Credit |
Seperti biasa, sore ini aku sedang menyiram tanaman di halaman rumah. Dari kejauhan, terdengar sebuah suara motor mendekati arah rumah ini. Itu pasti suara motor Dimas. Aku sudah hapal.
Motor itu berhenti di rumah sebelah. Pemiliknya lalu turun untuk membuka pagar. Sebuah senyuman tersungging dari bibirnya ketika tatapan mata kami bertemu. Deg! Rasanya jantungku berhenti berdetak melihat senyumnya. Senyum yang dia berikan untukku. Aku mencoba membalas senyumnya. Namun terlambat, Dimas sudah kembali menaiki motornya dan memasukkannya ke halaman rumah.
Ya, beginilah keseharianku. Selalu berharap bisa sering bertemu Dimas. Tapi setelah bertemu, malah seperti orang bodoh.
"Wi! Dewi!" tiba-tiba wajah Dimas muncul dari balik tembok pembatas antara rumah ini dan rumah sebelah. Wajahku langsung terasa hangat. Dimas mengetahui namaku! Padahal belum sebulan aku tinggal di sini.
"Ya?" jawabku gugup sambil menghampirinya.
"Ini ada titipan kue dari Mama buat Bu Retno," Dimas menyodorkan sebuah kotak padaku.
"Oh iya," jawabku malu-malu sambil menerima kotak darinya.
Aku sudah hendak berbalik ketika Dimas memanggilku lagi.
"Pssst! Risa udah pulang belum?" tanyanya.
"Belum," jawabku pendek.
"Kalau udah pulang, sampein salam dari aku ya..." katanya sambil tersenyum.
Aku mengangguk pelan. Hatiku kecewa karena ternyata Dimas menyukai Risa, putri majikanku.
~~~
#FF2in1 Sesi 18 Desember 2013
Tema pertama : "Diam-Diam Suka" - Cherrybelle
klo diam-diam suka biasanya karena ga berani ngomong, coba kalo ngomong :D
ReplyDeleteheuheuuu...patah hati deh *_*
ReplyDeletemau tapi malu :D
ReplyDeleteDiam diam suka itu ibarat suka memperhatikan kesehariannya tapi pura" cuek :D
ReplyDeletelain kali kasih senyuman ke Dimas :)
ReplyDelete