Tuesday, August 17, 2021

7 Tips Belanja Tanaman Hias Secara Online


Belanja Tanaman Online: Yay or Nay?

"Teh, Mamah pengen ke Lembang."
"Ngapain? Lagi PPKM gini..."
"Beli taneman."
"Online aja atuh."
"Emang bisa?"
"Ya bisa lah, itu taneman Lia di rumah beli online semua."
"Masa?"
"Iya. Lia kan enggak pernah ke Lembang. Kalau enggak beli online, gimana caranya coba?"

Begitu percakapan saya dan ibu saya akhir pekan kemarin. Alhamdulillah, PPKM kali ini beliau mau diam di rumah. Biasanya enggak mau. Katanya, belanja enggak afdal kalau enggak memilih dan memegang barangnya secara langsung.

Namun melihat kasus Covid-19 yang terus meningkat, akhirnya beliau mau juga belanja online. Mulai dari belanja bahan makanan, belanja mingguan, dan belanja kebutuhan lainnya juga. Ada yang sendiri melalui Whatsapp. Ada juga yang dibantu saya melalui aplikasi atau marketplace.

Tapi belanja tanaman secara online? Memang bisa?

Dulu juga saya berpikir begitu. Makanya meski tahun lalu semua orang sibuk mengoleksi tanaman hias, saya enggak tertarik. Sudah lah merasa enggak berbakat merawat tanaman, bingung juga membeli ke mana, malas ke luar rumah di tengah pandemi seperti ini.

Hingga suatu saat Jav mendapat tugas sekolah menanam sirih dan lidah buaya untuk membuat hand sanitizer alami. Bingung dong cari di mana. Saya coba cek di marketplace, eh ternyata ada loh. Ke mana saja saya selama ini, hihihi.... Meski agak khawatir dengan kondisi tanamannya, takut rusak atau mati di perjalanan, akhirnya saya pun mencoba membeli tanaman secara online.

Alhamdulillah aman sampai di rumah. Tanamannya tumbuh subur dan sebagian sudah dijadikan sebagai bahan untuk membuat hand sanitizer oleh Jav di level 4 tahun kemarin.


Mengetahui bahwa tanaman hias bisa dibeli secara online, setelah tahun kemarin saya berhasil belajar bercocok tanam menggunakan hidroponik, tahun ini saya pun mulai tertarik untuk mengadopsi tanaman hias. Kabita melihat tanaman hias di rumah orang tua dan mertua.


7 Tips Belanja Tanaman Hias Secara Online

Sebagai pemula, saya menghabiskan waktu cukup lama sebelum membeli tanaman secara online. Berikut beberapa tips membeli tanaman hias secara online ala saya.

Pertama,
Tentu saja pilih toko online yang terpercaya. Paling mudah dan untuk ketenangan hati, saya sih belanjanya di marketplace. Caranya yaitu dengan melihat rating dan jumlah tanaman yang sudah terjual. Filter pertama memang dari harga, hohoho.... Tapi tetap setelah itu memperhatikan tokonya juga, terpercaya atau enggak.

Kedua,
Selain dari harga, pilih juga toko yang lokasinya berada di satu kota, atau minimal satu provinsi deh. Memang tanaman yang dijual dari tempat asalnya memiliki harga yang jauh lebih murah. Tapi jika ditambah biaya surat karantina dan ongkos kirim, jatuhnya jadi sama saja kok.

Ketiga,
Perhatikan keterangan secara detail. Biasanya, foto yang dipajang berbeda dengan tanaman asli yang dijual. Makanya baca keterangan yang tercantum di deskripsi dengan benar. Apakah tanaman yang dijual masih berupa bonggol, dua daun muda, lima daun remaja, atau lain-lain.

Keempat,
Membaca ulasan pembeli. Dari ulasan pembeli, bisa diketahui bagaimana kualitas tanaman yang dikirim, bagus atau enggak. Serta bagaimana kerapihan pengemasannya, aman dan tetap segar atau rusak di jalan.

