Sunday, February 7, 2016

Menyusuri Jejak Kehidupan di Museum Geologi Bandung


Akhirnya... jadi juga ngajakin Jav main ke Museum Geologi. Rencananya sih museum ini menjadi salah satu tujuan tempat main pas liburan semester yang lalu. Tapi enggak sempat. Nah, Sabtu tanggal 30 Januari kemarin kebetulan ada acara tahlilan di rumah saudara, tapi siang. Sebelumnya bisa ke Museum Geologi dulu, karena lokasinya yang berdekatan.


Waktu itu kami tiba di sana pukul sepuluh pagi. Setelah mendapat tempat parkir, kami langsung menuju ke loket tempat pembelian tiket. Untuk pengunjung umum, harga tiket masuknya Rp 3.000 per orang. Sedangkan untuk pelajar dan mahasiswa (termasuk Jav yang TK A hihihi...), harga tiket masuknya Rp 2.000 per orang.


Ketika masuk, kami disambut dengan fosil gajah purba dari zaman Kuarter. Jav langsung tertarik untuk memerhatikan benda tersebut dari jarak dekat. Bahkan dia juga sempat menyentuhnya. Duh untung enggak ketahuan petugasnya.


Selanjutnya kami masuk ke ruangan di sebelah kanan yaitu Ruang Sejarah Kehidupan. Ruangan tersebut berisi sejarah perkembangan kehidupan di muka bumi, mulai dari kelahiran bumi serta munculnya kehidupan awal di bumi. Kemudian diperlihatkan juga kehidupan di bumi dari zaman ke zaman.

Yang menarik perhatian Jav tentu saja fosil Tyrannosaurus rex yang mewakili masa Dinosaurus. Jav juga enggak bisa mengalihkan matanya dari replika fosil tengkorak Homo erectus. Kalau saya dan suami sih tertarik memerhatikan sejarah geologi Bandung, tentang danau Bandung purba.


Dari ruang tadi, kami beralih ke ruangan Geologi Indonesia. Ruangan tersebut berisi sejarah proses pembentukan bumi, perkembangan kepulauan Indonesia, serta batuan dan mineral.

Jav senang sekali memerhatikan replika bumi yang menyambut kami di dekat pintu masuk. Di sebelahnya, proses pembentukan bumi ditampilkan melalui sebuah film yang disajikan di tembok di pojok ruangan. Suasananya menyenangkan, apalagi dilengkapi juga dengan koleksi meteorit dan batuan yang berkilau dan memanjakan mata termasuk batu mulia.


Kemudian, setelah keluar dari ruangan tadi, kami menaiki tangga menuju lantai dua. Di sana terdapat dua ruangan lagi. Lebih dulu kami memasuki ruang Sumber Daya Geologi. Tempat ini menyajikan berbagai potensi energi dan sumber daya mineral. Jav kurang betah berada di ruangan ini. Jadi kami hanya sebentar saja berkeliling di sini.


Lalu kami pun langsung menyeberang ke ruangan sebelah, yaitu ruang Manfaat dan Bencana Geologi. Ruangan ini berisi berbagai manfaat sumber daya geologi dari zaman ke zaman, serta bencana geologi yang terjadi di Indonesia.

Kami paling banyak menghabiskan waktu di sini. Jav mencoba simulator gempa saja sampai dua kali. Jav juga sangat tertarik dengan koleksi barang-barang korban bencana letusan Gunung Merapi, penjelasan mengenai gempa bumi, longsor, dan tsunami.


Puas banget berkunjung ke Museum Geologi ini. Seru dan membuat saya pribadi semakin takjub lagi atas kebesaran Allah SWT. Agak menyesal, kenapa saya yang seumur-umur tinggal di Bandung, malah baru sekarang main ke museum ini. Makanya rasanya agak berat ketika kami harus segera meninggalkan museum ini dan berangkat ke tempat tahlilan.

Sebenarnya masih banyak sekali ilmu yang bisa diserap di museum ini, tapi enggak keburu. Selain karena waktu yang terbatas, pengunjung museumnya pun sedang sangat ramai. Entah ada berapa rombongan anak sekolah yang saat itu sedang berkunjung bersama kami. Mudah-mudahan kapan-kapan bisa main ke sini lagi, dengan waktu yang lebih panjang. Soalnya belum sempat mengajak Jav mencoba wahana penggalian fosil interaktifnya.

~~~

Museum Geologi
Jl. Diponegoro 57 Bandung
Waktu Kunjungan:
Senin - Kamis (08.00 - 16.00 WIB)
Sabtu - Minggu ( 08.00 - 14.00 WIB)
Jumat dan Hari Libur Nasional (Tutup)
Harga Tiket Masuk:
Umum (Rp 3.000/orang)
Pelajar (Rp 2.000/orang)

14 comments :

  1. Kapan-kapan kalau ke bandung, saya mau mampir ah.

    Apalagi tiket masuknya juga ramah.

    ReplyDelete
  2. tiket masuknya murah ya, semoga banyak orang tua yang suka mengajaka anaknya ke museum sepeerti ini, sayang di tempatku belum ada

    ReplyDelete
  3. PAscal pernah ke sana sama sekolahannya, skr minta ke sana lagi nih mbak tapi gak tau kapan ya :)

    ReplyDelete
  4. Hampir sama dengan museum Mpu Tantular di Sidoarjo mbak, cocok buat anak sekolah :)

    ReplyDelete
  5. cocok banget bawa anak ke Museum Geologi, banyak pelajaran bisa diserap dg lebih menyenangkan

    ReplyDelete
  6. wow, fosil gajah purba itu jelas bakal langsung menarik perhatian banget :) Dan untung anaknya menikmati yah

    ReplyDelete
  7. Waduh terakhir SD apa SMP yah ke musium ini, yang jelas tulisan ini menggugah nostalgia dimasa kecil ...

    ReplyDelete