"Besok udah ada acara?" tanya Mamah di WAG keluarga menjelang tanggal 1 Mei kemarin--tanggal merah dalam rangka Hari Buruh. Ternyata semuanya belum memiliki acara. Mumpung pasukannya lengkap, Mamah dan Papah pun mengajak kami (keluarga saya dan keluarga adik) untuk jalan-jalan. Setelah berdiskusi, akhirnya pilihan jatuh pada Dago Dreampark Bandung.
Kenapa memilih Dago Dreampark Bandung? Pertama, karena katanya Mamah udah lama kepingin main ke sini, tempat wisata kekinian ini sudah ada sejak awal Januari tahun 2016 loh. Kedua, karena wahananya termasuk lengkap, baik untuk anak-anak maupun untuk dewasa. Serta ketiga, karena lokasinya yang enggak terlalu jauh.
Lokasi Dago Dreampark Bandung
Lokasi Dago Dreampark Bandung memang terhitung dekat, enggak sejauh De' Ranch atau Floating Market Lembang. Dago Dreampark Bandung masih berada di pinggiran Kota Bandung, hanya beberapa kilometer dari Terminal Dago. Tepatnya yaitu di Jalan Dago Giri Km 2,2 Mekarwangi, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dari rumah saya di Ciwastra, kami hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai di sana. Berangkat pukul delapan pagi dan tiba pukul sembilan pagi.
Tempatnya pun mudah dicari. Dari arah Terminal Dago, di persimpangan pertama, lurus terus. Baru di persimpangan kedua, belok deh ke kiri (kalau belok kanan, bisa ke The Valley). Setelahnya tinggal mengikuti jalan saja. Nanti terlihat jelas kok plang besar bertuliskan Dago Dreampark Bandung-nya ada di sebelah kiri. Kepinginnya sih foto dulu di depan tulisannya, tapi takut keburu siang dan panas.
Harga Tiket Dago Dreampark Bandung
Sebelum menuju tempat parkir, terdapat dua pos yang kami lalui. Pos pertama berada di dekat gerbang masuk, yaitu tempat untuk pembelian tiket. Ada petugas yang menghampiri setiap kendaraan dan menghitung jumlah penumpang. Sedangkan pos kedua berada setelah jembatan, yaitu tempat pengecekan tiket.
Harga tiketnya cukup terjangkau. Untuk tiket masuk harganya yaitu Rp 20.000 per orang. Anak-anak di bawah 2 tahun sih enggak perlu bayar, gratis. Bagi yang membawa kendaraan, ditambah dengan tiket parkir kendaraan. Harganya yaitu Rp 10.000 per mobil atau Rp 5.000 per motor.
Waktu Operasional Dago Dreampark Bandung
Di tempat parkir, ternyata sudah lumayan banyak mobil yang parkir. Perasaan sudah berangkat pagi-pagi, ternyata banyak yang lebih pagi lagi, hihihi.... Rupanya Dago Dreampark ini sudah buka sejak pukul 8 pagi. Jadi, Dago Dreampark Bandung buka setiap hari mulai dari pukul 9 pagi pada hari kerja dan pukul 8 pagi di akhir pekan.
Transportasi di Dago Dreampark Bandung
Dago Dreampark Bandung memiliki luas 11,6 ha. Supaya enggak bingung harus ke mana, di sana sudah disediakan denahnya. Bahkan saya lihat sudah ada mobile application-nya juga loh. Seandainya tahu lebih awal, bisa pasang aplikasinya dulu di rumah.
Ratusan Spot Selfie di Dago Dreampark Bandung
Tujuan pertama kami yaitu wahana foto selfie, mumpung masih pagi dan belum terlalu ramai. Lokasinya berada di dekat gerbang masuk. Jadi kami jalan lagi menyeberangi jembatan. Tiket Wara Wirinya disimpan dulu. Dago Dreampark Bandung memang memiliki ratusan spot untuk selfie yang Instagramable. Selain wahana foto selfie berbayar, banyak juga spot selfie gratis. Contohnya seperti di jembatan ini.
Selain itu, foto di manapun juga bagus. Tempat wisata ini mengusung desain ekosistem pulau Dewata yang digabungkan dengan arsitektur kombinasi Jawa – Sunda. Cantik banget dijadikan sebagai latar untuk foto.
Supaya ikut kekinian, kami pun mencoba beberapa wahana foto selfie berbayar. Pilihannya menarik semua. Ada Love Seat, Paragliding, serta yang terbaru ada Aladdin Carpet dan Up House. Harga tiketnya rata-rata Rp 30.000 per orang. Sudah termasuk 5 buah soft file hasil dokumentasi yang bisa diambil setelah selesai berfoto.
Saya sih maunya mencoba semua, tapi ya enggak lah, bisa bikin bangkrut, hehehe.... Akhirnya ayah saya berfoto di Sky Bike. Sedangkan Jav, ayah, dan omnya berfoto di Sky Tree. Nah, berhubung Jav masih di bawah 12 tahun, jadi enggak boleh foto sendiri, harus didampingi orang dewasa. Makanya Jav foto bareng sama ayahnya.
Tadinya saya juga ingin berfoto di Sky Tree, namun tiba-tiba berubah haluan ketika melihat pohonnya yang berwarna pink. Bagus sih, tapi sayang deh, jadi enggak natural. Akhirnya saya berfoto di Bird Nest saja. Seperti biasa, pastinya sepaket sama Rashya, hohoho....
Tadinya saya juga ingin berfoto di Sky Tree, namun tiba-tiba berubah haluan ketika melihat pohonnya yang berwarna pink. Bagus sih, tapi sayang deh, jadi enggak natural. Akhirnya saya berfoto di Bird Nest saja. Seperti biasa, pastinya sepaket sama Rashya, hohoho....
