Sudah satu tahun pandemi melanda bumi kita tercinta. Mungkin teman-teman sudah mulai terbiasa ya dengan rutinitas Work from Home (WFH) dan Study from Home (SFH).
Tapi saya penasaran nih. Apakah selama pandemi ini teman-teman masih mempertahankan kebiasan baik sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur? Atau jangan-jangan karena WFH, jadi mengabaikan sikat gigi setelah sarapan? Yang penting penampilan rapi dan siap online di depan laptop, hehehe....
Begitupun dengan teman-teman yang sudah WFO. Jangan-jangan karena memakai masker jadi malas sikat gigi? Hihihi, semoga enggak ya....
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021
Teman-teman tahu enggak, bahwa hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 merupakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia (World Oral Health Day)?
Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, Pepsodent menyerukan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui kampanye Yuk, #SikatGigiSekarang! Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan dari Kumpulan Emak Blogger untuk menghadiri konferensi persnya yang berlangsung secara virtual pada hari Jumat, tanggal 19 Maret 2021 yang lalu.
Acara ini mengundang Ira Noviarti selaku Presiden Direktur Unilever Indonesia, Dr. Gerhard Seebergers selaku President Fédération Dentaire Internationale (FDI) dan drg. Oscar Primadi, MPH selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Key Note Speaker.
Serta drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K). MM selaku Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Duma Riris selaku selebriti sebagai pembicara.
Mengawali acara, Ibu Ira menyampaikan misi dan aspirasi dari Unilever. Perusahaan yang sudah hadir selama 87 tahun ini berharap kesuksesannya dapat bermanfaat juga bagi masyarakat dan lingkungan, baik hari ini maupun di masa depan.
Bagi Unilever, setiap senyuman sangat berarti. Oleh karena itu, Unilever berusaha menjaga setiap senyuman dengan menyediakan produk dan edukasi. Selama masa pandemi ini, masyarakat fokus menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi mengabaikan kesehatan mulut dan gigi. Padahal hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebagai mitra FDI sejak tahun 2005 dan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Unilever menginisiasi kampanye Yuk, #SikatGigiSekarang! Kampanye ini mengajak orang tua sebagai role model bagi anaknya dalam menerapkan kebiasaan baik sikat gigi 2x sehari. Kebiasaan sederhana namun memberikan dampak yang besar pada kesehatan.
Hal tersebut didukung dengan pernyataan Dr. Gerhard. Jauh dari Italia, beliau menantang semua orang tua untuk mengajak anak, keluarga, teman, dan lingkungannya agar menjadikan sikat gigi sebagai kebiasaan. Sikat gigi dengan pasta gigi berflouride dan mengurangi konsumsi makanan manis, merupakan upaya paling minimal dalam mencegah timbulnya masalah gigi dan mulut di tengah kekhawatiran untuk berkunjung ke dokter gigi selama masa pandemi.
drg. Oscar pun menegaskan kembali mengenai urgensi menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di masa pandemi ini, menjaga kebersihan gigi dan mulut sama pentingnya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Karena kesehatan tubuh secara keseluruhan berawal dari kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari sistem pencernaan. Jangan sampai setelah pandemi malah muncul masalah baru.
Menghadapi tantangan pandemi, Kementerian Kesehatan pun sudah mengusahakan transformasi dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Yaitu memanfaatkan teknologi seperti teledentistry, telekonsultasi, dan telemedicine. Masyarakat bisa memanfaatkan akses tersebut seluas-luasnya.
Menuju Indonesia Bebas Karies 2030
Demi mewujudkan Indonesia Bebas Karies 2030, drg. Mirah menjelaskan bahwa Unilever bersama FDI, PDGI, dan Kementerian Kesehatan terus berkomitmen memberikan pengetahuan mengenai cara menjaga kesehatan gigi yang baik kepada masyarakat. Sejak tahun 1995, Pepsodent sudah menjangkau 22 juta anak sekolah di Indonesia.
Selain itu, melalui Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) sejak tahun 2010, Pepsodent sudah melakukan edukasi, pemeriksaan, dan perawatan gigi gratis untuk 500 ribu orang tua dan anak. Adapun di tahun 2020, karena pandemi, edukasi diberikan secara online. Pada tahun tersebut, Pepsodent sudah memberikan konsultasi online di official Whatsapp tanyapepsodent untuk lebih dari 15 ribu masyarakat dan edukasi online melalui 200 webinar kesehatan gigi dan mulut.
Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi
Dalam kesempatan ini, drg. Mirah juga memaparkan hasil survei yang dilakukan Pepsodent di 8 negara, termasuk Indonesia. Hasilnya mencengangkan.
Ternyata, 70% masyarakat Indonesia lebih fokus memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Di masa pandemi ini, kesehatan gigi dan mulut enggak menjadi prioritas. Responden lebih mungkin mencuci tangan daripada menyikat gigi dan lebih mungkin menggunakan pembersih tangan daripada obat kumur.
Selain itu, ada 30% orang dewasa yang pernah enggak sikat gigi seharian. Alasannya, sebagian besar karena malas. Mungkin karena WFH ya. Yang enggak kalah mengejutkan, 25% responden pergi kerja tanpa sikat gigi terlebih dahulu. Mungkinkah karena memakai masker? Tapi kan enggak nyaman ya, hihihi...
Akibatnya, 73% responden mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut selama pandemi. Di antaranya yaitu mulut kering, bau mulut, gusi berdarah, nyeri pada gigi dan gusi, serta munculnya karies baru. Hal tersebut semakin parah karena di masa pandemi, meski kesehatan gigi dan mulutnya bermasalah, orang enggan berkunjung ke dokter gigi.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa selama pandemi dan di rumah aja, motivasi untuk sikat gigi menjadi menurun. Hal ini menyebabkan banyak masalah seperti plak, karang gigi, radang, dan lain-lain. Padahal ya, kebersihan gigi dan mulut itu penting sekali. drg. Seno menyebutkan bahwa rongga mulut merupakan pintu gerbang tubuh manusia. Jika gigi dan mulutnya bermasalah, Covid-19 akan lebih mudah menyerang. Nah loh....
Orang Tua sebagai Role Model
Makanya, sebelum bermasalah, lebih baik melakukan usaha pencegahan dengan cara sikat gigi 2x sehari. Yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. drg. Mirah dan drg. Seno menyebutkan pentingnya peran orang tua sebagai role model bagi anak-anaknya dalam hal menerapkan kebiasaan baik tersebut.
Hal ini sudah dirasakan sendiri oleh Duma Riris. Anak-anaknya enggak akan merespon apabila hanya disuruh. Anak paling pintar mencontoh dari melihat. Ketika orang tua berhasil melawan diri untuk sikat gigi, maka anak pun akan tergerak untuk sikat gigi bersama. Memang enggak mudah, makanya butuh dukungan dan kerjasama dari pasangan.
Karena dari hasil survei, ketika orang tua enggak sikat gigi, maka anak-anak pun akan 14 kali melewatkan waktu sikat giginya. Ya bagaimana lagi, anak kan peniru ulung. Jika orang tuanya saja malas sikat gigi, apalagi anaknya.
drg. Seno menyebutkan bahwa masalah gigi bisa menyebabkan anak enggak nafsu makan, kurus, malas beraktivitas, malas belajar, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada masa depan anak. Makanya kebiasaan sikat gigi 2x sehari perlu ditanamkan sedari dini.
Begitu juga ketika gigi dan mulut bermasalah. Enggak perlu ragu mengajak anak ke dokter gigi. Dokter pun sama khawatirnya kok, karena pemeriksaan dan tindakan di ruang praktik dokter gigi mengharuskan pasien membuka maskernya kan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan Covid-19.
Tetapi PDGI sudah mengeluarkan buku panduan selama pandemi untuk semua klinik gigi di Indonesia. Mulai dari penggunaan APD lengkap, memasang air purifier di ruangan, sterilisasi permukaan setiap pergantian pasien, dan lain-lain. Dengan protokol kesehatan yang ketat, pasien enggak perlu khawatir untuk berkunjung ke dokter gigi.
Yuk, #SikatGigiSekarang!
Yup.... Yuk, #SikatGigiSekarang dan menjadi role model yang baik untuk anak-anak. Karena orang tua merupakan kunci utama yang dapat membentuk kebiasaan baik pada anak.
