Friday, June 12, 2015

Ngebakso, Yuk!


Siapa yang suka bakso? Ayo acungkan tangan....

Di Bandung, banyak sekali bakso yang enak. Mulai dari bakso yang dijual di kaki lima sampai bakso yang dijual di restoran mewah. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada bakso cuanki, bakso malang, bakso solo, bakso tasik, mi bakso, bakso tahu, dan lain-lain. Kalau disebutkan semuanya, bisa panjang daftarnya.

Kali ini saya mau berbagi info tentang beberapa bakso favorit saya dan keluarga. Nama-namanya memang tidak seterkenal bakso-bakso enak yang sering disebutkan di dunia maya. Tapi, di dunia nyata, bakso-bakso ini tidak kalah kok pamornya.

1. Mi Bakso Bintang Avon
Pusatnya berada di Jalan Ahmad Yani. Itu loh daerah Pasar Kosambi, tapi lebih dekat ke tempat yang banyak toko-toko sepedanya. Setelah capek belanja di Kosambi, ya asyiknya ngebakso dulu di sini.

Bagian depan
Nah, sudah setahun ini, Mi Bakso Bintang Avon membuka cabang di daerah Buah Batu, tepatnya di Jalan Buah Batu No. 1. Dari segi lokasi, memang di sini pengunjungnya tidak seramai di Kosambi. Tapi dari segi tempat, jauh lebih baik. Lebih luas dan lebih nyaman. Artinya, pengunjung tidak akan kepanasan karena duduk di bangku di belakang kompor :p

Daftar menu
Kalau dari segi rasa sih ya sama. Tekstur minya lembut, kekenyalan baksonya pas, dan bahan pelengkapnya pun sangat bervariasi. Selain bakso sapi, pengunjung bisa menambahkan bakso ikan, pangsit, tahu, siomay, babat, dan ceker. Semuanya digabungkan dalam kuah kaldu yang gurih. Sebagai pelengkap, diberi taburan potongan daging ayam yang gurih juga. Porsinya? Besar. Juara deh.

Mi Kuah Bakso Ceker (Rp 26.000)
Yang paling ngangenin dari tempat ini yaitu saus dan pangsit gorengnya. Sausnya spesial karena harumnya sangat khas, perpaduan antara aroma bawang putih dan terasi. Teksturnya mirip sambal, tapi tidak pedas. Begitu juga dengan pangsit gorengnya yang tidak kalah istimewa, bagian tengahnya berisi ayam. Jadi, renyah di pinggir dan kenyal di tengah. Setiap datang ke sini, saya selalu memborong pangsit gorengnya untuk dibawa pulang ke rumah.

2. Bakso Malang Patrol
Bakso malang ini dijual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak dorong. Wilayah jangkauannya berada di sekitar Buah Batu. Warna gerobaknya hijau muda, dan setiap pedagang mempunyai nomor identitas masing-masing untuk menjamin keaslian baksonya. Selain berkeliling, ada juga beberapa pedagang yang biasa nangkring di titik-titik tertentu. Langganan saya yaitu yang berada di daerah SD Karangpawulang dan LIA Buah Batu.

Gerobak No. 22
Karena dijual menggunakan gerobak dorong, maka pengunjung yang ingin makan di tempat harus puas dengan fasilitas seadanya, yaitu makan di bangku di pinggir jalan. Tapi tidak perlu khawatir, tempatnya selalu bersih kok, jadi tidak akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung.

Isi gerobak
Jangan under estimate ya pada bakso malang ini. Walaupun dijual menggunakan gerobak, tapi rasanya tidak sama dengan bakso malang lain yang dijual menggunakan gerobak juga. Penyajiannya rapi dan bersih. Baksonya enak, siomay dan tahunya terasa ikannya, kuahnya pun gurih. Apalagi cekernya, membuat ketagihan. Sederhana, tapi sangat memuaskan.

Bakso Malang Campur (Rp 10.000)
Saking sukanya dengan bakso ini, keluarga saya sering memesan dengan porsi banyak untuk menjamu kerabat yang berkunjung ke rumah. Seperti ketika arisan, lebaran, atau sekadar menyambut saudara yang datang dari luar kota. Selain karena harganya yang murah meriah, rasanya pun tidak akan memalukan. Kalau mau pesan dengan porsi banyak, langsung saja datang ke tempat pembuatannya di daerah Gumuruh.

3. Mie Ayam Bakso Cipaganti
Zaman sekarang, waktu tempuh perjalanan di Kota Bandung tidak bisa diprediksi. Selalu padat dan macet, pukul berapa pun dan di mana pun. Dengan kondisi seperti itu, kadang tidak memungkinkan untuk bisa salat tepat waktu baik di rumah atau di tempat tujuan. Apabila harus salat di tengah perjalanan, saya sering mampir di Masjid Raya Cipaganti. Selain karena lokasinya yang cukup strategis serta tempatnya yang sangat nyaman, juga karena ada yang menggiurkan di depannya, yaitu Mi Ayam Cipaganti.