Kelima,
Tanyakan kepada penjual, bagaimana cara memperlakukan tanamannya ketika baru sampai. Berbeda tanaman, berbeda juga perlakuannya. Ada yang dikirim dengan sedikit media tanam, ada juga yang dikirim dalam keadaan akarnya dikeringkan terlebih dahulu.


Keenam,
Pilih ekspedisi pengiriman terbaik. Karena mengirim tanaman kan cukup berisiko. Makanya pilih ekspedisi yang memperlakukan paket dengan baik dan bisa mengirim paket dengan cepat. Untuk hal ini, biasanya penjual lebih tahu dan memberi rekomendasi ekspedisi pengiriman mana yang terbaik.

Ketujuh,
Jangan lupa, rekam video ketika sedang membuka paket. Jaga-jaga. Seandainya tanamannya kurang, enggak sesuai, atau rusak, akan lebih mudah meminta penggantian jika ada bukti videonya.

Aman dan Nyaman Berbelanja Online

Memang ya bagi yang belum terbiasa, belanja online tuh rasanya kurang memuaskan. Padahal asalkan teliti dan sabar, hasilnya enggak kalah memuaskan loh.

Justru lebih enak, karena:
  • Bisa bolak-balik keluar masuk toko untuk membandingkan kualitas dan harga tanaman tanpa merasa enggak enak sama penjualnya, hihihi....
  • Bisa dilakukan kapan saja, enggak perlu menunggu siang menunggu toko buka.
  • Enggak perlu macet-macetan dan mengeluarkan uang bensin.
  • Serta yang paling penting enggak perlu dandan dan bisa sambil rebahan, hohoho....

Urusan pengiriman, biar saja serahkan kepada ahlinya. Alhamdulillah, selama ini enggak pernah bermasalah. Beberapa kali belanja tanaman secara online, kondisinya selalu baik dan segar.

Oh iya, membahas ekspedisi pengiriman, beberapa waktu yang lalu saya bersama teman-teman dari Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) menghadiri acara bertajuk "Aman dan Nyaman Berbelanja Online". Acaranya digelar secara online pada hari Rabu, 14 Juli 2021. Dipandu Mak Hanifah, acara ini mengundang Mak Rina Susanti dan Pak Rudi Cahyadi.

Memulai Bisnis Tanaman Hias Bersama Rina Susanti

Mak Rina memang sudah lama memiliki hobi membudidayakan tanaman hias. Namun baru memulai bisnis tanaman hias pada tahun 2017. Awalnya karena ketika mengikuti pameran holtikultura di IPB, Mak Rina melihat bahwa semen pasar tanaman Anggrek cukup bagus. Akhirnya Mak Rina pun mulai menjual tanaman hiasnya di marketplace.


Ketika Covid-19 muncul, Mak Rina sempat pesimis loh, khawatir pandemi akan menyurutkan minat masyarakat pada tanaman hias. Eh, ternyata di masa pandemi, tanaman hias malah semakin booming. Mengoleksi dan merawat tanaman hias memang merupakan terapi stress release yang bisa membuat pemiliknya lebih bahagia di tengah kondisi pandemi yang serba enggak pasti ini.

Saingan pun bertambah banyak, karena muncul penjual-penjual baru. Namun hal tersebut enggak membuat Mak Rina patah semangat. Dengan modal yang terbatas, Mak Rina akhirnya menjalin kolaborasi dengan penjual lain.

Ada beberapa tips nih dari Mak Rina bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis tanaman hias. Yaitu:
  • Mulai saja, jangan menunggu modal. Modal bisa dikumpulkan sambil berjalan.
  • Jangan mudah baper dengan komentar negatif.
  • Jangan khawatir enggak akan laku, karena semua ada segmen pasarnya.
  • Pilih ekspedisi yang berpengalaman.

