Saturday, May 18, 2013

Ketika Hujan

Sumber
Hujan deras. Aku segera berlindung di bawah atap toko yang berjejer di pinggir jalan. Bagi sebagian orang, hujan berarti rezeki, tapi tidak bagiku. Bagaimana mungkin koranku dapat habis terjual saat hujan deras seperti ini. Ya Tuhan. Lagi-lagi aku tidak dapat memenuhi janjiku pada Lila untuk membelikannya seragam sekolah.

Pandanganku mengarah pada seorang wanita yang sedang berteduh tidak jauh dari tempatku berdiri. Pakaiannya rapi, wanginya harum, dan perhiasannya banyak. Dia sedang menelepon seseorang. Tiba-tiba sebuah ide melintas di dalam pikiranku. 

Semuanya terjadi begitu cepat. Dengan gerakan tidak terduga, aku merebut ponsel wanita itu dan segera berlari menembus hujan. Wanita itu berteriak, membuat semua orang yang sedang berteduh mengejarku. Aku mempercepat lariku, namun mereka berhasil mengejarku dan memukuliku secara beramai-ramai. 

.....

"Bang! Bang!" wanita itu memanggilku.

Aku segera tersadar dari lamunanku. Ya Tuhan. Apa yang barusan kupikirkan?

"Beli korannya, semua ya." katanya sambil mengangsurkan selembar uang seratus ribu padaku.

"Semua?" tanyaku ragu sambil menerima uangnya.

"Iya, buat penutup kepala, saya enggak bawa payung." jawabnya.

"Tapi saya enggak punya uang kembalian." kataku sambil menyerahkan semua koranku.

"Ambil aja kembaliannya. Saya buru-buru!" katanya sambil meninggalkanku.

Ya Tuhan. Terima kasih atas rezeki darimu yang tidak terduga ini. 

~~~~~

192/200 kata

Yuk, ikutan QUIZ MONDAY FLASHFICTION #3 - On The Street

10 comments :

  1. dalam kondisi sempit kayak gitu untung masih diingatkan ya mbak gak jadi nyopet..

    ReplyDelete
  2. Ibu itu tidak memikirkan HP nya yang dicopet, tapi malah diberi bantuan lagi.

    Great story :)

    ReplyDelete
  3. Ffiuuhh, gak jadi kan ya?? untung masih dalam angan2 :)

    ReplyDelete
  4. etapi dia angan-angannya sampai ketabrak juga ya? :)

    trus saya ngerasa janggal dengan memborong semua koran hanya untuk tutup kepala biar gak kehujanan. tidak disebutkan pada penjual tinggal berapa, tapi pada gambar sepertinya ada sekitar lima eksp ya...menurtku apa nggak kebanyakan ya hanya untuk tutup kepala. IMHO aja seh mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya ganti jadi dikeroyok mba..
      karena ceritanya sbelum melakukan sesuatu (menjambret), dia mikirin resikonya juga :D

      dari pengalaman saya, klo ujan deras gt, jangankan pake koran, pake payung aja badan biasanya tetep basah.. apalagi pake koran yg bahannya mudah menyerap.. jd beli banyak koran itu bukan buat dpake smuany skaligus, tp buat dpake giliran.. saya sih mikirnya gt hehe..

      makasih banyak ya mba :)

      Delete