Jujur, memang berat, terutama mengajak sikat gigi pada Rashya yang masih balita. Apalagi saya tuh orangnya enggak sabaran. Untungnya selama pandemi ini suami WFH, jadi saya memiliki partner berbagi tugas. Saya bagian mendampingi saat sikat gigi, sementara suami bagian membujuk sebelum sikat gigi dan memberi reward setelah sikat gigi. Rewardnya sederhana saja, seperti melihat bulan dan bintang, tapi Rashya senang sekali.
Di masa pandemi ini, saya memang memberikan perhatian yang lebih besar pada kesehatan gigi anak-anak. Alasannya ya karena enggak ingin gigi mereka bermasalah sehingga harus ke dokter gigi. Takut, hehehe....
Tapi qadarallah, tambalan gigi Jav yang dibuat tiga tahun lalu lepas. Daripada menimbulkan masalah baru, terpaksa lah saya membawanya ke dokter gigi. Saya memilih klinik langganan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, berharap lebih aman karena bukan merupakan rumah sakit rujukan Covid-19. Protokol kesehatannya pun cukup ketat. Dan setelah dijalani, ternyata enggak seseram yang dibayangkan kok.
Namun bagaimana pun, mencegah tentu lebih baik daripada mengobati ya.
Jadi Yuk, #SikatGigiSekarang! Demi senyum sehat untuk hidup yang lebih sehat.
Sikat gigi emang penting banget ya.. Apalagi untuk anak-anak..sedini mungkin harus terbiasa dengan kebiasaan sehat.
ReplyDeleteIya mbak, karena dampaknya akan berpengaruh sampai anak-anak besar nanti...
DeleteHuaa aku tersindir nih ga seketat dulu sikat gigi sebelum tidurnya. Kadang malah ya baru mandi sebelum tidur jadi sekalian gitu. Hehe. Semoga Indonesia bisa bebas caries ya. Aamiin
ReplyDeleteMemang berat ya, apalagi kalau malam, saya tuh suka ngantuk duluan...
Deletepenting banget nih mengajak semua orang, tak terkecuali, untuk rajin sikat gigi setiap hari
ReplyDeleteIya, demi indonesia bebas karies :)
Deleteyuk mba hehehe.. aku di rumah sering perlu mengingatkan anak - anak untuk selalu sikat gigi di waktu - waktu yang penting
ReplyDeleteYuk mbak, semangat :)
DeleteCantik deh mbak 😍😍 Giginya putih bersih. Ternyata rahasianya adalah rajin membersihkan gigi terutama malam sebelum bobo 😀 Orang tua dan anak2 saling mengingatkan nih, jangan sampai masih ada rasa malas, kasian gigi kita kalau ada sisa makananan di sela2 gigi bisa merusak gigi ya.
ReplyDeleteBetul mbak, orang tua juga kadang ada rasa malasnya, jadi saling mengingatkan dengan anak :)
DeleteUnilever berusaha menjaga setiap senyuman dengan menyediakan produk dan edukasi.
ReplyDeleteSaluuut banget ama kiprah Unilever!
Dan yeah, kudu diakui, Selama masa pandemi ini, masyarakat fokus menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi mengabaikan kesehatan mulut dan gigi. Padahal hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Iya mbak, peran edukasinya besr banget di indonesia :)
DeleteAnak aku yg paling kcil susah nih sikat giginya 😅 perlu ekstra tenaga...
ReplyDeleteAnak2 sempat juga ke rs buat beresin masalah giginya. Plus nyabut gigi kakak. Gigi tuh jadi hal penting banget. Nggak enak kalau atit gigi ya mbaa..
Iya mbak, repot kalau udah sakit mah...
DeleteBener nih, ortu jadi role model termasuk masalah kebiasaan sikat gigi ini. Apalagi jika terkait pencegahan lebih baik daripada pengobatan ya..lebih baik rajin sikat gigi sekarang biar gigi sehat dan kuat
ReplyDeleteYup, betul banget, karena dampaknya akan panjang...
DeleteHihi... saya juga kadang malas sikat gigi. Tapi terus ingat, anak-anak itu kan mencontoh saya. kalau saya nggak mau sikat gigi, mereka pasti juga bakal ngikuti. Akhirnya beranjak deh ke kamar mandi dan sikat gigi
ReplyDeleteHihihi, justru anak-anak ya yang bikin orangtuanya rajin sikat gigi :D
Deletewahh senyumnya mbak nathalia cantik banget, giginya putih bersih.
