Wednesday, July 22, 2020

Berjemur, Yuk...


Halo! Apa kabar teman-teman di masa pandemi yang sudah berlangsung selama empat bulan ini? Masih semangat menjaga kesehatan?

Kalau saya masih dong, dan mudah-mudahan tetap konsisten meski pandemi sudah berlalu. Seperti mengkonsumsi makanan gizi seimbang, banyak minum air putih, cukup istirahat, rajin olahraga, minum suplemen alami (madu, jahe, temulawak, dan lain-lain), serta rutin berjemur.


Dulu, pas awal-awal pandemi, saya melihat tetangga-tetangga juga rutin berjemur. Tapi sekarang jadi sepi. Padahal nih menurut saya, justru dengan adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah, malah harus semakin kencang meningkatkan daya tahan tubuhnya. Ya bayangkan saja, kini masyarakat semakin bebas melakukan pergerakan. Enggak jelas apakah memang sehat, atau sebenarnya positif Covid-19 tetapi enggak ketahuan karena tanpa gejala. 

Berjemur Bisa Membunuh Virus Covid-19?

Enggak lah. Di masa pandemi ini, berjemur memang disarankan. Tetapi bukan berarti karena badan kita dijemur, lalu virusnya kepanasan dan mati ya, hihihi.... Berjemur dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Harapannya, dengan daya tahan yang baik, tubuh dapat mencegah dan melawan virus yang masuk.

Apa hubungannya berjemur dengan daya tahan tubuh? Jadi ketika berjemur, sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet B (UVB), saat terkena kulit akan membentuk vitamin D3. Vitamin D3 merupakan previtamin dari vitamin D. Vitamin D3 ini disalurkan ke hati dan ginjal sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebenarnya, saya sudah lama rutin berjemur. Sejak beberapa tahun yang lalu, jauh sebelum pandemi dan berjemur menjadi tren. Disuruh sama dr. Dave. Soalnya saya tuh suka gampang masuk angin, enggak kuat pakai AC, sensitif sama perubahan cuaca, gitu-gitu deh. Katanya berkaitan dengan hormon tiroid dan metabolisme tubuh. Alhamdulillah, setelah rajin berjemur dan olahraga, jadi lebih fit. Masih suka kambuh sih, tapi sesekali aja.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berjemur?

Ini nih yang sempat ramai pro dan kontranya. Ada yang bilang di bawah pukul 10, tetapi ada juga yang bilang di atas pukul 10. Berhubung saya bukan ahli, jadi saya enggak akan merekomendasikan apa-apa, tergantung pilihan masing-masing saja deh.

Tapi kalau saya nih, setelah membaca beberapa literatur, memilih untuk berjemur di atas pukul 10. Yang dibutuhkan oleh tubuh kan sinar UVB. Sinar UVB ini baru muncul ketika matahari naik, yaitu sekitar pukul 10.

Tetapi tentu saja berjemur di atas pukul 10 ini enggak boleh berlebihan, karena berbahaya bisa memicu kanker. Cukup 10-15 menit aja (tergantung ras, warna kulit, cuaca, dan lain-lain), setiap 3 kali seminggu. Adapaun jadwalnya disesuaikan dengan indeks UV.

Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya. (BMKG)

Cara mengetahuinya mudah sekali, tinggal cek melalui aplikasi perkiraan cuaca di ponsel. Angkanya berbeda-beda setiap hari. Kadang 0, kadang 3, kadang 2, tergantung cuaca. Nah, saya berjemur kalau indeks UV-nya 0 sampai 2, karena termasuk level low (kategori bahaya rendah). Kalau indeks UV-nya 3 ke atas, mending rebahan aja lah di dalam rumah, hihihi....

Oh iya, vitamin D bisa didapatkan dari makanan juga loh. Sumbernya banyak, seperti susu, kuning telur, hati sapi, dan lain-lain. Bahkan kalau mau lebih praktis, ada juga suplemennya.

Tapi berhubung saya senang berjemur (rasanya nyaman, hangat) dan kebetulan ada waktunya juga, jadi ya terus dijalankan. 

Tips Berjemur yang Aman

Untuk mencegah penuaan dini dan mencegah kulit terbakar, saya menggunakan sunscreen di wajah. Sedangkan pada bagian tubuh lainnya (tangan dan kaki), karena tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, jadi ya enggak pakai. Yang penting 20-30% bagian tubuh tersebut (tangan dan kaki) mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung.

Hanya ketika berjemur saja ya. Di luar waktu tersebut, sebaiknya wajah dan tubuh sama-sama menggunakan sunscreen. Yup, meski di rumah aja, saya sih tetap melakukan perawatan kulit. Minimal basic-nya, CTMP yaitu cleansing, toning, moisturizing, dan protecting yang tadi dibahas (memakai sunscreen). Supaya wajah enggak kucel dan tetap happy deh. Apalagi ada suami lagi WFH kan, hohoho.... 

Ngomongin perawatan wajah, teman-teman yang tinggal di daerah Jakarta Selatan bisa tuh melakukan perawatan wajah di Gloskin Aesthetic Clinic Tebet. Gloskin Aesthetic Clinic merupakan klinik kecantikan dan pusat perwatan estetika. Klinik ini didirikan oleh dr. Nanang Masrani pada tahun 2012. Klinik kecantikan yang memiliki visi Your Beauty Our Priority ini didukung oleh dokter ahli kecantikan dan tim profesional. Selain di Tebet, masih ada 12 cabang lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih detail, membuat janji, dan lain-lain, teman-teman bisa menemukan Gloskin Aesthetic Clinic di Halodoc loh. Yup, aplikasi kesehatan andalan saya ini bukan hanya bisa digunakan untuk membaca artikel kesehatan, konsultasi dengan dokter secara online, atau membeli obat, tetapi juga bisa mencari dan membuat janji dengan dokter di rumah sakit. Jadi lebih enak dan praktis. Setelah membuat janji bisa langsung datang, enggak perlu antre dan menunggu lama. Asyik kan.


