI memberikan layanan teledentistry gratis “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”. Layanan ini bisa diakses di nomor WhatsApp: 0878-8876-8880.

Jadi, selama 3 bulan mulai 1 April hingga 30 Juni 2022, layanan ini melibatkan ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang yang akan memberikan konsultasi gratis. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan memberikan edukasi dan tindakan perawatan kepada masyarakat.

Selain itu, 300 orang “Pepsodentist”, yaitu relawan dokter gigi swasta di seluruh penjuru Indonesia juga akan ikut berpartisipasi dan ditampilkan dalam Dentist Locator di situs Tanya Pepsodent. Dengan begitu, masyarakat dapat mencari lokasi dokter terdekat dengan mudah.

Para “Pepsodentist” ini juga bahkan berkomitmen memberikan perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas kepada masyarakat apabila dibutuhkan.

Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang Kemasan Baru

Untuk lebih memudahkan akses terhadap layanan teledentistry gratis, Pepsodent juga meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang dilengkapi dengan QR code. Jangkauan distribusi Pepsodent kan luas ya. Dengan begitu, harapannya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh pelosok negeri.


Untuk memanfaatkan layanan teledentistry gratis, caranya mudah sekali. Yaitu:
  1. Pindai QR code pada Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru.
  2. Isi data nama, nomor handphone, tanggal lahir, jenis kelamin, dan kota. Tenang Pepsodent melindungi data pribadi kita kok.
  3. Jawab pertanyaan terkait gigi dan mulut.
  4. Setelah lengkap, masuk antrean chat untuk konsultasi dengan dokter.


Konsultasi pun bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan. Praktis banget kan. Bahkan, untuk sesi konsultasi yang lebih efektif dan menyeluruh, kita juga bisa memanfaatkan fitur video call loh. Jadi, dokter bisa lebih detail ketika memeriksa dan memberi saran.

Yuk ah, Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang. Pepsodent bersama PDGI sudah totalitas banget memberikan edukasi dan layanan teledentistry gratis. Enggak ada lagi dong alasan sibuk, mahal, pandemi, dan lain-lain untuk enggak memeriksakan gigi ke dokter gigi. 

68 comments :

  1. sebenarnya kl boleh aku bilang, bukan kesadaran rendah sih. Tapi khawatir dengan biaya yang tinggi jadi sudah mundur duluan. Padahal sekarang ada banyak cara untuk merawat kesehatan gigi ya... bahkan disediakan sarana untuk konsultasi gigi gratis...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan dengan edukasi dan pelayanan gratis dari pepsodent, masyarakat indonesia semakin rajin merawat gigi ya...

      Delete
  2. Wah mantep ini bisa konsultasi tentang gigi yang sekalinya sakit bikin sakit seluruh tubuh juga. Harus jaga makan pastinya apalagi gigi sensitif. Nah, aku juga pepsodent yang memang udah terpercaya sejak dulu.

    ReplyDelete
  3. Pepsodent pancen oye👌🏻 dipercaya puluhan tahun sebagai produk pasta gigi pilihan konsumen. 2x keluaga kami cek gigi gratis di gerai Pepsodent Gandaria City Jakarta. Sudah gratis dapat sikat gigi pasta gigi cek detil dan gambaran kondisi gigi kita dari dokter gigi yang bertugas di sana.

    ReplyDelete
  4. membaca review ini jadi mengingatkan aku jadwal scalling sudah lewat 6 bulan hehehe.. jadi harus segera dilakukan nih

    ReplyDelete
  5. Siapa saja bisa mengikuti kampanye "Jangan tunggu sampai sakit gigi" ini yaa..
    Informasi menarik karena selama ini kalau sakit gigi enggan ke dokter salah satunya karena biaya ke dokter gigi harganya bikin nangis.

    Semoga teledentistry bisa dimanfaatkan banyak masyarakat sehingga nikmatnya gigi sehat bisa dirasakan semua orang.

    ReplyDelete
  6. aduh jadi malu, saya pun bukan cuma lebih dari 6 bulan yang lalu ke dokter gigi, malahan udah bertahun-tahun yang lalu.