ReplyDeletepasti karena rajin sikat gigi pake pepsodent ta mbak.
Aku juga dari kecil klo gosok gigi ya pake pepsodent.
dan saat punya anak, emang harus rajin beri teladan sikat gigi rutin ke anak. agar gigi mereka sehat dan terawat
Hihihi, sebenernya suka males, apalagi kalau malam... Tapi dirajin-rajinin demi anak :D
DeleteBener banget, selama di rumah aja itu malas sikat gigi. Huhu, padahal sikat gigi itu penting banget buat kesehatan gigi dan mulut kita. Dan harus dibiasakan pula untuk menyikat gigi pagi dan malam, agar anak-anak mencontoh kebiasaan baik kita.
ReplyDeleteBetul mbak, memang penting banget... Enggak nyaman juga sih kalau enggak sikat gigi :)
DeletePenting banget sikat gigi. Karena aku punya pengalaman urusan gigi sejak kecil. Jadi sekarang anakku mulai rajin sikat gigi biar nggak kayak ibunya hehe
ReplyDeleteSaya waktu kecil aman-aman aja, malah udah dewasa mulai ada yang bolong, itupun ketauannya pas mau pasang behel, heuheu...
DeleteGiginya mba Nathali bersih dan seyumnya cocok banget jadi duta pasta gigi hehehe. Memang wajib gosok gigi rutin biar nanti gigi kita tidak mudah bolong atau rusak ya
ReplyDeleteHihihi...
DeleteIya mbak, kebiasaan sederhana untuk gigi dan senyum sehat :)
Wah ketampar nih emang iya teh kebiasaan sikat gigi mwnurun saking sering wfh wkwkwk duh padahal mah jangan yah..apalagi sbg role modwl buat anak2 nih
ReplyDeleteHihihi, semangat teh ;)
DeleteAku sejak kecil gak pernah bisa ngingetin anak-anak sikat gigi jelang bobo. Biasanya susah sih kalo malam karena adaa aja alasannya, ngantuk, capek, hihihi
ReplyDeleteIya, paling berat memang ngajak sikat gigi malam, harus kreatif, hihihi...
DeleteBetul banget, membiasakan merawat gigi sejak kecil itu penting. Agar ke depan tidak menimbulkan penyakit yang lebih parah. Karena infeksi gigi dapat menyebabkan keluhan penyakit lain juga ternyata..
ReplyDeleteYup, bisa nyambung ke jantung, otak, dll...
DeleteIya ortu emang kunci supaya anak jg mau rajin gosok gigi, gak cuma kasi contoh tapi tugas ortu mendisiplinkan ya mbak?
ReplyDeleteJgn smapai sakit gigi, lbh baik mencegah dengan perawatan harian kyk gosok gigi dengan teratur dan disiplin.
Iya, car paling mudah mendisplinkan dengan ngasih contoh, bukan cuma dengan ucapan...
DeleteHuhu, aku nih sama orang-orang rumah yang termasuk orang bermasalah mulut dan gigi di masa pandemi. Huhu masih takut ke dokter gigi. Cuma modal informasi dari internet aja.
ReplyDeleteIya teh, bisa memanfaatkan konsultasi secara online dulu...
DeletePR orangtua banget nih emang harus bisa mendisiplinkan anak untuk rajin gosok gigi dua kali sehari yaaa. Plus gabole lupa juva ua bawa mereka ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali yaaa
ReplyDeleteIya mbak, kalau bukan orang tua, siapa lagi ;)
DeleteBesok mbak harus jadi ambassadornya Pepsodent
ReplyDeleteSenyum mbak itu lo putih bersih dan manis
Salut karena sangat telaten merawat gigi
Hihihi... Aamiinin aja deh :D
DeleteMba Nathalia pasti rajin sikat gigi 2 kali sehari ya? Senyum sehatnya terpancar nih!
ReplyDeleteNgga nyangka ya mba, selama pandemi justru banyak yang melewatkan sikat gigi. Padahal banyak juga ngga mau sakit gigi dan takut ke dokter gigi.