Sibuk
Mi ayam ini dijual dengan menggunakan gerobak yang memanfaatkan sepetak lahan di tempat parkir masjid. Untuk dapat menikmatinya, tidak perlu menunggu waktu siang atau sore, karena sejak pagi, mi ayam ini sudah buka. Walaupun waktu operasionalnya cukup panjang, tapi tempat ini tidak pernah sepi. Pengunjungnya selalu ramai, mulai dari pasangan yang sedang berpacaran sampai rombongan pegawai kantor. Karena itu, selain di dekat gerobak, disediakan pula tempat duduk di halaman masjid, tepatnya di tempat bermain anak. Cocok banget kan, Jav bisa menikmati beberapa permainan, sementara orang tuanya sedang sibuk ngebakso, hohoho....

Mie Ayam Bakso (Rp 10.000)
Rasanya memang enak. Jenis mi ayam kampung--bisa dilihat dari saus tomatnya dan harganya yang murah meriah, tapi dengan gaya penyajian yang bersih dan elegan--bisa dilihat dari taburan daging ayamnya yang full daging tanpa sisipan tulang. Kekenyalan minya pas serta dilengkapi dua butir bakso sapi yang lembut.

Es Kopyor
Selesai menikmati Mi Ayam Bakso Cipaganti, paling asyik mampir ke rumah Tante yang berada di belakang masjid. Bonusnya nih, kalau ke sana, biasa disuguhi minuman segar, seperti es cincau atau es kopyor. Alhamdulillah, hihihi....

Ngebakso Bersama Toyota Agya
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bakso yang enak di Bandung ini banyak sekali. Lain kali deh, saya buat lagi review bakso-bakso enak lainnya. Sementara ini tiga dulu ya? Oke, sip ;)

Ironisnya nih, walaupun banyak penjual bakso yang enak, tapi lalu lintas di Bandung rasanya sudah tidak kondusif lagi. Coba bayangkan, pada jam-jam puncak, rute Ciwastra-Buah Batu bisa menghabiskan waktu sampai satu setengah jam. Bolak-balik berarti tiga jam. Padahal makan baksonya saja hanya setengah jam. Bisa tua di jalan :))

Tapi demi ngebakso, apapun akan saya lakukan deh. Berikut beberapa hal yang sudah saya praktikkan untuk menyiasati macetnya Kota Bandung:
  • Membawa camilan. Iya, walaupun tujuannya untuk ngebakso :p Maklum lah, saya kan rewog punya balita.
  • Memanfaatkan jalan pintas. Rute yang agak memutar atau jalan yang penuh polisi tidur lebih baik daripada terjebak kemacetan.
  • Menggabungkan beberapa keperluan dalam satu perjalanan. Agar waktu, tenaga, dan biaya tidak terbuang percuma.

(Sumber)
Itu saja? Eits, tunggu dulu, masih ada nih yang lebih penting, yaitu... menggunakan kendaraan yang nyaman untuk diajak mengarungi kemacetan di Kota Bandung. Menurut saya sih, Toyota Agya lah kendaraan yang paling cocok. Kenapa?

  • Murah. Karena merupakan bagian dari proyek mobil nasional, maka harganya pun cukup terjangkau jika dibandingkan dengan city car lainnya. Terdiri dari tiga tipe yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, yaitu tipe E (medium grade), Tipe G (high grade), dan Tipe TRD S (Toyota Racing Development). Bebas, mau transmisi manual atau transmisi otomatis.
  • Stylish. Desainnya sangat sporty dengan pilihan warna yang beragam, di antaranya white, silver metallic, light blue, grey metallic, blue metallic, black, dan red. Kece banget nih kalau dibawa jalan-jalan dan ngebakso keliling Bandung.
  • Hemat bensin dan ramah lingkungan. Mobil ini sudah lulus tes LCGC (Low Cost Green Car). Sehingga tidak perlu khawatir apabila terjebak macet. Bensinnya sangat irit dan emisi gas buangnya tidak akan merusak lingkungan.
  • Ramping. Ukurannya yang mungil (3,6 x 1,6 m), cocok untuk di bawa ke mana saja. Mau ngebakso di gang sempit pun, oke saja.
  • Lincah. Selain bisa diandalkan di tempat macet, mobil ini juga tetap asyik apabila dibawa melewati jalan tol. Dengan mesin 1.000 cc, 3 silinder sejajar, 12 katup, DOHC maka mobil ini mampu menghasilkan daya 65.3 Ps/6000 rpm dan torsi 88 Kgm/3600 rpm. 
  • Nyaman. Walaupun modelnya hatchback, tetapi kabinnya cukup luas, mampu menampung hingga lima orang penumpang. Setiap tipe sudah dilengkapi dengan Air Conditioner dan dan Audio yang canggih. Perjalanan panjang pun bisa tetap terasa menyenangkan.
  • Aman. Semua tipenya sudah dilengkapi fitur keamanan yang lengkap seperti Dual SRS Air Bag, ISOFIX--itu loh fitur keamanan untuk pemasangan child seat, serta Seatbelt with Pretensioner & Force Limiter.
So, mau negbakso kapan pun dan ke mana pun, tidak perlu ragu lagi kalau sudah pakai Toyota Agya. Macet? Siapa takut ;)