    Dan kebiasaan saya sikat gigi juga pas sekalian mandi pagi dan sore. Duh harus diperbaiki nih kebiasaan ini, jadi yang benar tuh setelah sarapan dam lama sebelum tidur ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe... Mudah-mudahan informasinya bermanfaat dan bisa langsung dipraktikan ya...

      Delete
  7. Program layanan masyarakatnya Pepsodent nih emang oke-oke ya. Wajar saja jika akhirnya dipercaya sebagai produk perawatan gigi idola masyarakat. Konsultasi online soal gigi beneran terobosan yang baru. Semoga dengan ini masyarakat jadi makin sadar akan pentingnya kesehatan gigi.

    ReplyDelete
  8. Mbak Lia, saya ikut memanfaatkan program FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang konsultasi gigi gratis via WA itu lho. Sukaa sama cara dokternya menjawab pertanyaan saya.

    ReplyDelete
  9. Pengen banget konsultasi gigi langsung, apalagi semenjak sering sakit gigi. Tapi selalu maju mundur.

    Sepertinya harus coba konsultasi online ini.

    ReplyDelete
  10. Aku termasuk yang nggak pernah periksa gigi rutin ke dokter. Kadang emang mikir kok mahal banget harga konsultasi, belum scaling atau tambal gigi. Tapi minimal gosok gigi 2x sehari selalu aku terapin.

    ReplyDelete
  11. Makjleb banget nih. Saya dari kapan hari udah tahu ada gigi yang berlubang. Ealah karena gak sakit, saya biarin aja. Pas awal Ramadan, baru mulai terasa ngilunya, kan..kan..bingung deh..mau ke dokter gigi, yang biasa didatangin pada libur dulu di awal Ramadan. Nanti mau coba konsul via Teledentistry aja deh

    ReplyDelete
  12. konsultasi gigi perlu sejak dini agar ke depan giginya bagus dan rapi. Soalnya kalau udah berumur sulit lagi merawat gigi. Senang kalau bisa konsul gratis ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, proses merawat gigi itu harus dilakukan sejak dini...

      Delete
  13. Setuju kak. Kemarin ak dua minggu ngilu akhirnya ke dokter gigi. Biar nggak merambah yang lainnya. Perawatan semingguan allhamdulilah sembuh

    ReplyDelete
  14. Huhu aku dan keluargaku banget ini. Konsultasi ke dokter gigi cuma saat gigi dan mulut bermasalah aja. Bisa tahunan gak ke dokter gigi. Apalagi saat pandemi begini. Blas aja gak sekali pun. Ditahan-tahan gigi sakit pun. Wah bagus nih ada Teledentistry. Kepengen nyoba ah.

    ReplyDelete
  15. Wah sekarang konsultasi masalah gigi makin mudah ya dan ngak perlu repot harus ke klinik kalau ada masalah ringan seputar gigi apalagi anak-anak paling susah kalau diajak ke dokter gigi, auto nyoba nih kebetulan anak bungsunya sedikit ada masalah dengan giginya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayu mbak, konsultasi via teledentistry, mudah-mudahan masalah giginya segera teratasi ya...

      Delete
  16. Bagus banget programnya Unilever lewat Pepsodent ini ya jadi lebih banyak orang Indonesia yang periksa giginya ke dokter gigi baik secara luring maupun daring

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, semoga masyarakat Indonesia memanfaatkan layanan ini dengan maksimal...

      Delete
  17. Sejak kecil aku tuh sering banget ngalamin sakit gigi smpe ada trauna trsendiri ke dokter gigi makanya paling rajin sikat gigi nah pasta gigi yang sering aku pakai sejak dlu terpercaya bngt buat mencegah gigi berlubang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Supaya enggak trauma, jangan sampai sakit gigi ya, mending kontrol rutin...

      Delete
  18. pasta gigi yang legend banget, pastinya setiap rumah pasti pakai pasta gigi ini. biar gigi kita bisa senyum cemerlang pepsodent hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, cakupan distrubusinya luas, semoga dengan begitu banyak masyarakat indonesia yang memanfaatkan layanan teledentistry gratis ini...