Untuk ekspedisi, Mak Rina memilih TIKI. Karena sudah mempunyai pengalaman yang sangat lama serta memiliki cakupan pelayanan yang luas, jadi enggak perlu khawatir tanaman rusak/mati di perjalanan. Mak Rina pernah mengirim tanaman ke Sulawesi dan Maluku menggunakan TIKI. Semuanya aman.

Belanja Aman dan Nyaman Bersama TIKI

Usaha di bidang logistik termasuk ke dalam bidang essential dan critical yang masih boleh beroperasi di masa PPKM ini. Meski begitu, Pak Rudi (Marketing Communication Manager PT Citra Van Titipan Kilat) yang akrab dipanggil Pak Upay, menjelaskan bahwa TIKI selalu melakukan usaha preventif untuk menjaga keselamatan staf dan pelanggannya.


Di antaranya yaitu:
  • Melakukan penyemprotan disinfektan secara reguler di gerai dan gudang.
  • Melakukan penyemprotan disinfektan pada semua paket.
  • Menjaga kebersihan dengan menggunakan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan.
  • Menjaga jarak aman antara staf dan pelanggan.
  • Melakukan pengecekan suhu terhadap setiap staf.

Saya sendiri sudah mengenal TIKI sejak masih kuliah, zaman ayah saya sering mengirim dokumen penting untuk tender dan lain-lain. Setelah itu saya enggak terlalu memerhatikan. Maklum, selama ini hubungan saya dengan paket cuma sebagai pembeli, jadi cuma tahu menerima saja.

Baru lah setelah pandemi, saya mulai mengirim paket untuk kerabat sebagai bentuk perhatian pengganti silaturahmi tatap muka. Kebetulan tetangga saya membuka gerai TIKI. Senang banget, karena mengirim paket tinggal berjalan kaki saja sekalian jalan-jalan sore.

Enggak perlu khawatir tentang kesehatan, karena protokol kesehatan di gerai TIKI tetangga saya cukup ketat, seperti yang disampaikan Pak Upay. Meja transaksi berada di halaman dengan udara terbuka, serta terdapat pembatas plastik antara staf dan pelanggan.

Berkat sering mengirim paket, saya jadi tahu nih produk apa saja yang dimiliki oleh TIKI.
  • SDS (Same Day Service): kiriman tiba di hari yang sama
  • ONS (One Night Service): kiriman tiba dalam satu hari
  • TDS (Two Days Service): kiriman tiba dalam dua hari
  • REG (Regular Service): kiriman dalam tiga sampai empat hari
  • ECO (Economy Service): kiriman dengan biaya lebih hemat
  • TRC (Trucking Service): kiriman dengan berat minimal 10 kg
  • INT (International Service): kiriman ke luar negeri dengan biaya terjangkau

Menjelang Idul Fitri kemarin, saya pernah mengirim paket untuk keponakan di Cimahi dan Sukabumi. Waktunya mepet banget karena saya juga baru mendapatkan barangnya mepet. Agar tiba sebelum Idul Fitri saya memilih produk ONS. Tapi rupanya Kabupaten Sukabumi belum termasuk menjadi daerah yang bisa menggunakan produk ONS. Akhirnya saya pun pasrah menggunakan produk REG.


Ternyata hasilnya melebihi ekspektasi. Paket ke Kabupaten Sukabumi yang menggunakan produk REG bisa sampai hanya dalam waktu satu hari, sama dengan paket ke Kota Cimahi yang menggunakan produk ONS, bahkan lebih cepat satu jam! Keponakan-keponakan tersayang pun bisa salat Idul Fitri memakai sajadah baru. Love banget deh sama TIKI.

Dari tetangga pemilik gerai TIKI, saya jadi tahu kalau sekarang TIKI juga sudah ada mobile application-nya. Selain bisa mengecek ongkir dan mengecek resi, aplikasi ini juga memberikan keuntungan lain. 


