Monday, August 5, 2019

Lebih Tenang dengan Asuransi Kesehatan untuk Perlindungan Keluarga


Semua orang pastinya enggak ingin sakit dong ya. Tapi namanya manusia, serajin apapun menjaga kesehatan dan sesoleh apapun beribadah, tetap saja bisa sakit. Sebagai manusia kita cuma bisa berusaha, berdoa, dan tawakal. 

Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan

Salah satu bentuk usaha untuk mengantisipasi sakit yaitu dengan memiliki asuransi kesehatan. Sakit kan harus diobati ya. Namun sayangnya, biaya berobat itu enggak murah. Apalagi kalau harus sampai operasi dan rawat inap juga. Duh, jumlahnya bisa mengganggu kestabilan keuangan rumah tangga.

Makanya, menurut saya asuransi kesehatan itu penting sih. Untuk apa? Untuk hati yang lebih tenang. Coba bayangkan kalau keluarga kita sakit, perasaan pasti enggak keruan. Dengan sakitnya saja bisa membuat sedih, khawatir, kadang panik juga. Apalagi kalau harus ditambah memikirkan biayanya. Syukur seandainya ada dana darurat. Kalau enggak ada, bagaimana? Duh, pusingnya jadi double, mengurus yang sakit sambil pontang-panting mencari biaya juga.

Dulu, saya memang kurang tertarik untuk memiliki asuransi. Setelah menikah dan memiliki anak, baru deh menyadari betapa pentingnya memiliki asuransi. Terutama asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Saya pernah mendengar bahwa asuransi itu ibarat payung dan sakit ibarat hujan. Payung memang enggak bisa menghentikan hujan, tapi kalau pakai payung kita enggak akan kebasahan. Begitu....

Pengalaman Memanfaatkan Asuransi Kesehatan

Untungnya, sejak beberapa tahun yang lalu sudah ada program BPJS dari pemerintah ya. Jujur, saya merasa terbantu banget dengan adanya program BPJS ini. Alhamdulillah enggak pernah dikecewakan. Memang sih harus menjalani prosedur yang agak sedikit lebih panjang, tapi selama ini saya selalu mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

Mulai dari sakit ringan seperti batuk pilek, hingga yang cukup berat seperti ketika saya kuret (terbayang kan sedihnya harus kuret karena blighted ovum, untungnya enggak perlu memusingkan biayanya juga), operasi gigi bungsu suami (tampak remeh tapi biayanya besar juga, apalagi gigi yang diangkat ada empat), operasi varikokel suami (katanya biayanya sampai puluhan juta), melahirkan Rashya (meski melahirkan pervaginam alhamdulillah ditanggung juga), dan perawatan gigi Jav (coba hitung berapa biaya yang harus dikeluarkan karena bolak-balik perawatan seminggu dua kali selama tiga bulan). 

Meski begitu, penting juga loh memiliki asuransi kesehatan tambahan di luar BPJS. Seperti yang kita tahu, pelayanan BPJS itu prosedurnya agak panjang dan berjenjang. Harus dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat satu dulu, baru kalau enggak bisa ditangani di sana dilanjutkan ke fasilitas kesehatan tingkat dua, dan seterusnya. Untuk fasilitas kesehatan tingkat dua dan tingkat tiga bebas mau pilih di mana. Tapi fasilitas kesehatan tingkat satunya harus sesuai dengan yang tercantum di kartu. Padahal kan dokter itu cocok-cocokan ya.

Selain itu, perawatannya pun biasanya dibatasi, enggak bisa sekaligus. Contohnya waktu Jav mau periksa alergi di kulit kepalanya sekalian meminta surat rujukan ke dokter mata, enggak bisa sekalian dua-duanya, harus pilih dulu salah satu. Contoh lain juga waktu gigi Jav bolong. Walau ada dua gigi yang bolong, enggak bisa langsung ditambal dua-duanya, satu gigi dulu, satu gigi lagi minggu depannya. 

Alhamdulillah, tahun ini kami sudah memiliki asuransi kesehatan dari AXA juga. Jadi lebih leluasa. Ketika sakit, tinggal pilih sesuai kebutuhan, mau pakai BPJS atau AXA. Kalau lagi santai, ya dikeureyeuh saja pakai BPJS, enggak ribet kok. Tapi kalau seperti kemarin waktu Rashya harus kontrol gigi, saya memilih memanfaatkan asuransi kesehatan dari AXA. 