23 comments :

  1. Selama pandemi ini juga jadi sering berjemur, kalau saya biasanya dari setengah sepuluh sambil ngopi, dengerin musik dan ngeliat langit biru. Soalnya hiburannya apalagi, pusing juga WFH terus natap laptop sama hp.

    ReplyDelete
  2. AKu udah pingin perawatan wajah lagi tapi masih belum berani nih, di Gloskin Aesthetic Clinic Tebet ini aman ya, agak jauh sayangnya nih

    ReplyDelete
  3. Aku berjemur sekadarnya aja sih biasanya waktu agak pagi-an karena sambil ke pasar. Kalau di atas jam 10, emang baiknya gak lama-lama. Ntar gosong, hahaha

    ReplyDelete
  4. Kalau kata dokter ortopediku, sebaiknya kita berjemur mulai pukul 10 pagi cukup 15 menit saja. Kalau kelamaan dan terlalu siang ya ga bagus malah buat kesehatan kulit tubuh dan wajah kita :D Oh ini di Tebet ya klinik buat bikin glowing-nya? Banyak banget cabangnya ada 12. Ceki2 ah siapa tau aku mau ke sana biar kulit terawat dan sehat. TFS ya mbak Lia.

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah masih semangat jaga kesehatan. Kalau mengkhususkan diri buat berjemur sih nggak pernah mbak. Ke sawah, bersihin rumput, metik sayuran, udah otomatis terkena sinar matahari

    ReplyDelete
  6. Akuuu juga demen berjemur!
    Trus bantal kasur juga rutin aku jemur, Mak.
    Bikin tidur makin nyaman dan semoga sehaaaatt

    ReplyDelete
  7. Di kompleks saya juga, pas awal-awal pandemi tiap pagi tetangga pada rajin berjemur. Sekarang udah nggak. Kalo saya berjemurnya pagi-pagi sih, sekalian ngurusin kebun yang seuprit.

    ReplyDelete
  8. Makasih uda di ingetin lagi, awal covid rajin berjemur makin kesini jd males. Ah baca ini jadi semangat berjemur lagi

    ReplyDelete
  9. Baca ini udah langsug cuzz pengen berjemur mba. Banyak manfaat sih berjemur mba dan emang katanya jangan lama lama

    ReplyDelete
  10. Saya kalau berjemur biasanya sambil membersihkan pot bunga. Niat awal berjemur agar daya tahan tubuh lebih baik. Tapi kalau mengganggur aja gak enak juga tangannya. jadi deh sambil ngorek-ngorek tanaman di pot

    ReplyDelete
  11. Saya rajin berjemur setiap hari sejak ada pandemi. Dan berjemurnya di bawah jam 1p biar enggak kepanasan atau kulit makin hitam. Hihihi.

    Tapi kalau udah tahu klinik kecantikan gitu, kayaknya bakalan oke-oke saja berjemur kapan aja. Karena kita bisa langsung ke Gloskin Aesthetic Clinic Tebet buat perawatan kulit.

    ReplyDelete
  12. Sekarang sering lupa berjemur karena PJJ anak pas pagi hihi kalau ingat langsung heboh ajak anak-anak ke depan rumah sejenak..halodic ini lengkap banget informasinya ya Nath

    ReplyDelete
  13. Serupa dengan keadaan di lingkungan saya, dulu banyak orang yang berjemur. Sekarang sepi, jarang ada yang berjemur lagi
    Padahal penting banget untuk menjaga daya tahan tubuh kita ya...

    ReplyDelete
  14. Kayanya melakukan perawatan dasar skin care itu penting ya Mba. Apalagi kalau hendak berjemur jangan sampai lupa pamai sunscreen ya.

    ReplyDelete
  15. Berarti gak harus setiap hari, ya. 3 kali seminggu juga udah cukup. Saya jadi pengen treatment juga, deh. Udah lama gak perawatan kulit di klinik

    ReplyDelete
  16. Udah lama banget gak perawatan wajah karena khawatir ke salon/klinik gitu selama pandemi Covid-19. Nanti deh, cari info dulu ada gak Gloskin Aesthetic Clinic ini di Lombok.

    ReplyDelete
  17. During the pandemic. I will try in the morning get sunbathing. Should i can do it. Sometime with joging, reading, cycling or snacking.

    ReplyDelete
  18. Wkwk. Bener nih. Kemarin ada loh yg bilang berjemur bs bikin virus mati. Haha. Yg pasti sih berjemur bikin imun tubuh kuat ya. Sy sering jg ajak si kecil berjemur di depan rumah tp pas lingkungan sunyi..

    ReplyDelete
  19. Sukaa berjemur...
    Tapi masih angin-anginan.

    Kadang sehari ini iya, sehari kemudian engga..
    Kenapa yaa...susah sekali untuk disiplin?

    ReplyDelete
  20. Ahh tulisannya menajdi pengingat buat saya. Sudah lama saya belum mengajak anak anak berjemur.

    ReplyDelete
  21. Huwaaa aku butuh ini. Mbak. Aku berjemur ya jemur badan aja gitu ternyata bahaya ya. Pengen kepo ah ke halodoc. Makasih mba Lia rekomendasi nya.

    ReplyDelete
  22. Anakku tiap jam 9 langsung auto berjemur sambil main games, hehe.

    ReplyDelete
  23. Aku juga udah biasain buat berjemur juga nih mak semenjak pandemi. Pas lagi WFH gitu, aku bawa laptop keluar rumah dan cek email sambil berjemur hahahaha

    ReplyDelete