Kudu mulai digalakkan kembali kebiasaan sikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum bobo.
Iya, saya juga karena khawatir ke dokter gigi di masa pandemi makanya semakin semangat sikat gigi...
DeleteBener banget nih, orangtua tuh kan role model anak-anak ya. Jadi, jika ingin anak-anak rajin gosok gigi, ya orangtuanya harus memberi contoh, tidak sekadar menyuruh aja gitu.
ReplyDeleteSemoga terlaksana ya misi Unilever mewujudkan Indonesia Bebas Karies 2030.
Iya mbak, aamiin :)
DeleteAlhamdulillah saya masih rutin menyikat gigi, kapok rasanya kalau sakit gigi, paling nggak enak. Kampanye sarat edukasi seperti ini harus dilakukan secara rutin ya Kak, biar tumbuh kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi.
ReplyDeleteYup, cukup sulit menumbuhkan disiplin menyikat gigi kepada anak-anak, padahal saya sendiri sudah memberi contoh. Jadi harus lebih intens lagi deh nih.
Senangnya ya bisa menjadi bagian dari kempen #SikatGigiSekarang. Bisa mendapatkan wawasan daging seputar kesehatan gigi dan mulut.
Nice inpoh Kakakkkk
Alhamdulillah, semoga infonya bermanfaat ya :)
DeleteGara-gara WFH atau selalu pake masker lantas malas sikat gigi? Hehe.. enggak lah yaa.. Kebiasaan yang sudah baik insyaallah tidak berubah, tetap berjalan rutin seperti sebelum ada pandemi. Sekarang tambah pe-er satu lagi yaitu membiasakan si adik untuk rutin rajin gosok gigi juga seperti kami yang dewasa.
ReplyDeleteKeren! Kebiasaan baiknya sudah mendarah daging nih...
DeleteWah aku juga langganan nih pake Pepsodent di rumah, jarang banget nyoba yang lain. Pasti balik lagi ke Pepsodent. Apalagi variannya banyak kan Mbak, harganya juga terjangkau, jadi pasta gigi favoritku sejak duluu :)
ReplyDeleteYup, sama saya juga *tosss*
DeletePasti ada sebagian dari kita yang gak tau kalau tanggal 20 Maret 2021 Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia ya.
ReplyDeletePenting emang tuk kita membiasakan rutinitas yang satu ini, dipagi dan malam sebelum tidur ya mba.
Yup, pagi setelah sarapan, malam sebelum tidur ;)
DeleteSumpah ini kempen penting banget dan semua orang mesti aware. Gigi itu bagian paling depan dan mesti dirawat dengan baik. Karena bisa aja jadi bau mulut kalau ga menjaga dan merawaatnyaaa. Thx 4 sharing kak Nathalia, keep on blogging <3
ReplyDeleteSiap, sama-sama :)
DeleteSebenarnya sih udah mengerti pentingnya menyikat gigi secara teratur ya. Tapi kadang ada saja rasa malas, terutama sikat gigi sebelum tidur. Duh, harus lebih disiplin lagi nih
ReplyDeleteYup, hihihi... Semangat :)
DeleteAlhamdulillah saya masih terus menerapkan sikat gigi 2X sehari, Mbak. Dan memang setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Mungkin karena saya memang lebih banyak kerja di rumah. Hanya memang, mengajak krucil butuh ekstra. Krucil saya saja kalau ga diawasin, masih mainan pas sikat gigi
ReplyDeleteIya ya, namanya juga anak-anak, hihihi...
DeleteIya ya. Orangtua harus bisa jadi teladan buat anak-anak. Kalo pengen anak rajin sikat gigi setiap hari maka kita sebagai orangtua juga harus rajin donk. Penting banget merawat kesehatan gigi dan mulut agar tetap sehat dan terhindar dari masalah gigi
ReplyDeleteIya mbak, karena orang tua merupakan role model bagi anak ;)
DeleteBerarti 9 tahun lagi nih ya target nya agar bisa bebas karies gigi, semoga dapat terwujud, yuk semangat ajarkan sejak dini
ReplyDeleteYup, aamiin...
