Thursday, November 22, 2018

Berburu Motor Second untuk Mengantar Jemput Anak ke Sekolah


Beberapa waktu terakhir ini, saya tiba-tiba terpikir untuk memiliki motor. Baik membeli secara tunai maupun secara kredit. Berhubung saya tinggal di Bandung, saya pun mulai mencari info mengenai kredit motor second Bandung.

Memangnya untuk apa sih pakai motor segala? Buat antar jemput Jav ke sekolah. Supaya kaya mams yang lain gitu, hehehe.... Jadi, SD-nya Jav itu sebenarnya enggak jauh-jauh amat. Jarak dari rumah ke sekolah hanya 1,8 km. Dekat kan ya. Kalau pakai Gojek, biayanya cuma Rp 4.000, apalagi kalau bayarnya pakai Gopay, jadi Rp 3.000 saja, hohoho.... Tapi enggak asyik juga kalau harus jalan kaki bolak-balik dua kali sehari. 

Sebenarnya, saya sendiri enggak masalah kalau harus berjalan kaki. Sejak kecil sampai sekarang, saya selalu berjalan kaki kalau hanya pergi ke depan komplek. Saya merasa nyaman-nyaman saja tuh, sementara orang lain ke mana-mana harus pakai motor. Kalau pagi kan enak bisa sekalian olagraga. Tapi memang sih kalau siang panasnya enggak kuat, hihihi.... 

Makanya, selama ini saya memiliki 3 alternatif opsi antar jemput untuk Jav.

Pertama, menggunakan sepeda. Sejak Jav sekolah di TK, saya biasa mengantar jemput Jav menggunakan sepeda. Lokasinya memang enggak sejauh sekolah SD yang sekarang, setengahnya mungkin. Jadi ya enak dan praktis banget pakai sepeda. Enggak perlu pusing mencari tempat parkir, tinggal menyempil saja di antara motor. Selain itu hemat dan ramah lingkungan juga. Enggak perlu bahan bakar dan enggak menimbulkan polusi.

Serta yang terpenting, sayanya jadi sehat juga. Apalagi tubuh Jav lumayan berat. Perlu energi ekstra untuk mengayuhnya. Dan memang terasa sih bedanya mengendarai sepeda sambil membonceng Jav dengan mengendarai sepeda sendiri saja. Kalau sendiri (setelah mengantar Jav ke sekolah dan sebelum menjemput Jav ke sekolah), rasanya ringan banget, seperti terbang, hihihi....

Nah, pakai sepeda ini tantangannya hanya satu, panas kalau siang. Makanya harus rajin pakai sunscreen. Untungnya karena pukul sebelas sudah pulang, jadi enggak pernah kehujanan pas musim hujan. Biasanya hujan kan turunnya setelah siang.

Kedua, menggunakan mobil. Sejak hamil Rashya, saya enggak pernah menjemput Jav memakai sepeda. Sebenarnya kata dokter enggak apa-apa. Tapi dilarang sama suami dan orang tua, ya daripada kenapa-kenapa, menurut saja deh.

Akhirnya saya pun mulai membiasakan diri lagi setelah bertahun-tahun enggak menyetir mobil. Makanya, di seminggu pertama, saya selalu bermandikan keringat setiap mengantar jemput Jav. Deg-degan, hehehe....

Alhamdulillah, sampai sekarang Jav sudah SD dan dengan bertambahnya jam terbang, saya sudah lebih lancar mengendarai mobil. Pakai mobil itu, enaknya enggak kepanasan atau kehujanan. Tapi jadi harus menganggarkan biaya untuk bensin juga setiap minggunya.

Ketiga, jemputan. Nah, setelah melahirkan Rashya, saya libur dulu mengantar jemput Jav dan memanfaatkan jasa jemputan. Jelas, ini opsi yang paling enak. Saya bisa santai-santai di rumah tanpa perlu bersiap-siap saat waktunya menjemput Jav. Tadinya hanya ingin menggunakan jemputan selama tiga bulan saja, eh malah keenakan diperpanjang sampai satu semester, hihihi....

