Udah sejak lama eninnya Jav yang di Cimahi ingin mengajak Jav naik kuda, ke kebun binatang atau ke Lembang. Saya sih mau aja. Tapi setiap diajak, malah ayahnya Jav yang selalu berhalangan. Makanya saya bertekad untuk mengajak main eninnya Jav sebelum masuk bulan Ramadhan.
Tapi malas juga kalau ke kebun binatang, soalnya Jav udah pernah ke sana. Browsing tempat wisata di daerah Bandung Utara, akhirnya ketemu Jendela Alam. Tempatnya berada di Jl. Sersan Bajuri. Di sana, anak-anak bisa belajar memanen sayuran dan memberi makan hewan. Sepertinya bakal seru.
Karena bukanya pukul delapan pagi, saya dan suami udah berangkat dari rumah pukul setengah tujuh. Rencananya sampai di Cimahi pukul tujuh dan langsung berangkat lagi. Maksudnya supaya sampai di Jendela Alam pas pukul delapan, jadi matahari belum terlalu terik.
Ternyata setelah sampai Cimahi, eninnya Jav belum siap. Bahkan beliau masih sibuk memasak di dapur. Namanya ibu-ibu, pasti ingin aja menyediakan sarapan untuk anak-cucunya. Beliau mungkin lupa kalau saya juga ibu-ibu yang enggak mungkin membiarkan suami dan anak saya pergi ke luar rumah sebelum makan :p Rencana tinggal rencana, akhirnya kami baru berangkat pukul sembilan. Apalagi Maulana (mang kecilnya Jav) juga mau ikut, jadi menunggu Maulana siap dulu. Hore, Jav jadi ada temannya.
Enaknya berangkat dari Cimahi, kami enggak perlu merasakan macetnya Jl. Setiabudi dan Ledeng. Rutenya yaitu melalui Kolonel Masturi-Ciwaruga-Cihideung. Waktu tempuhnya kurang lebih empat puluh lima menit, karena kondisi jalannya enggak mulus.
Bagian depan Jendela Alam (Dok. Pribadi) |
Sampai di Jendela Alam, sudah banyak mobil yang parkir. Khawatir di dalam udah crowded, tapi ternyata enggak kok. Di pintu masuk, selain membeli tiket masuk seharga Rp 15.000 per orang, kami juga ditawari berbagai tiket lainnya. Di sini, keliling melihat semua hewan dan tumbuhan atau bermain di playground memang gratis, tapi untuk wahana lainnya dikenakan biaya lagi. Untungnya, enggak mahal. Rata-rata Rp 15.000 per anak, orang tua yang mendampingi sih gratis. Akhirnya kami membeli tiket menunggang kuda poni, feeding animal, dan menangkap ikan.
Wahana yang dicoba pertama kali yaitu menunggang kuda poni. Awalnya Jav agak takut, enggak mau naik sendiri. Tapi enggak mungkin kan ayahnya ikut naik, kasihan kudanya :p Untungnya setelah ditemani jalan beberapa meter, dia malah doyan. Yang enggak mau sama sekali justru Maulana. Setelah membujuk mang yang memandu kudanya, akhirnya boleh deh naik berdua. Jadi Jav naik lagi menemani Maulana hihihi….
Menunggang kuda poni (Dok. Pribadi) |
Selesai menunggang kuda, langsung lanjut mencoba feeding animal. Ternyata ada fasilitator yang memandu Jav dan Maulana. Sebelum memberi makan hewan, mereka diberi keranjang kosong, lalu diajak ke kebun wortel untuk memanen wortel. Asyik, seperti Masha and the Bear nih, hihihi.... Akang fasilitatornya memberi tau, tanaman wortel yang bisa dipanen yaitu yang batangnya udah cukup besar.
Serunya memanen wortel (Dok. Pribadi) |
Setelah dipanen, wortelnya enggak langsung diberi ke hewan, tapi dicuci dulu supaya wortelnya bersih dan hewannya enggak sakit perut hohoho…. Akang fasilitatornya mengajarkan bagaimana cara mencucinya. Kalau udah melibatkan air begini sih, Jav senang :p
Wortelnya dicuci dulu (Dok. Pribadi) |
Nah, setelah selesai mencuci wortel, baru deh keliling. Ada lima jenis hewan yang akan diberi makan wortel oleh anak-anak. Tempat pertama yang kami kunjungi yaitu kandang rusa. Akang fasilitator membimbing anak-anak untuk memberi makan rusa totol. Seperti biasa, Jav awalnya ragu, tapi setelah tau bahwa rusanya baik, dia malah sampai mengelus-elus rusanya. Sayang, enggak bisa lama-lama di sini, karena keburu ramai oleh rombongan dari Korea.
