Dalam menyikapi tumbuh kembang anak, saya enggak pernah membanding-bandingkan tumbuh kembang anak saya, Jav dan Rashya, dengan anak orang lain. Setiap anak spesial, memiliki milestone-nya masing-masing. Tapi....
"Kok Rashya sudah umur 17 bulan belum bisa menyebutkan kata yang bermakna ya? Dulu waktu Jav umur 15 bulan sudah bisa ngomong mamam dan nenen...."
Loh, enggak membandingkan dengan anak orang lain tapi membandingkan dengan kakaknya, hihihi.... Jujur, saya enggak ada niat untuk membandingkan kok. Hanya saja, karena saya memang rutin menulis catatan tumbuh kembang mereka setiap bulannya, jadi terlihat deh perbedaannya. Pssst, catatan tumbuh kembang ini penting loh. Terakhir sih, catatan tumbuh kembang Jav saya gunakan sebagai sontekan saat mengisi formulir data anak ketika Jav daftar masuk ke TK dan SD dulu.
Nah, perbedaan tersebut membuat saya mau enggak mau jadi kepikiran. Apakah saya perlu khawatir karena di umurnya sekarang, Rashya belum bisa menyebutkan kata-kata? Ataukah memang masih wajar? Stimulasi apa yang harus saya berikan?
Kalau dari segi fisik sih, kemampuan Rashya kurang lebih sama lah seperti kakaknya. Misalnya mulai berjalan tanpa bantuan di umur 11 bulan. Tapi kan semua harus seimbang ya antara akal, fisik, dan sosial.
Karena penasaran, saya pun mulai mencari tahu artikel mengenai tumbuh kembang anak. Hingga akhirnya terdampar di situs Parenting Club. Parenting Club merupakan situs yang menyediakan berbagai informasi dan inspirasi tentang tumbuh kembang anak. Isinya lengkap sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak. Sejak dari masa prakehamilan, kehamilan, bayi, sampai kanak-kanak. Di sana, saya bisa mendapatkan berbagai macam artikel dan fitur terpercaya dari para ahli. Salah satu fitur tersebut adalah Kalkulator Akal Fisik Sosial.
Kalkulator Akal Fisik Sosial
Kalkulator Akal Fisik Sosial adalah tool yang dikreasi dan diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr., SpA(K), Dokter Spesialis Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial. Kalkulator ini dapat membantu orang tua menilai tingkat sinergi Akal Fisik dan Sosial anak usia 6 bulan sampai 7 tahun. Saya pun langsung mencobanya. Dan berikut reviewnya.
Mudah Diakses
Kalkulator Akal Fisik dan Sosial (Kalkulator AFS) begitu mudah diakses. Pertama, buka situs Parenting Club, kemudian pilih Kategori Anak, lalu langsung muncul deh kalkulatornya. Kalkulator ini bisa diakses juga menggunakan mobile gadget, jadi sangat praktis. Hanya saja, apabila belum terdaftar, sebaiknya menggunakan PC atau laptop saat registrasi. Setelah registrasi, dilanjutkan dengan mengisi profil anak.
Mudah Digunakan
Untuk menggunakannya, saya hanya perlu mengisi beberapa pertanyaan yang format jawabannya yaitu 'Ya' apabila anak bisa/pernah/jarang/sering melakukan hal tersebut atau 'Tidak' apabila anak tidak bisa/tidak pernah/tidak tahu melakukan hal tersebut. Untuk jenjang umur Rashya (12-18 bulan), ada 9 pertanyaan yang harus dijawab. Saya enggak tahu untuk jenjang umur lain, apakah sama juga, atau lebih banyak/sedikit. Yang pasti, pertanyaannya mudah banget kok, karena sesuai dengan keseharian anak. Saya menjawabnya enggak sampai 5 menit.
Komprehensif
Sesuai dengan namanya, Kalkulator AFS ini bukan hanya mengukur kemampuan akal anak saja, atau fisik anak saja, atau sosial anak saja. Tetapi mengukur semua aspek kemampuan anak mulai dari akal, fisik, dan sosialnya, serta menghitung sinergisme ketiga aspek tersebut. Sehingga hasil yang didapatkan adalah nilai yang menyeluruh.
Mudah Dipahami
Hasilnya berupa nilai dalam bentuk persentase. Sangat simpel dan mudah dimengerti. Alhamdulillah, hasil perhitungan Kalkulator AFS untuk kemampuan Rashya adalah 100%. Artinya kemampuan Rashya baik pada aspek akal, fisik, dan sosial sudah bersinergi dengan baik sesuai dengan jenjang umurnya.
