Saya mulai ngeblog sejak tahun 2007. Memangnya enggak bosan? Ya bosan mah pasti lah....
Yup, jika dihitung, sudah empat belas tahun saya menulis di blog ini. Layaknya kegiatan yang lain, semangat saya untuk menulis pun naik turun. Makanya ada lah masa-masa di mana saya malas ngeblog.
Apalagi sekarang ini begitu banyak media sosial lain. Bagi sebagian orang, di antara semua media sosial, blog mungkin sudah out of date. Buktinya, blog-blog yang dulu menginspirasi saya untuk membuat blog seperti Suami Gila, Sepatu Merah, Miund, dan Kambing Jantan, barusan saya cek sudah enggak ada, hiks.... Cuma blog Kambing Jantan yang link-nya masih hidup, itupun langsung dialihkan ke channel Youtubenya Raditya Dika, heuheu....
Tetapi, walau rasa bosan datang melanda, media sosial lain lebih seru, dan blog mungkin dianggap sudah out of date, saya pasti selalu kembali ngeblog. Alhamdulillah, selalu ada saja tulisan di setiap bulannya.
Kenapa?
Pertama, karena bagi saya, seorang dengan kepribadian plegmatis dan cenderung introvert ini, menulis (dan menari) merupakan cara yang paling nyaman untuk berekspresi. Saya enggak bisa membayangkan hidup tanpa menulis, pasti bakal mati gaya.
Berbeda dengan berbicara langsung, dalam menulis, ada proses yang panjang. Mulai dari membuat outline, melakukan riset, mengendapkan, hingga mengedit hasilnya. Makanya, dengan menulis, enggak akan ada kejadian salah omong ataupun ada gagasan yang enggak tersampaikan. Rasanya lebih memuaskan.
Kedua, sebagai bahan dokumentasi pribadi. Meski sudah banyak mendapatkan pekerjaan dari ngeblog, saya masih tetap memperlakukan blog ini sebagai tempat curhat kok. Bagi saya, blog merupakan rumah kedua. Di sini lah tempat paling nyaman bagi saya untuk berbagi kebahagiaan, mengeluarkan unek-unek, atau sekadar menyimpan kenangan.
Baca juga, Tentang Rumah Kedua Saya
Enggak ada jaim-jaiman, semua saya tulis apa adanya. Cerita saya melukai jari Jav saat memotong kuku ketika dia masih bayi, cerita saya harus dikuret, cerita Rashya yang telat bicara, dan lain-lain. Ada perasaan lega setelah menuliskannya.
Saya berharap, tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi jejak kenangan untuk bisa dinikmati kembali di kemudian hari. Hmmm, enggak perlu menunggu saya meninggal. Contohnya quality time saya dan Jav kemarin. Kami membaca seri 'Dear Jav' di blog ini, surat yang saya tulis ketika dia masih bayi. Priceless....
Ketiga, ingin berbagi pengalaman. Saya yakin sekali, blog enggak akan pernah mati. Soalnya, jika sedang membutuhkan informasi mengenai sesuatu, saya sendiri mencarinya di mesin pencari. Contohnya, ketika suami harus operasi varikokel, ketika mencari review buku, dan lain-lain, saya pasti memilih membaca pengalaman pribadi dari blog orang lain. Makanya, setelah itu, saya pun ingin meneruskan kebaikan dari teman-teman blogger yang sudah berbagi tersebut dengan cara menambahkan pengalaman dari sudut pandang saya.
Walau sudah ada vlog, microblog, dan podcast, saya merasa blog lebih nyaman untuk dinikmati. Lebih lengkap dibanding microblog dan enggak berisik seperti vlog dan podcast. Maklum, saya orangnya visual, hihihi.... Makanya saya menyimpulkan, bahwa masih banyak kok orang yang membutuhkan informasi dari blog.
Baca juga, 8 Tips Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog
Keempat, alasan terakhir kenapa saya selalu kembali ngeblog adalah karena blog telah memberi saya banyak hal. Saya enggak mungkin menjadi diri saya yang sekarang kalau enggak ngeblog. Berkat ngeblog, saya bisa mendapatkan berbagai wawasan, ilmu, teman, kesempatan, pengalaman, materi, dan lain-lain. Dengan semua yang telah saya dapatkan, enggak ada alasan bagi saya untuk berhenti ngeblog.
Baca juga, Pencapaian Saya di Dunia Blogging
Saya memang aktif di beberapa media sosial lain, dengan alasannya masing-masing. Namun, blog inilah tempat saya kembali. Makanya, apapun yang terjadi, insya Allah saya akan selalu kembali ngeblog.
~~~
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog Bulan Februari.
Tema: Alasan Kembali Ngeblog
Hallo Teh, salam kenal, saya Restu TI04. Setuju banget dengan makin maraknya socmed blog semakin ditinggalkan. Padahal di blog biasanya orang nulisnya lebih bebas. Lebih original 😁 semoga saya nulisnya bisa konsisten seperti teteh yaaa...amin.
ReplyDeleteHalo teh... Salam kenal, saya Rini. Bener yaa... Meskipun blog misal sudah dianggap out of date, atau media lain lebih menarik, tapi tetep aja selalu bikin balik buat nulis di blog... :)
ReplyDeletekalau saya sebagai doc pribadi dan share yang seru seru kecuali curhat heheh
ReplyDeleteDuh seneng banget bisa bareng Nathalia di MGN. Akhirnya kita ketemu juga di sini ya.
ReplyDelete👍
ReplyDeleteWaaah senior banget nih Mbak, udah ngeblog dari 2007. Blogger panutannya juga ada Miund, yang udah pasti tahun dulu banget, Miund ini blognya juga sempat dibukukan ya.
ReplyDeletePanutan blogger2 dulu emang kebanyakan udah pindah ke platform baru semua ya. Termasuk Raditya Dika.
Kalau panutan saya kayak shitlicious, poconggg, benakribo juga semuanya udah pada nggak aktif ngeblog lagi.
semangat!
ReplyDeletesaya sih kadang masih posting si blog karenaaa ya semacam ngomel di rumah sendiri aja, bebas haha