Deleteacara kemarin banyak banget ya insight baru ya teh, makin semangat lagi untuk sikat gigi 2 kali sehari sekarang, anak-anak juga nih makin rajin
ReplyDeleteYup, makin sadar pentingnya sikat gigi 2 kali sehari ya dan besarnya pengaruh orang tua juga...
DeletePepsodent ini salah satu brand pasta gigi kepercayaan keluarga kami. Dari aku kecil sampe anak-anak kami beranjak remaja masih pakai pepsodent untuk melindungi gigi dan mulut.
ReplyDeletePasta gigi andalan keluarga ya :)
DeleteSenyumnya manis sekali mbak. Betul banget nih menjaga kesehatan gigi dan mulut jangan sampai diabaikan, karena banyak penyakit masuk berawal dari gigi dan mulut. Yuk semangat dalam gerakan sikat gigi sekarang
ReplyDeleteYup, semangat... Demi senyum sehat untuk hidup sehat :)
DeleteIya sih bener. Orang kebanyakan enggan mengunjungi dokter gigi jika nggak benar-benar merasa sakit gigi. Itu pun kalau masih bisa diobati dengan obat-obatan yang banyak dijual di toko dan apotik juga nggak ke dokter. Kecuali benar-benar sudah nggak tertahankan lagi.
ReplyDeleteIya, makanya lebih baik mencegah aja ya...
DeleteSetuju banget Mba,,orang tua sebagai role model bagi anak²nya ya, dg melihat ibunya rajin sikat gigi otomatis anaknya akan termotivasi sikat gigi juga
ReplyDeleteYup, jangan cuma nyuruh2 ;)
DeleteMenjaga kesehatan gigi itu sangat penting ya kak. Aku juga selalu wanti-wanti ke anak-anak untuk rutin sikat gigi dengan cara yang benar.
ReplyDeleteKita edukasi diri sendiri dan juga anak-anak heehe
Iya, yang utama mulai dari diri sendiri dan keluarga dulu...
DeleteNah iya benar. Apalagi waktu beberapa hari lalu itu bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi, itu jadi momen buat edukasi kembali ke anak-anak dan diriku juga.
DeleteIya mbak, momen ini jadi pengingat untuk kita semua ya :)
Deleteyuk mba hehehe.. aku di rumah sering perlu mengingatkan keluarga untuk selalu sikat gigi di waktu - waktu yang penting
ReplyDeleteDemi senyum sehat ya mbak ;)
Deletepenting dan jangan sampai disepelekan, yaitu menjaga kesehatan gigi. Apalagi di zaman pandemi begini, kenyataannya sebagian besar masyarakat malah abai. Untunglah, Pepsodent melakukan survey, bisa jadi peringatan untuk semua...
ReplyDeleteIya nih, padahal pandemi harus makin ketat menjaga kesehatan gigi dan mulut juga :)
DeleteIya lho,anak anak benar benar peniru ulung. Mereka mencontoh soalnya.
ReplyDeleteJadi memang edukasi urusan rajin sikat gigi ya dari orangtuanya dulu.
Iya, otaknya gampang menyerap kaya spons...
DeleteMau bkin pengakuan, banyak yang wfh jadi ga mandi juga. Hiks. Semoga kesadaran untuk menyikat gigi makin meningkat ya. Aamiin
ReplyDeleteHihihi...
DeleteIya mbak, aamiin :)
Tersentuh banget terutama di bagaian ini:
ReplyDelete"... bagi Unilever, setiap senyuman sangat berarti. Oleh karena itu, Unilever berusaha menjaga setiap senyuman dengan menyediakan produk dan edukasi. Selama masa pandemi ini, masyarakat fokus menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi mengabaikan kesehatan mulut dan gigi. Padahal hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius."
Iyes, Unilever memang terbukti konsisten mengedukasi konsumen!
Aku pernah ikut juga beberapa event dan mencicipi materi-materi sarat edukasi.
Keren ya kontribusinya unilever :)
DeleteSebenarnya mudah ya mbak menyikat gigi itu, tapi kadang masih ada yang menyepelekan dan gak teratur melakukannya. Padahal kesehatan gigi ini penting dan bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh lainnya. Bener banget surveynya, soalnya di sekitar aku masih banyak anak-anak yang giginya gigis juga, kasihan kalau sudah melihat mereka sakit gigi. PR orang tua banget untuk mengingatkan nih
ReplyDeleteSebenarnya Rashya juga giginya gigis, karena suka nge-asi malem sambil tidur, hiks...