Memberi makan rusa totol (Dok. Pribadi) |
Tempat selanjutnya yaitu kandang kelinci. Ada yang bulunya berwarna putih, cokelat, hitam, dan belang. Tetapi yang hitam enggak mau diberi makan, dia diam aja di pojok kandang. Kata Jav "Kelincinya lagi marah," heuheu…. Jav bukan hanya senang memberi makan kelinci, tapi juga gemas melihat hamster yang kandangnya berada satu ruangan dengan kandang kelinci.
Memberi makan kelinci (Dok. Pribadi) |
Terus berjalan ke belakang, akhirnya kami sampai di kandang anak sapi. Di sini Jav enggak mau memberi makan. Mungkin karena warna sapinya yang hitam. Enggak lucu seperti sapi-sapi yang sering dia lihat di kemasan susu UHT :p
Anak sapinya hitam (Dok. Pribadi) |
Lanjut lagi ke kandang kambing etawa. Di sini sikap Jav semakin enggak kooperatif. Lari-lari ke sana ke mari. Ayahnya aja lah yang memberi makan.
Memberi makan kambing etawa (Dok. Pribadi) |
Terakhir, kami sampai di kandang kuda poni. Di sini, Maulana yang paling semangat memberi makan. Jav sih bukannya semangat memberi makan kuda poni, tapi malah semangat ingin masuk ke dalam kandang *elus dada*.
Memberi makan kuda poni (Dok. Pribadi) |
Selesai deh acara feeding animal-nya *dadah-dadah sama akang fasilitator*. Kami terus lanjut masuk ke rumah reptil. Ada ular, buaya, kadal, dan lain-lain. Sebenarnya saya enggak betah lama-lama berada di sini, merinding. Tapi karena tempatnya adem, jadi lumayan lah bisa sekalian istirahat juga. Apalagi meskipun di luar lingkungannya asri dan udaranya cukup sejuk, namun matahari dengan gagahnya berada tepat di atas kepala.
Penghuni rumah reptil (Dok. Pribadi) |
Setelah merasa agak segar, lanjut lagi ke wahana menangkap ikan. Untungnya di sini juga adem karena ada atapnya. Jav dan Maulana betah sekali di sini. Kasihan sih sama ikan-ikannya. Tapi enggak apa-apa lah ya sekali-kali ini, kan bagus untuk melatih motorik anak :D Ikan-ikan yang udah ditangkap sebenarnya bisa dibawa pulang, tapi enggak deh. Kasihan, bisa-bisa mati di jalan.
Serius menangkap ikan (Dok. Pribadi) |
Enggak terasa udah pukul dua belas lagi. Anak-anak udah lapar. Oke, saya bohong. Saya yang udah lapar hihihi…. Waktunya keluar dan mencari tempat makan. Padahal masih banyak hal lain bisa kami lakukan di sini, seperti memanen strawberi, tomat, kangkung, jamur, dan telur ayam. Ada labu raksasa dan tumbuhan obat-obatan juga. Lumayan banyak juga koleksi hewan dan tumbuhan di sini, dilengkapi dengan papan keterangan yang menambah wawasan para pengunjung.
Bebek, angsa, ayam, dan kucing di Jendela Alam (Dok. Pribadi) |
Eh, sebelum sampai di pintu keluar, Jav dan Maulana malah asyik main di playground. Enggak apa-apa deh, kami tunggu dulu mereka main ayunan dan jungkat-jungkit sebentar.
Namanya anak-anak, belum puas kalau belum main (Dok. Pribadi) |
Yang unik nih, di pintu keluar, kami bisa menukarkan tiket masuk dengan suvenir. Pilihannya ada bibit kangkung, bibit bayam merah, dan telur ayam arab. Kemasan bibitnya dilengkapi dengan keterangan cara menyemai bibit tersebut. Sayang, saat itu telur ayam arabnya sedang kosong.