Namun tentu hal ini menjadi opsi yang paling boros. Makanya meski kadang agak repot, misalnya harus menjemput Jav saat Rashya sedang rewel atau Rashya baru saja tidur, di semester selanjutnya saya memilih untuk kembali mengantar jemput Jav. Apalagi usia Rashya sudah cukup untuk duduk di car seat.

Selain lebih hemat, saya juga bisa sekalian melakukan kegiatan lain saat mengantar jemput Jav ke sekolah. Seperti belanja ke supermarket atau menyelesaikan keperluan di bank. Plus kasihan juga Javnya. Karena kalau saya yang jemput, sepuluh menit kemudian sudah sampai di rumah. Sedangkan kalau ikut jemputan, biasanya baru bisa sampai ke rumah dua puluh atau tiga puluh menit kemudian.

Tapi kadang saya masih memanfaatkan jasa jemputan kok di saat darurat. Misalnya ketika sedang sakit, atau seperti kemarin saat hujan besar dan jalan menuju sekolah terendam banjir. Saya tinggal menghubungi supir jemputan untuk meminta tolong, dan menginformasikan hal tersebut pada wali kelasnya.

Kalau Rashya sudah agak besar dan bisa dititipkan, rencananya saya ingin kembali mengantar jemput Jav menggunakan sepeda. Selain lebih sehat dan lebih hemat menggunakan sepeda, juga karena repot mendapatkan tempat parkir untuk mobil. Sekolah Jav ini enggak menyediakan tempat parkir yang luas. Jadi daripada harus bersusah payah parkir di tempat yang terbatas, dengan kemampuan menyetir yang pas-pasan begini, saya memilih untuk parkir di tempat yang leluasa, meski harus berjalan agak jauh.

Tapi bagaimana ya kalau membonceng Jav menggunakan sepeda lagi. Usianya sudah semakin besar dan berat badannya pun pasti bertambah. Kuat enggak ya, hihihi.... Makanya kemarin saya tiba-tiba terpikir ingin memiliki motor juga. Saya melihat, antar jemput menggunakan motor itu praktis banget. 

Motor yang saya inginkan itu, pertama motor matic. Supaya lebih mudah mengendarainya. Tenang, meski perempuan, saya tahu kok bahwa motor matic itu bukan berarti lampu seinnya otomatis menyala ke kanan kalau motornya belok ke kanan, hihihi.... Justru selama ini saya lebih sering menemukan bapak-bapak loh yang lampu seinnya menyala ke kiri, tapi beloknya malah ke kanan, heuheu....

Kedua, cukup motor second saja. Toh dipakainya enggak akan jauh-jauh. Hanya di sekitar sekolah Jav saja. Yang penting layak pakai dan mesinnya masih oke supaya enggak mogok di jalan, hihihi....


Berhubung Rashya belum bisa ditinggal, jadi saya masih ada waktu untuk menabung membeli motor. Namun seandainya perlu cepat, bisa juga mengajukan kredit kendaraan motor melalui CekAja.com. Syarat kreditnya mudah, uang mukanya ringan, dan jangka waktu kredit pun bisa disesuaikan kemampuan. Apabila ada teman-teman di Bandung yang tertarik untuk kredit motor second juga, langsung saja cek ke https://www.cekaja.com/kredit-kendaraan-bermotor ya.

4 comments :

  1. Saya juga pengen motor buat antar jemput, kaki ini sudah lelah tiap hari anter jemput hehehe. Ada ya kredit motor second? Biasanya kan untuk motor baru saja.

    ReplyDelete
  2. Pakai motor untuk antar jemput memang praktis. Juga hemat secara finansial, hehe...

    Salam

    ReplyDelete