DeleteButuh perjuangan banget untuk bisa mendisplinkan anak-anak untuk menyikat gigi secara rutin. Makasihh sudah berbagi Kak...
ReplyDeleteSiap, sama-sama :)
DeleteHah, baru tahu kalau selama pandemi ini ada 30% orang dewasa yang nggak sikat gigi di pagi hari. Alhamdulillah rutinitas sikat gigi di rumah masih tetap tiap pagi dan malam tanpa mengenal pandemi.
ReplyDeleteHihihi, mengejutkan ya...
DeleteAlhamdulillah, semoga konsisten terus ya...
Mari mita jadikan menyikat gigi jadi suatu kebiasaan yang baik ya kak, mulai dari diri sendiri dan keluarga yang ada dirumah.
ReplyDeleteSoalnya masih banyak yang malas menyikat gigi dipagi hari dan sebelum tidur, padahal dampak yang dirasakan tuk kebaikan diri sendiri.
Bener banget, mulai dari diri sendiri dan keluarga :)
DeleteAda yg gak sikat gigi seharian? Hiiy jangan dibayangkan baunya deh, hehe.
ReplyDeleteAku juga mau membiasakan anak balita gosok gigi byk baget tantangannya...
Hihihi, enggak kebayang ya :D
DeleteSemangat teh :)
Jadi pengingat di hari kesehatan gigi dan mulut untuk peduli lagi... Terima kasih ya infonya :)
ReplyDeleteIya, sama-sama mbak :)
Deletemasih mbak, malah pandemi gini makin rajin gosok gigi
ReplyDeletedua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
dan pastinya pakai pasta gigi pepsoden
Yeay! Mantap mbak :)
DeleteAku sendiri pernah merasakan operasi pencabutan gigi yang sakit banget, Mbak. Akhirnya kubilang ke anak-anak behawa menjaga kebersihan gigi dan mulut itu penting banget. Si bungsu kalau udah tattelat telat sikat gigi, biasanya terus mengeluh sakit giginya. Kan berabe ya pas pandemi begini, lebih baik menjaga. Kalau untuk merek ya Pepsodent juga, karena produk Unilever ini terbukti cocok buat sekeluarga dari dulu. Makasih ya sharing webinarnya, Mbak. Jadi bahan renungan buat orangtua.
ReplyDeleteUdah ada pengalaman engga enak ya yang bisa diceritain ke anak-anak...
DeleteSama-sama mas... Semoga bermanfaat :)
iya, mbak. bener banget...
ReplyDeletebener2 jaga kesehatan gigi dan mulut biar nggak perlu ke dokter gigi di masa pandemi.
Yup... Kalaupun bermasalah bisa konsultasi online dulu ;)
DeleteSy baru tau kak bahwa ada hari gigi dan mulut sedunia..
ReplyDeleteTpi merawat gigi itu wajib, aplgi klo mau tdr malam, wajib gosok gigi..
Yup, sama setelah sarapan juga ya :)
DeletePenting banget ini selalu menjaga kesehatan mulut dan gigi yaa...karena akan berpengaruh juga pada kesehatan tubuh kita secara keseluruhannya ya
ReplyDeleteIya, karena semuanya berawal dari mulut :)
DeleteNah, benar orang tua harus jadi role model yang baik untuk si buah hati. Jadi emang harus dibiasakan ya kak sikat gigi 2 kali sehari. Yang paling menantang pas sebelum tidur biasanya sih. Kadung tidur duluan. Hehehe
ReplyDeleteBener banget... Ibunya udah ngantuk, sementara anaknya masih ingin ngemil, hihihi...
DeleteMenjaga kesehatan gigi ini sangat penting, kadang disepelekan. Mampir di blog mba jadi makin aware
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga bermanfaat ya :)
DeleteSikat gigi jadi lebih putih dan bikin gigi makin sehat
ReplyDeleteIya mbak :)
Deletesikat gigi emang penting bangetlah, soalnya gigiku ini sensitif jadi mesti lebih telaten perawatannya
ReplyDeletesemoga selalu konsisten ya :)
Delete