Puluhan Wahana Permainan di Dago Dreampark Bandung
Asyik banget naik Wara Wiri di Dago Dreampark Bandung. Busnya terbuka, tanjakan dan turunannya pun ekstrim. Seru, hohoho... Kami dipersilakan turun di sekitar wahana permainan air yang berada di area bawah. Berhubung Jav dan sepupunya ingin naik perahu, maka anak-anak dan ayahnya mencoba wahana Row A Boat. Harga tiketnya Rp 30.000 per orang.
Dipikir-pikir rugi juga sih, sudah bayar, harus mendayung sendiri pula, heuheu.... Ya yang penting anak-anak happy. Lumayan lama juga loh mereka mainnya, sekitar satu jam. Padahal kalau mau naik perahu mah, enggak perlu jauh-jauh ke Dago, di Kampoeng Tulip dekat rumah juga ada, hihihi....
Selain Row A Boat, masih banyak wahana permainan di Dago Dreampark Bandung. Untuk anak-anak ada Kiddies Boat, Uncle's Barn, Geared Up, Horse Around, Pine House, dan lain-lain. Adapun untuk orang tua ada Pirate's Ship, ATV Riding, Archery, dan lain-lain.
Berbagai Suvenir dari Dago Dreampark Bandung
Sementara anak-anak dan ayahnya mendayung perahu, kami lanjut foto-foto kemudian menunggu di sebuah tempat yang di dalamnya terdapat berbagai macam suvenir. Saya teringat bahwa sebelumnya petugas tiket di gerbang masuk memang mengatakan bahwa tiket masuk bisa ditukar dengan suvenir.
Makanya, setelah anak-anak selesai bermain perahu, mereka menukar tiket parkir dengan stiker, serta menukar tiket masuk dengan gantungan kunci dan magnet. Lalu Jav melihat ada anak yang makan es krim dan minta dibelikan es krim juga. Daripada pusing mendengar rengekannya, saya pun menyuruh Jav menanyakan harganya. Ternyata gratis bila ditukar dengan tiket wahana, hihihi.... Akhirnya tiket wahana foto dan permainan pun ditukar dengan beberapa es yoghurt dan es krim Aice.
Puas istirahat dan makan es krim, kami berjalan menuju Halte Wara Wiri untuk kembali ke atas. Di lokasi semula juga ada tempat penukaran tiket. Loh, apa lagi yang mau ditukar? Menukar tiket Wara Wiri dengan snack. Makanya, kalau teman-teman berkunjung ke Dago Dreampark Bandung, jangan lupa menukar tiketnya. Apalagi langsung dibuang, duh jangan ya, sayang, hohoho....
Tempat Makan di Dago Dreampark Bandung
Habis seru-seruan foto dan main, enggak perlu bingung kalau lapar, karena di Dago Dreampark Bandung ada beberapa tempat makan. Di antaranya yaitu Resto Dayang Sumbi, Cafe De Java, Foodcourt Pinus, Foodcourt Perahu, dan Foodcourt The Bridge. Namun kami belum memiliki kesempatan untuk berwisata kuliner di sini karena masih ada keperluan ke tempat lain.
Mudah-mudah lain waktu bisa main ke Dago Dreampark Bandung lagi. Supaya bisa makan di salah satu restorannya, serta mencoba semua wahana foto selfie dan wahana permainannya. Namun di antara semua itu, yang paling membuat saya penasaran sih wisata selfie malamnya.
Oiya, buat teman-teman yang tertarik main ke Dago Dreampark Bandung juga, bisa baca info lengkapnya di sini ya.
Mudah-mudah lain waktu bisa main ke Dago Dreampark Bandung lagi. Supaya bisa makan di salah satu restorannya, serta mencoba semua wahana foto selfie dan wahana permainannya. Namun di antara semua itu, yang paling membuat saya penasaran sih wisata selfie malamnya.
Oiya, buat teman-teman yang tertarik main ke Dago Dreampark Bandung juga, bisa baca info lengkapnya di sini ya.
waaah belum pernah kesini padahal 5 th di bandung
ReplyDeletesoalnya masih baru mba
DeletePenasaran sih soalnya dulu saya orang Dago tapi kalo ngajak papi kesini apalagi selfie berbayar lagi, pasti beliau gak mau Teh huhhu
ReplyDeletehihihi
DeleteTerima kasih infonya Bun. Sempat pgn ke sini juga. Tapi ternyata banyak bayarnya ya. heheh.
ReplyDeleteAda yang baru Bun, mirip2 ini tapi daerah tanjungsari. Spot selfie, outbond, dan perahu gak bayar lagi.
wah kebetulan akhir bulan depan ada rencana mau ke daerah jatinangor, makasih infonya :)
Deletewah, sudah berkembang pesat ternyata dago..
ReplyDeleteiya...
DeleteCakep juga viewnya, cuma sayangnya tinggi juga tarifnya,ya.
ReplyDeleteheuheu...
DeleteUdah lama ga mampir ke Dago :) Padahal aku asli Bandung hehehe. Lihat foto2 kekinian begini jadi kepengen ah bareng anak2 dan suami berkunjung ke Dago. Mau wisata alam dan kulineran jua :)
ReplyDeletehayu atuh hihihi...
Deleteasyik banget nih buat wisata, pasang diprofil, sudah ga ada yang ngeledekin kurang piknik he...he...
ReplyDeletehahaha...
Deleteseumur-umur pengin tau yang namanya Bandung, belum diijinin Tuhan. kapan ya?
ReplyDeletesemoga kapan2 ada kesempatan ya :)
DeleteDago udah terkenal sampai ke Kalsel hehe, keren eyy
ReplyDeletewuih...
Delete