Berikut beberapa layanan TIKI yang bisa diakses melalui aplikasi, di antaranya:
  • JEMPOL (Jemput Online). Yaitu layanan jemput kiriman ke rumah. Gratis, enggak ada biaya tambahan.
  • PUTAR (Jemput Antar). Yaitu layanan jemput kiriman ke rumah, dan langsung diantar ke tempat tujuan. Dengan waktu sekitar 3 jam di daerah Jakarta atau sekitar 8 jam di daerah Jabodetabek. Ongkirnya flatm jauh-dekat biayanya sama.
Kedua layanan tersebut memudahkan sekali ya di masa pandemi ini. Jadinya enggak perlu ke luar rumah untuk membeli atau mengirim barang. 

Untuk penjual, TIKI juga memiliki progam seru loh. Namanya SERLOK (Seller Online Booking). Dengan bergabung dalam program ini, penjual memiliki banyak keuntungan, yaitu:
  • Pick-up barang kapan saja
  • Pick-up barang tanpa jumlah minimal
  • Mendapatkan profit dari TIKI (ongkos kirim) sebesar 18% per hari
  • Pembayaran diberi waktu hingga H+2
  • Webinar edukasi seperti mendesain kemasan, mengoptimalkan media sosial, dan lain-lain

Asyik banget ya. Kalau urusan pengiriman semudah ini, saya juga jadi tertarik memulai bisnis online, hehehe.... 

10 comments :

  1. aku juga tipe yang khawatir nih untuk belanja online gitu, tapi ternyata sekarang mh para penjual dan jasa pengiriman pun lebih support untuk memberikan keamanan pada barang kayak tanaman ini ya, jadi nggak khawatir lagi belanja tanaman lewat online

    ReplyDelete
  2. Belum pernah kirim2 bunga or beli via marketplace, ternyata bisa pake Tiki juga ya. Ak baru tau klo Tiki juga melayani pengiriman bunga dari pembelian online

    ReplyDelete
  3. Belum pernah sih belanja online untuk beli taneman, takut ringki. Pernahnya beli bibit, pot, atau hiasan aja. Eh kalau pake tiki boleh juga nih jadi rekomendasi.

    ReplyDelete
  4. wah ternyata belanja tanaman online bisa dengan tiki ya mbak, tetap aman ya mbak
    emang recomended tiki ini

    ReplyDelete
  5. Memang enak banget belanja tanaman hias secara online kak. Soalnya pilihannya lebih banyak. Tapi galaunya di pengiriman. Takut pas nyampe malah rusak. Nah sekarang ada tiki yang bikin nyaman belanja online. Jadi gak masalah lagi deh..

    ReplyDelete
  6. Nggak kepikiran buat belanja tanaman online, takut layu atau rusak di jalan. Namun setelah membaca tips super keren dari Mba Nathalia ini, saya jadi sedikit tau tips belanja tanaman hias online. Makasih tipsnya lho. Biasanya saya cuma beli tanaman imitasi buat pajangan aja, hahahaha.

    ReplyDelete
  7. Wahh bisa ya mba belanja online tanaman hihi baru tau akuu lohh, tapi kalau pake tiki aman2 aja sih, aku juga sering banget kirim makanan pakai tiki. selalu ontimee kirimannya

    ReplyDelete
  8. wah seru banget ya mba belanjanya pastinya, saya juga suka dengan tanaman hias. saya juga suka pakai Tiki

    ReplyDelete
  9. Jadi pengen belanja taneman online juga nih...seneng banget ada jasa ekspedisi yang support hobi tanam menanam gini...

    ReplyDelete
  10. Belanja online tuh emang banyak kelebihannya ya Mbak. Tapi aku belum pernah nih belanja tanaman secara online, hihi.. punya kekhawatiran yg sama seperti yg mb Lia rasakan di awal. Tapi jadi pengen coba juga kalau baca pengalaman menariknya beli tanaman secara online ini.
    Belinya pake TIKI ya? Biar lebih aman :)

    ReplyDelete