Bibit kangkung dan bibit bayam merah (Dok. Pribadi) |
Oiya, saya baru ingat. Waktu ke sini, ada rombongan anak TK juga. Memang tempat ini cocok juga untuk acara field trip anak-anak sekolah. Karena selain berisi wisata edukasi dan permainan, ternyata di sini juga ada workshop-nya. Seperti membuat yoghurt, menghias layang-layang, membuat bio gas, komposting, dan lain-lain. Keren ya :)
Informasi tentang Jendela Alam (Dok. Pribadi) |
~~~
Jendela Alam
Jl. Sersan Bajuri Km 4.5 Cihideung
Telepon 022-2788482
http://www.jendela-alam.com
Jam buka:
Senin-Jumat 09.00 - 16.00
Sabtu-Minggu dan Hari libur 08.00 - 16.00
Tiket masuk:
Senin-Jumat Rp 10.000
Sabtu-Minggu dan Hari libur Rp 15.000
I looooveee Bandung. Belum sempat ke sini mak, insyaAllah akhir tahun ini kalau ada rezeki ke Bandung lagiiii aaahhh.... *aaamiiiin....*
ReplyDeleteThanx infonya Mak ;). Noted. Inspirasi untukliburan menyenangkan para krucilsku :)
ReplyDeletesmoga bermanfaat :)
Deleteooh jangan2 ini arah mau ke gunung tangkuban perahu ya? cocok bgt buat wisata keluarga :)
ReplyDeleteiya mau ke tangkuban perahu belok dikit :D
Deleteduh,nambah lagi referensi jln2 di bandung,,tp kpn ya sampe bandung,hickz....
ReplyDeleteayo mak ke bandung, saya doain nih ;)
DeleteTempatnya seru, anak2 pasti seneng banget. Sayang ditempatku belum ada yang model gini.
ReplyDeletehayu atuh mba, main ke bandung ;)
Deletekalau libur lebaran nanti ke sana kayaknya bakal penuh banget, ya
ReplyDeletemungkin... :D
Deleteterima kasih infonya, mak. Baru tahu ada beginian. Cukup lengkap ya isinya. Semoga bisa ke sana nanti ^ ^
ReplyDeletesama2 :)
DeleteSeru juga ya tempatnya, bisa jadi pengalaman berharga juga buat Jav :)
ReplyDeleteiya :)
Deletewah tempatnya seru kayaknyaa... Belum pernah kesitu, cuma sampe Kampung Daun aja nih sis......
ReplyDeleteFolback ya sis hehe
tempat ini sebelum kampung daun malah :)
Deletewah baru tahu nih jendela alam. Harganya murah meriah juga ya. Nanti pas pulang kampung ajak maen anak ke jendela alam pasti seru, tempatnya juga pasti rame ya. Daripada ke Lembang kan cukup jauh dan pasti macet :)
ReplyDeleteKuda poni, terlihat kecil juga ya postur badanya, mirip kaya keledai.
ReplyDeleteWahh ... belum pernah jalan-jalan ke Jendela Alam - Jl. Sersan Bajuri Km 4.5 Cihideung ini
ReplyDeletemoga2 nanti kesampaian untuk datang kesini :)
semoga :)
DeleteLiburan seru. Ikut terbawa seru liat foto-fotonya. Bandung makin banyak aja tempat hiburan.
ReplyDeletesetuju, tp smakin bnyk tmpt hiburan, smakin macet jg :D
DeleteSenangnya ya bisa berlibur bersama keluarga tercinta :)
ReplyDeleteHalo mbak Lia, senang bisa berkunjung kesini. Visit back web kita ya smansa-radio.com
Wow asyik ya ...
ReplyDeleteBtw ... sudah ada pengumuman GA Lumia tuh, Mbak Lia dapat cincin ... yeayy ... selamaaaat :))
yeay... makasih mak :)
DeleteSeruuu deh kayanya ahiiiyyy :)
ReplyDeleteJav naik kuda poni, Alvin diajakin dong :) Mbak selamat ya menang di kontes lumia
ReplyDeletehayu alvin, kita naik kuda :)
Deletehihi makasih mba :)
seru euy tempatnya, nadia pasti suka banget nih diajakin kemari
ReplyDeletehayu kak nadia, main bareng sama jav :)
DeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri 1435H,
ReplyDeleteMohon Ma’af Lahir dan Bathin
sama2 mas :)
DeleteMak disini ada tur guidenya gt atau dirimu sendiri aj.aku mau kesini rencananya
ReplyDeleteSendiri aja mak... Tp utk feeding animal, ada fasilitatornya...
Delete