Sebenarnya di fasilitas kesehatan tingkat satu yang saya daftarkan untuk BPJS juga ada dokter giginya, tapi dokter gigi umum. Makanya kemarin coba datang ke rumah sakit khusus ibu dan anak supaya bisa kontrol sama dokter gigi spesialis anak. Di sana ada mini playgroundnya juga, jadi lebih nyaman bagi Rashya meski harus antre agak lama.

Dokternya cukup tegas, kalau sama ibunya heuheu.... Tapi kalau sama Rashya sih efektif dan ramah kok. Beliau dibantu sama dua orang perawat yang enggak kalah ramah membujuk Rashya. Meski sempat meronta ketika diperiksa, Rashya enggak nangis. Namun yang mengejutkan nih, ternyata gigi geraham Rashya sudah bolong juga, hiks.... Jadi harus ditambal. Alhamdulillah kemarin berhasil menambal dua gigi geraham bawahnya. Kaget juga, menambal dua gigi sekaligus kan biayanya enggak murah ya. Untung ditanggung asuransi.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan

Nah, bagi teman-teman yang belum mempunyai asuransi kesehatan dan tertarik untuk memiliki, berikut sedikit tips dari saya dalam memilih asuransi kesehatan.
  • Sesuaikan dengan kebutuhan. Bila sudah berkeluarga, pilih layanan asuransi yang bisa mencakup seluruh anggota keluarga. Sehingga satu polis bisa digunakan untuk semua anggota keluarga dengan biaya yang lebih ringan.
  • Sesuaikan dengan budget. Sebaiknya, beban pembayaran premi asuransi adalah sebesar 10%-15% dari total pendapatan. 
  • Kenali sistem asuransi. Bisa sistem reimbursement dengan membayar terlebih dahulu semua biaya perawatan, lalu nanti kuitansinya diklaim ke perusahaan asuransi. Atau sistem cashless yang lebih praktis karena tinggal gesek kartunya saja.
  • Pilih asuransi dengan keterjangkauan provider rumah sakit yang lebih banyak dan luas. 

Selamat memilih asuransi, serta tetap semangat menjaga kesehatan diri dan keluarga tercinta ya :)

48 comments :

  1. Iya nih, setiap kluarga wajib bgt punya asuransi yg mumpuni.
    Kudu smart dalam memilih produknya ya
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  2. Sejauh ini saya belum memiliki asuransi kesehatan selain dari BPJS Mak. Bener sih memang kalau Asuransi itu ibarat payung yah hheee, apalagi perlindungan saat sakit
    Insyaallah akan coba daftar asuransi kesehatan di luar BPJS hheee
    TFS ya Mak

    ReplyDelete
  3. Kalau di keluarga saya, asuransi kepake banget. Pernah anak saya dirawat dan terbantu dengan asuransi kesehatan. Makanya buat saya, asuransi memang penting

    ReplyDelete
  4. terbantu banget dengan adanya asuransi kesehatan pas diopname kemarin. kalo kudu bayar sendiri, lumayan :D

    ReplyDelete
  5. Iya asuransi kesehatan membantu banget ya kalau dirawat..semoga sehat semuanya ya Nath aamiin..kangeeen...sayang kemarin ngga ketemu..

    ReplyDelete
  6. Aku pakai asuransi kesehatan juga Mbak. Dan terbukti membantu banget. Semula pengurusannya agak ribet, tapi pas ngerti alurnya, ternyata simple banget

    ReplyDelete
  7. Iya BPJS menolong banget ya mba. Walau sistemnya bermasalah dan banyak kesehatan merasa dirugikan. Semoga sistemnya bisa lebih baij biar berobatnya lebib tenang ya. Rencananya suami juga pengeb ikut asuransi tambhan juga. Tapi belum tahu ikut asuransi yang mana

    ReplyDelete
  8. Asuransi kesehatan memang sangat menolong. Saya belum punya memang, masih galau memilih yang mana. Tetapi teman saya sudah pakai, pas dia kecelakaan hebat, sampai harus dirawat kurang lebih 2 minggu di rs dan rawat jalan selama 3 bulan, biayanya tercover dengan asuransi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sedih ya kecelakaan, untungnya ga perlu mikirin biaya juga...

