Friday, August 12, 2016

Ternyata Pap Smear Itu [Enggak] Sakit Loh!

pap smear

Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang menunggu dokter di RSIA Humana Prima untuk meminta surat rujukan tes TORCH, saya melihat pengumuman pemeriksaan Pap Smear gratis. Rupanya sedang ada program kerjasama antara RSIA Humana Prima, Prodia, dan BPJS Kesehatan.

Pemeriksaaan Pap Smear merupakan skrining untuk melihat sel-sel leher rahim dengan sampel yang diambil melalui vagina. Tujuannya yaitu mengetahui keadaan di leher rahim, apakah terdapat sel abnormal atau tidak. Hal ini perlu dilakukan sebagai deteksi dini kanker serviks (leher rahim). Karena biasanya gejala kanker serviks baru dirasakan penderitanya ketika sudah masuk stadium lanjut. Maka dengan adanya deteksi dini, apabila ditemukan sel abnormal bisa segera dilakukan penanganan. Setiap perempuan di atas usia 21 tahun atau perempuan yang sudah menikah (berhubungan seksual) harus melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin.

Suami yang ikut melihat, langsung mendukung saya untuk langsung mendaftar. Bahkan setelah mengetahui persiapan yang harus dilakukan, dia juga enggak keberatan tuh. Ini nih persiapannya:
  • Sudah menikah dan mendapat izin dari suami
  • Tidak sedang menstruasi (sebaiknya dilakukan pada hari ke-14 setelah hari pertama menstruasi terakhir)
  • Tidak menggunakan tampon, jeli, krim vagina, obat-obatan yang diberikan melalui vagina, selama 2 hari sebelum pemeriksaan
  • Tidak melakukan pencucian vagina selama 2 hari dengan menggunakan sabun vagina
  • Tidak melakukan hubungan seksual 1 hari sebelum pemeriksaan

Kalau mengintip di media sosial-nya Prodia, biaya pemeriksaan Pap Smear itu sekitar 300 ribuan. Bagi ibu-ibu yang bekerja, mungkin bisa mendapatkan fasilitas pemeriksaan ini secara gratis dari kantornya. Tapi bagi saya yang ibu rumah tangga, lumayan banget kan kalau ikut program ini. Meskipun jika dibandingkan dengan tes TORCH ya jelas masih jauh lebih murah. Hmmm, kenapa enggak ada program gratis tes TORCH juga sih, heuheu....

Tapi bukannya senang karena gratis dan didukung suami, saya malah lemas. Takut, hehehe.... Cara mengambil sampelnya itu loh yang membuat seram. Ingat pengalaman ketika melepas IUD. Memang enggak sakit, tapi linu banget. Soalnya melibatkan spekulum, itu loh yang bentuknya mirip cocor bebek, hihihi....

Tahun lalu juga saya pernah mendapat tawaran pemeriksaan Pap Smear gratis dari Yayasan Peduli Kanker Serviks Indonesia yang sedang memberikan penyuluhan waktu arisan RT. Meskipun ragu, saya pun ikut mendaftar. Namun karena jadwalnya enggak pas, akhirnya enggak jadi deh. Fiuh, lega.... Tapi penasaran juga sih pingin dites supaya kalau ada apa-apa, bisa cepat ditangani. 

Makanya, sekarang setelah ada kesempatan yang kedua kalinya, masa mau dilewat lagi. Sayang kan. Langsung deh keesokan harinya didaftarin sama suami, cukup dengan membawa fotokopi KTP dan fotokopi kartu BPJS Kesehatan.

Lalu hari yang ditakutkan ditentukan pun datang juga. Untungnya diantar suami, soalnya saya deg-degan banget. Waktu itu saya menunggu 3 antrian. Sambil mengisi data riwayat kondisi kesehatan kandungan, setiap ada yang masuk, saya menghitung berapa menit dia berada di dalam. Ada yang hanya sebentar, 3 menit. Tapi ada juga yang sampai 10 menit. Kok bisa lama begitu ya, diapain saja di dalam. Tentu saja saya malah menjadi semakin deg-degan, huhuhu....

Dan ketika giliran saya tiba... ternyata enggak semengerikan yang saya kira. Setelah berbaring di kursi 'keramat', petugas meminta saya untuk mengambil nafas sementara dia memasukkan spekulum. Sambil memasang spekulum dan mengambil sampel menggunakan brush, petugasnya enggak berhenti mengajak saya berbicara. Mungkin memang prosedur supaya sayanya rileks. Tapi jujur saya malah jadi terganggu--enggak bisa fokus membayangkan sedang berada di pinggir pantai dan mengabaikan apa yang dilakukan petugas di 'bawah' sana--hehehe.... Alat-alat yang digunakan merupakan alat sekali pakai. Sepertinya dari plastik, bukan dari besi seperti ketika melepas IUD. Prosesnya sebentar. Dan rasanya hanya linu sedikit saja, enggak sampai membuat saya tidak nyaman.

