Monday, April 29, 2013

Jav Main Ke Peternakan

Seminggu yang lalu, saya mengajak suami ke Lactasari Mini Farm, supaya Jav bisa main-main sama anak sapi. Tapi karena jalan menuju PVJ dikala weekend dijamin macet, maka ajakan saya pun ditolak. Namun saya tidak menyerah begitu saja. Saya ingat bahwa Lactasari Mini Farm itu ada versi 'Real'-nya. Kalau yang di Mini Farm hewannya masih bayi, di Real Farm ada ibu bapaknya juga, serta jenis hewannya pun lebih bervariasi. 

Ternyata Lactasari Farm ini berada di Padalarang, tepatnya di Jl. Cimareme No. 183. Wah pas banget, jadi pulangnya bisa main ke rumah eninnya Jav di Cimahi. Dan yang pasti anti macet. Jadi dari Gerbang Tol Padalarang, belok kiri, kurang lebih 3 km dari sana sampai deh.

Dari luar memang tidak terlihat seperti peternakan, tetapi untungnya ada plang kecil bertuliskan 'Lactasari Farm' yang menunjukkan bahwa kami tidak salah alamat. Sesuai dengan petunjuk dari Mbah Google, kami pun mengklakson ke arah gerbang. Dan benar, ada penjaga yang membukakan gerbang serta mempersilakan kami untuk masuk.

Harga tiket masuknya berapa? Enggak ada tiket masuk alias gratis. Kami pun masuk dengan bebas serasa di peternakan milik sendiri. Saking bebasnya, kami malah jadi bingung karena tidak ada yang memandu.

Sebenarnya kondisi peternakannya tidak sesuai dengan yang ada di dalam bayangan saya. Kami disambut dengan puluhan kandang hewan di area seluas 1 hektar ini. Padahal sebelumnya, saya membayangkan hewan-hewan tersebut berkeliaran dengan bebas di padang rumput seperti dalam serial Shaun The Sheep hihihi.

Dari pintu masuk ke sebelah kanan, ada kandang Jacob anjing jenis Siberian Husky. Lucu, tapi saya enggak berani deket-deket hehe.

Anjing (dok. pribadi)
Sedangkan dari pintu masuk ke sebelah kiri, ada kandang bebek. Maju sedikit lagi ada kandang rusa tutul yang diimpor dari Tibet. Sayang rusanya diam saja di belakang enggak mau nyamperin, mungkin karena sinar matahari sedang terik-teriknya. Di sebelah kandang rusa ada kandang burung merpati.

Bebek (dok. pribadi) 
Rusa tutul (dok. pribadi)
Burung merpati (dok. pribadi)
Setelah itu, sampailah kami di tempat favorit Jav, kandang sapi dan kambing. Sapi dan kambing adalah hewan yang jumlahnya paling banyak di peternakan ini. Kambingnya adalah jenis kambing perah Etawa yang juga diimpor dari Tibet. Sayang, kami tidak bisa ikut mencoba memerah susu, karena jadwal memerah susu dilakukan pada waktu sore hari. 

Di seberang kandang sapi, terdapat kandang-kandang kecil yang berisi kelinci dan marmut Belanda. Kemudian yang terakhir dan berada di ujung yaitu kandang angsa.

Kelinci (dok. pribadi)
Marmut (dok. pribadi)
Angsa (dok. pribadi)
Supaya Jav mendapatkan pengalaman lebih seru, kami mengajak Jav untuk memberi makan sapi dan kambing. Karena tidak ada sayur dan susu yang dijual seperti di Lactasari Mini Farm, kami pun berinisiatif mencabut sendiri rumput gajah yang banyak tumbuh di sekitar kandang. Tapi Jav enggak berani kalau sama sapi yang besar, Jav beraninya sama anaknya aja. 

Jav memberi makan anak sapi (dok. pribadi)
Jav main sama anak kambing (dok. pribadi)
Tapi Jav enggak bisa konsen waktu sedang belajar memberi makan anak sapi, soalnya ada suara melenguh dari arah kandang sapi di bagian belakang. Waktu dilihat, wah ternyata ada beberapa sapi jantan yang badannya sangat besar dan gagah. Sepertinya sapi jenis Brahman atau Limousin, saya kurang paham. Keren. 

Sapi gagah (dok. pribadi)
Setelah puas ngeliatin dan ngasih makan sapi, kami pun mampir di kafe yang katanya menjual produk-produk yang berasal dari sapi dan kambing seperti susu dan yoghurt. Namun ternyata cafenya sepi. Hanya tersedia minuman kemasan, dan tidak ada minuman atau makanan yang bisa disantap di tempat. Rupanya fokus penjualan berpusat di Lactasari Mini Farm hiks. Daripada tidak mencoba samasekali, kami pun membeli beberapa bungkus susu dan yoghurt, sekalian oleh-oleh untuk orang tua dan mertua.

Susu dan yoghurt (dok. pribadi)
Menurut saya sih, kalau untuk acara pribadi seperti saya dan keluarga, lebih enak datang ke Lactasari Mini Farm di PVJ. Meskipun bayar, tapi kondisinya lebih kondusif untuk anak-anak. Nah, kalau datangnya bersama rombongan, memang lebih enak datang ke sini. Karena kalau rombongan, ada pemandu yang akan memperlihatkan dan mengajak mempraktekan cara-cara merawat hewan ternak, seperti memberi makan, memberi minum, memerah susu, membersihkan kandang, dan lain-lain.

3 comments :