      Delete
  9. Saya salah seorang yang merasa terbantu sekali dengan adanya asuransi kesehatan. Apalagi dulu belum ada BPJS. Dulu tiap tahun ada saja yang opname pas anak anak masih kecil. Dan semua ditanggung asuransi. Gak bayangin kalau harus bayar sendiri. Dua operasi anak anak juga ditanggung asuransi..Alhamdulilah..Gak penhin sakit sih tapi kalau pas sakit dan butuh banyak biaya asuransi bisa diandalkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, sambil terus berdoa semoga sehat selalu ya...

      Delete
  10. BPJS emang nolong banget. Waktu ngantor saya pake Inhealth. Tapi berhubung gak jadi pegawai siapa-siapa lagi sekarang, mau gak mau pake BPJS. Tapi emang lama bener ya prosedurnya heuheuheu...

    ReplyDelete
  11. Masya Allah, kami sekeluarga terbantu banget dengan BPJS

    Apalagi pas baru join BPJS, abang langsung dapat cobaan, kudu bedah mulut yang biayanya lumayan besar untuk ukuran kantong kami.

    Iya, sepertinya langsung ditunjukkan,"gimana kalau tidak punya BPJS" bisa dibayangkan betapa akan kelimpungan.

    ReplyDelete
  12. Seperti nya perlu bikin asuransi deh sekarang,soale di kotaku skrg ga semua RS bisa BPJS itupun penyakit nya jg ga semuanya. kalo dengan asuransi bisa lebih nyaman kalo mau berobat

    ReplyDelete
  13. Iya sih, pas si kecil tambal gigi juga gak bisa sekaligus. Semoga keluarga kita sehat2 selalu ya, asuransinya buat jaga2 semata tapi bukan penjaga.

    ReplyDelete
  14. asuransi kesehatan ini penting, apalagi saat ini penyakit banyak yang aneh ya mb, butuh proteksi

    ReplyDelete
  15. Asuransi ini sangat membantu dikala urgent, menyisihkan setiap bulannya gak hanya sekedar angka, tapi juga memberikan ketenangan batin yang lebih lagi. Kualitas hidup jadi lebih baik. Apalagi saat ini semakin banyak pilihan Asuransi yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita ya.

    ReplyDelete
  16. Aku dan keluarga masih mengandalkan BPJS dan alhamdulillah selama ini masih tercover.. ada juga sih asuransi dari kantor suami.. cuma belum pernah tergunakan

    ReplyDelete
  17. Kemarin saya juga lagi stalking nih lifepal
    Apalagi saya pengguna jasa BPJS yang sangat membantu banget untuk operasi lahiran nanti

    ReplyDelete
  18. Hari gini mah serba gak pasti ya apa pun. Jadinya untuk bisa punya pegangan pasti, asuransi jadi pilihan mutlak

    ReplyDelete
  19. BPJS..udah banyak yang terbantu. Tapi kok banyak juga berita banyak rumah sakit yang memutuskan hubungan dengan BPJS karena nunggak..sedih sih.., semoga. Untuk kedepannya makin banyak masyarakat yang terbantu..

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah aku sekeluarga udah punya asuransi kesehatan. Jadi lebih tenang deh. Biaya perawatan kesehatan memang Mahal kan.

    ReplyDelete
  21. Aauransi sekarang ini memang penting banget buat protect diri, apalagi sekarang banyak penyakit yang mudah timbul. Memiliki asuransi kesehatan di luar BPJS memang win-win solution

    ReplyDelete
  22. Aku pake jiwa selama ini. Begitupun anak2 jadi saling proteksi. Klo keswhatan dari kantor. Cuma asa kurang plafonnya :(

    ReplyDelete
  23. Memiliki asuransi kesehatan memang sangat penting ya, mak. Saya ngrasa banget tahun 2017, berturut2 bapak ibu dan adik keluar masuk rumah sakit. Adik bahkan sampai operasi. Untung punya BPJS jadi nggak keluar biaya banyak.

    ReplyDelete
  24. Saya pengguna BPJS juga nih, Mak. Sangat terbantu. Meski kadang deg-degan pula kalau ada tindakan atau obat yang harus nambah biaya sendiri. Jadi kepikiran buat punya asuransi doble nih.

    ReplyDelete