Kekhawatiran saya sebelumnya jadi terasa konyol, hihihi.... Apalagi sebelum pulang dapat suvenir dari RSIA Humana Prima. Terus disambung ngemil batagor dan es goyobod di depan RS, hohoho.... 

pap smear
Selanjutnya, saya tinggal mengambil hasilnya dua minggu kemudian. Kemarin suami saya sudah mengambil hasilnya. Alhamdulillah negatif, enggak ditemukan sel abnormal maupun sel ganas.

pap smear
So, buat teman-teman perempuan yang sudah menikah tapi masih maju mundur untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear, enggak perlu ragu seperti saya. Ternyata sama sekali enggak mengerikan loh. Yuk, demi diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi :)

Begitu juga buat teman-teman laki-laki yang sudah menikah. Ajak istrinya untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear ya ;)

43 comments :

  1. iya saya juga pernah dengar berita ttg pemeriksaan pap smear yg diselenggarakn oleh BPJS kesehatan, tapi blm aja nih... :(

    ReplyDelete
  2. Wah, saya juga ikutan paps mear mbak, pake bpjs. Kalau biaya sendiri jutaan juga. Alhamdulillah ada bpjs

    ReplyDelete
  3. Sudah pernah aku dpt promo pemeriksaan papsmear di Prodia tetapi waktu itu kelupaan sehingga promonya hangus..

    ReplyDelete
  4. Kalau belum menikah? Hm... belum bisa kayanya ya?

    ReplyDelete
  5. Nunggu nikah dulu berarti ya buat bisa di papsmear?

    ReplyDelete
  6. wah, aku jg takut pap smear, kirain dr besi alatnya mbakkk..haha *keparnoan tak beralasan*. Setelah baca ini, dipertimbangkan buat periksa :)TFS mbak

    ReplyDelete
  7. Pastinya Mbak...
    Nanti klo sy udah punya istri pasti saya kasih tau tentang hal ini...

    ReplyDelete
  8. Aku dulu ikut program deteksi kanker serviks di kesmas pake metode IVA, gratis.
    Hm hm aku ud familiar sama spekulum pas lagi hamil kemaren lantaran kehamilan resiko tinggi hahahaha. Jd udah ga parno lagi.

    ReplyDelete
  9. Istri saya beberapa waktu yang lalu juga pap smear tapi buat persiapan operasi kista sih

    ReplyDelete
  10. Insya Allah, nanti saya setelah berkeluarga, akan melakukan pengecekan melalui pap smear. semoga kita terhindar dari kanker serviks :)

    ReplyDelete
  11. jadi pingin cek pap smear mb, soalnya uda nikah 5 tahun

    ReplyDelete
  12. bagi perempuan harus tau hal ini
    deteksi kanker serviks dg pap smear

    ReplyDelete
  13. wah ini, kebetulan banget di puskesmas ngadain gratis pas bulan ini. Makasih banget mbak, saya jadi ancang2nya mesti apa dulu sebelum cek.

    ReplyDelete
  14. aduuh mba, saya blm berani nih mau test ada yg bilang sakit soalnya

    ReplyDelete
  15. Wohh... iya...jadi ingat pas pertemuan PKK diumumin bahwa bisa papsmear pake BPJS. Bingung cari waktunya uyyy...*alesyannn

    ReplyDelete
  16. tq infonya mak, manfaat bgt nih, semoga ada tes TORCH gratis segera :)

    ReplyDelete
  17. Aku share nih infonya ke temen yang kemarin dia harus pap smear.
    Emang rumor yang beredar mengatakan pemeriksaan ini sakit, makasih ya teh info nya berguna banget. Biar ga jadi ragu yang mau periksa

    ReplyDelete
  18. alhamdulillah hasilnya baik ya mbak.
    di klinik dekat rumah pernah ada promo pemeriksaan pap smear 250rb. tadinya mau ikutan, sayang lagi haid.
    duh iya idem deg2an karna punya pengalaman seram waktu pasang n cabut iud. tapi ya harus berani mengatasi takut demi pemeriksaan. kapan2 mau ah kalo kesempatannya cocok (ga pas haid n pas punya duit, hehe)

    ReplyDelete
  19. Wah iya dari dulu pengin pap smear, nggak jadi-jadi *agak2 ngeri soalnya :D

    ReplyDelete
  20. pengen juga Mba, tapi di daerah saya sudah ada belum yah??

    ReplyDelete
  21. Di sini udah ada, gratis pula. Malah dapat tupperware. Sayang banyak yang gak mau dan takut. #termasuk saya :D

    ReplyDelete
  22. Kak mau tanya apakah di mulut rahim ada suatu benjolan gt gak

    ReplyDelete