Dilengkapi Rekomendasi Stimulasi
Selanjutnya, tool ini memberikan rekomendasi stimulasi yang sesuai dengan jenjang umur anak. Bagi Rashya, Kalkulator AFS memberikan rekomendasi stimulasi untuk usia 12-18 bulan dan usia 18-24 bulan.
Berikut rekomendasi stimulasi untuk usia 12-18 bulan.
Dan berikut rekomendasi stimulasi untuk usia 18-24 bulan.
Stimulasi tersebut harus dilakukan secara rutin, bertahap, enggak memaksa, dan dengan cara bermain yang menyenangkan. Berikut contoh beberapa stimulasi yang saya berikan untuk Rashya.
Ajak si Kecil membaca buku bersama Mam. (Stimulasi untuk anak usia 12-18 bulan)
Saya sudah mulai rutin membacakan buku untuk Rashya sejak dia berusia 0 bulan. Dimulai dari buku high contrast hingga sekarang buku-buku bergambar binatang. Enggak takut disobek, karena jenis bukunya disesuaikan dengan usia anak. Seperti board book dan cloth book yang lebih kuat dan tahan banting apabila dibaca oleh bayi. Sehari-hari, Rashya juga sering melihat saya dan kakaknya membaca buku. Makanya, sekarang dia sudah biasa membalik sendiri halaman buku, meski bukunya terbalik, hihihi....
Biarkan ia mengulangi kegiatan yang sama, jika dia mau. (Stimulasi untuk anak usia 12-18 bulan)
Usia Rashya ini memang senang melakukan hal secara berulang-ulang ya. Dia suka melempar bola satu per satu dari lantai atas ke lantai bawah, mengeluarkan dan memasukkan lego ke dalam wadahnya, menyalakan dan mematikan saklar lampu, atau bermain dengan mainan yang diputar terus-menerus. Selain itu, di rumah saya, di setiap ruangan, pasti tersedia botol bekas, stoples bekas, atau pulpen bekas. Soalnya Rashya senang banget memainkan barang-barang itu. Tutupnya dibuka, ditutup lagi, dibuka lagi, ditutup lagi. Begitu terus, asyik sendiri. Kadang dia juga suka mendorong-dorong kursi mengelilingi ruangan. Berisik sih, huhuhu.... Atau melepas dan memasang pigura di dinding. Berantakan, heuheu.... Namun selama enggak berbahaya, enggak pernah saya larang.
Dorong si Kecil untuk berekplorasi dengan pergerakan fisik pada posisi berdiri atau berjalan. (Stimulasi untuk anak usia 18-24 bulan)
Saat ini, Rashya sudah lancar berjalan dan berlari. Untuk menstimulasi gerakan fisiknya, hal yang saya lakukan adalah mengajaknya naik dan turun tangga dengan cara berjalan sambil berpegangan (sebelumnya Rashya naik dan turun tangga dengan cara merangkak maju dan merangkak mundur). Ketika sedang jalan-jalan di luar rumah, saya mulai membiarkan dia berjalan sendiri. Rupanya dia sudah bisa berjalan melewati polisi tidur tanpa tersandung atau terjatuh. Kalau di rumah, saya suka menyuruh Rashya berdiri di atas punggung saya. Simbiosis mutualisme, Rashya belajar keseimbangan, dan saya serasa dipijat, hohoho.... Sedangkan kalau sama ayahnya, Rashya juga mulai diajak untuk belajar menendang bola. Dia sangat antusias dan senang sekali. Selain itu, saya juga sering bertanya padanya, "Gimana Aa Jav latihan taekwondonya?" Rashya pun langsung berdiri dan mengangkat sebelah kaki sambil berteriak "Ha!" seperti menendang, hihihi....
Mainkan berbagai mainan “pura-pura” dengan si Kecil. (Stimulasi untuk anak usia 18-24 bulan)
Ada beberapa mainan "pura-pura" yang sering saya lakukan bersama Rashya. Di antaranya yaitu pura-pura menyuapi Twiki (bonekanya) makan atau pura-pura menyikat gigi Twiki. Rashya ini susah banget diajak sikat gigi. Mulutnya selalu rapat. Sekalinya terbuka, malah dihalangi lidah. Makanya, berbagai cara saya lakukan agar dia mau sikat gigi. Mulai dari sikat gigi bareng saya, menonton video musik tentang sikat gigi, serta bermain "pura-pura" menyikat gigi Twiki. Namun mainan "pura-pura" yang menjadi favorit Rashya adalah main telepon-teleponan. Dia suka menempelkan gagang telepon rusak atau ponsel dummy ke telinganya. Biasanya dia pencet-pencet dulu tombolnya, seperti menelepon betulan, hihihi....