45 comments :

  1. Cipaganti itu nama daerah to mbak? tauku nama jasa travel :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. es kopyornya dong, aku juga mau jika gratis.

      Delete
    2. saya pesen ngga cuman es kopyor saya bakso gedenya dua saosnya jangan kebanyakan ngga pake lama ya ceu...

      Delete
    3. anotherorion: jasa travelnya memang awalnya ada di cipaganti, makanya pakai nama cipaganti :D

      djangkaru bumi & cilembu thea: bulan puasa mah tutup :p

      Delete
  2. Mie bakso pake pangsit enak banget mba Nath :3
    Bagilah sini biar nggak ngiler. X)

    ReplyDelete
  3. Hmm bakso. Favorit orang Indonesia banget deh he he. Di sini juga ada bakso yg terkenal banget. Tapi saya malah lebih suka "bakso kampung" langganan saya sejak TK

    ReplyDelete
    Replies
    1. bakso kampung langganan saya yg suka lewat dpn rmh udah ga :(

      Delete
  4. Yummyy... saya salah satu penggemar aneka bakso juga nih mba

    ReplyDelete
  5. Aku kalau lagi sakit ngebakso pasti sembuh heheee

    ReplyDelete
  6. enak banget ngebaso, apa lagi ada pangsitnya, disana basonya pake ayam ya kaya mie ayam baso

    ReplyDelete
  7. Kuliner bakso memang ga ada matinya dari yang gerobakan sampai yang bintang lima

    ReplyDelete
  8. Sukses ya mak..

    Itu baksonya sumpeh bikin ngileerrr...

    ReplyDelete
  9. Sebentar aku ingin mencerna postingan inti dulu, hubungan bakso sama Toyota dimananya ya ? :)
    Kirain makan bakso dapat hadiah mobil.
    Mi Bakso Bintang Avon bikin ngiler.

    ReplyDelete
  10. yummiii baksonya maaak.....ngences deh, aku sukanya bakso ikan hihhii

    ReplyDelete
  11. Aduh ngiler dengan sukses mbak.
    Slurp.


    Seger... Apalagi cabenya banyak.

    ReplyDelete
  12. baca baca post ini jadi pengen mbakso nih,... :D

    ReplyDelete
  13. Bakso di indonesia sudah tidak asing lagi untuk penikmatnya, tapi di zaman sekarang banyak bakso yang terbuat dari bahan yang berbahaya oleh tangan-tangan yang jail. Jadi mau makan bakso aja sekarang mesti pilih-pilih dulu takut berformalin dan berbahan dasar dari daging yang tidak layak makan dan tidak halal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending ngebakso di tempat langganan yg udah terpercaya aja :)

      Delete
  14. wahh kalo ke bandung harus di coba nih bakso, kebetulan jg saya pake agya ;)

    ReplyDelete
  15. ajakin ke Cipaganti naik agya yaaa, ngebaksooo

    ReplyDelete
  16. kalau soal bakso, biasanya saya pesan yang besar atau kalau di medan sering disebut bakso kosong :D

    ReplyDelete
  17. Dulu waktu tinggal dibandung saya paling suka baso malang mba enak banget apalgi ba'wannya jadi kangen pengin kebandung lagi nih

    ReplyDelete
  18. bakso malang emang paling favorit. di cikarang aku nemu satu bakso gerobak yang enakkk banget dan murah, campur 10.000 meski bbm naik turun..

    ReplyDelete
  19. aduuuuh mantap mba bakso ada ceker nya :G

    ReplyDelete
  20. Wih... cekernya itu yang bikin ngecessss... :p

    ReplyDelete
  21. Mantep banget sih. :D
    Itu kayaknya cekernya yang paling mantap. :D

    ReplyDelete
  22. yuuuk ngebakso.. pasti syahdu. hhehehe saya juga sempat menulis tentang cara membuat bakso.. dicoba ya.. kunjungan balik,, artikel cara membuat bakso saya berdasar resep istimewa hlo :)

    ReplyDelete
  23. wah menarik artikelnya! itu daerah gumuruh alamat lengkapnya dimana ya? nama tempatnya apa?

    ReplyDelete