      Delete
  19. Iyaa, nih, aku udah lebih dari 2 tahun malah gak ke dokter gigi, padahal udah ada yg lepas tambalannya. *hiksss
    Sejak pandemi, mau ke dokter jadi agak parno. Alhamdulillah klo ada program dari Pepsodent ini, ya. Setidaknya aku bisa tanya dlu secara online ke dokter gigi tentang kondisi gigi. Makasih infonya, Mbak.

    ReplyDelete
  20. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk pergi ke dokter gigi rutin setiap 6 bulan sekali emang masih sangat rendah sih mbak, termasuk aku pun begitu. Terlalu banyak malasnya huhu

    Btw, jadi pengen coba teledentistry deh, kan lumayan konsultasi gratis. Thanks infonya mbak

    ReplyDelete
  21. Wah, asyik ya Pepsodent sekarang ad alayanan konsultasi gigi gratis. Permasalahan gigi memang kadang menganggu, apalagi buat anak anak. Kalau ada layanan gratis begini, jadi bisa tanya tanya langsung dengan dokter giginya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia...

      Delete
  22. Wah saya baru tahu perbandingan jumlah dokter gigi di Indonesia yang melayani masyarakat. Ternyata Indonesia masih membutuhkan ribuan tenaga dokter gigi. Dan saya bersyukur karena Pepsodent aktif berkontribusi memberikan pelayanan gigi pada masyarakat

    ReplyDelete
  23. Bagus ya kampanye dari Pepsodent ini, nanti saya mau coba teledentistrynya

    ReplyDelete
  24. aku dah konsul ini lumayan banget bisa curhat panjang masalah gigi yang aku sebelin banget gigi bungsu dan cepet banget dijawab sampai aku selesai ngobrol
    kalau langsung datang mana bisa :V

    ReplyDelete
  25. Bener mbak gigi dan mulut yang sehat berkaitan erat dengan tubuh yang sehat. Aku juga dapet informasi ini dari dokter gigi waktu ada penyuluhan disekolah anak-anak. Plus bukan hanya tubuh sehat tapi juga ada hubungannya dengan kecerdasan otak

    ReplyDelete
  26. Setuju sekali dengan judulnya, jangan tunggu sampai sakit gigi. Kalau sudah sakit gigi rasanya tidak karuan, pernah mengalami. Kampanye Pepsodent ini sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  27. Saya sudah konsultasi menggunakan nomor WhatsApp ini. Alhamdulillah lancar dan sangat membantu apalagi saya di kampung ga ad dokter Fifi sekalipun di puskesmas

    ReplyDelete
  28. sejak dulu, kami sekeluarga pakai pepsodent juga. gigi memang harus dirawat yaa, jangan tunggu sampai sakit baru ke dokter gigi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, kalau udah terlanjur sakit gigi, rasanya enggak enak banget...

      Delete
  29. Kalau tunggu sampai sakit gigi dulu, gak bakal kebayang ya nyut-nyutan nya. Cuss lah dimanfaatkan layanannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mending rutin periksa aja deh, daripada keburu sakit...

      Delete
  30. Wah iya, terakhir ke dokter gigi waktu saya menambal gigi ketika itu, udah lama gak scalling gigi juga..

    ReplyDelete
  31. Sakit gigi memang gak bisa ditahan kalau puasa, makasih ya mbak alternatifnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, makanya harus rutin diperiksa, jangan sampai terlanjur sakit gigi, apalagi sedang puasa begini...

      Delete
  32. Klo saya malah gosok gigi 3 kali, gara2 ketularan org korea di kantor yg selalu gosok gigi habis maksi. 😅

    ReplyDelete
  33. jujur ya ke doktergigi memang paling pricy sekali, tapi itu kalau kita jarang ke drg dan sekali datang udah sakit. namun, kalau kita sering konsul dan mencegah seperti ke drg gigi setiap 6bulan sekali jauh lebih ringan drpd pas udah sakit

    ReplyDelete
  34. aku belum pernah ke dokter gigi. pengin tapi malu karena kondisi gigi udah gak karuan hahahaha.

    ReplyDelete