Seru banget deh memberikan stimulasi untuk Rashya. Tampak seperti bermain dan bersenang-senang saja, padahal bisa merangsang tumbuh kembangnya. Karena memang dalam masa periode emasnya ini, anak itu belajarnya ya dari bermain. Senang sekali ada Kalkulator AFS yang dapat membantu saya memantau tumbuh kembang Rashya bahkan memberikan rekomendasi stimulasi yang sesuai dengan jenjang umurnya. Nanti, 2 minggu lagi saya akan menghitung kembali tingkat sinergi Akal Fisik dan Sosial Rashya, saat umurnya sudah menginjak usia 18 bulan.
Kalau teman-teman, bagaimana tumbuh kembang anaknya? Yuk, pantau dan hitung juga tingkat sinergi Akal Fisik dan Sosial buah hati menggunakan Kalkulator AFS melalui link ini http://bit.ly/Kalkulator-AFS.
~~~
#ParentingClubID
#KalkulatorAFSReview
Wow baru tahu nih kalkulatornya btw setiap anak itu beda2 ya teh, sekarang aku lebih santai aja hehe
ReplyDeleteSantai tapi harus tetap waspada hehe...
DeleteBagus nih, karena semua tumbuh kembang anak dapat dihitung dengan tools ini. Gratis juga.
ReplyDeleteOh ya, membandingkan anak sendiri sering banget dilakukan orangtua. Termasuk saya nih. Tapi hanya yang baik dan tidak menurunkan anak yang lainnya sih... Sambil bilang tiap anak unik dan tak bisa sama.
Iya mbak, setiap anak unik ;)
DeleteKadang suka membandingkan satu anak dengan anak yg lain ya misalnya kok belum bisa berjalan atau ngomong. Nah pakai kalkulator AFS jadi memudahkan ibu-ibu mengetahui sampai mana tumbuh kembang anaknya kalau pun terlambat jadi lebih terdeteksi
ReplyDeleteYup, betul mbak ;)
DeleteBagus ya mbk tes AFS ini, aku baca beberapa review teman teman pake AFS, hasilnya bagus. Dan detail banget gitu. Aku pingin nyoba buat Aqla
ReplyDeleteIya coba mbak ;)
DeleteKalkulator AFS ini sangat membantu orangtua buat stimulasi bakat dan tumbuh kembang anak
ReplyDeleteIya, praktis :)
DeleteAku baru tau loh mba tentang kalkulator AFS ini.. dan sangat membantu untuk stimulasi perkembangan anak
ReplyDeleteBetul, terbantu banget :)
Deletepertama kali coba deg-degan banget teh hasilnya ada yang ga sesuai eh ternyata alhamdulilah ok dikasih rekomendasi stimulasi juga lagi
ReplyDeleteIya sama, deg2an hehe...
DeleteSaya udah coba dan senang hasilnya 100% semuam AFS bersinergis dg baik n ada rekom stimulasinya juga. Waaah
ReplyDeleteYeay, alhamdulillah :)
DeleteTools kece ini ya teh, mantabs deh. Ada rekomendasi stimulasinya juga
ReplyDeleteYup :)
DeleteBelum nyobain...
ReplyDeleteHiiks~
Ada kekhawatiran tersendiri jadinya..
Dicoba supaya enggak khawatir hehe...
DeleteAku juga, ngga membandingkan dengan anak orang lain. Tapi malah membandingkan adik kakak, ya sekadar untuk mwngetmeng perkembangan dan pertumbuhan motorik kasarnya aja sih
ReplyDeleteHihi, iya niatnya bukan buat membandingkan ya ;)
DeleteSeneng nih kalau parameternya mudah kayak gini, penggunaan kalkulatornya mudah. Memudahkan para ortu memantau tumbuh kembang anak.
ReplyDeleteIya, betul banget :)
DeleteSudah daftar Parenting Clubnya tahun kemarin tapi udah lama gak buka2 websitenya lagi hehe.
ReplyDeleteBaru tau soal kalkulator ini. Boleh juga dicoba nih.
Iya, dicoba mbak :)
DeleteAku dulu termasuk ibu yang pernah membandingkan tumbuh kembang anakku dengan anak lain.
ReplyDeleteBergabung dengan komunitas blogger dan menghadiri seminar parenting membantu meningkatkan wawasanku tentang tumbuh kembang anak.
Ternyata setiap anak itu unik. Takkan pernah ada anak yang sama!
Sebagai blogger kita harus membantu berbagi informasi penting ini.
Apalagi kini sudah ada kalkulator AFS.
Iya, inilah serunya jd blogger, berbagi info penting ;)
DeleteAsiknya ya sekarang ada kalkulatir AFS. Membantu banget buat para ibu untuk mengetahui tumbuh kembang putra/i-nya
ReplyDeleteIya mbak, praktis :)
Delete