Monday, February 12, 2024

Serunya Family Road Trip

family road trip

Tentang Road Trip

Secara harfiah, road trip berarti perjalanan darat. Lebih spesifik lagi, road trip adalah perjalanan darat jarak jauh dan biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama.

Family road trip merupakan hal yang selalu saya idam-idamkan sejak belasan tahun yang lalu. Pasti seru banget menikmati liburan keluarga sambil menjelajahi kota-kota di Indonesia menggunakan kendaraan pribadi.

Dalam bayangan saya, kami bisa berhenti istirahat di mana aja dan bersosialisasi dengan penduduk setempat. Bahkan mencoba kuliner khasnya sambil bersantai di bale-bale rumah penduduk.

Akhirnya impian saya itu kesampaian juga akhir tahun 2023 kemarin. Meski antusias, sebagai pecinta kereta, awalnya saya malah agak keberatan. Deg-degan, takut capek di jalan, takut riweuh, dan lain-lain.

Alhamdulillah, setelah dilakukan, ternyata seru juga ya. Walau memang enggak ada adegan menumpang santai-santai di rumah penduduk sih, karena rute perjalanan kami kemarin itu melalui jalan tol semua, hihihi....

Persiapan Family Road Trip

Persiapannya ternyata enggak jauh berbeda dengan perjalanan pendek lainnya. Saya kira bakal heboh, ternyata biasa aja. Hanya perlu membawa pakaian ganti dan camilan yang lebih banyak aja. Kepinginnya sih persiapannya dicicil sedikit demi sedikit. Namun praktiknya sih baru benar-benar dilakukan beberapa hari sebelum berangkat, kebiasaan, hehehe....

Berikut persiapan yang dilakukan sebelum melakukan road trip pertama kami.

Membuat Rencana Perjalanan
Rencana perjalanan ini meliputi waktu, kota yang dituju, hingga objek wisata yang ingin dikunjungi dan wisata kuliner yang ingin disambangi.

Untuk waktu, suami memutuskan kami berangkat tanggal 16 Desember dan pulang tanggal 23 Desember. Waduh, tanggal 21 dan 22 kan jadwal pengambilan rapot anak-anak. Suami memang sengaja memilih waktu sebelum liburan anak sekolah dimulai, untuk menghindari terkena macet di perjalanan dan supaya di objek wisatanya enggak terlalu ramai. Untungnya setelah berbicara dengan wali kelas, pengambilan rapot Jav dan Rashya bisa diundur ke Januari.

Kepinginnya sih berhenti di banyak kota dan menjajalnya satu per satu, tetapi karena keterbatasan waktu, akhirnya kami memilih rute Bandung - Semarang - Solo - Malang/Batu - Bandung.


Baru selanjutnya saya melakukan riset objek wisata dan kuliner apa aja yang ada di kota-kota tersebut untuk kemudian disusun jadwalnya. Ada dua versi. Yang pertama versi idealis, ingin menjajal sebanyak mungkin objek wisata dan kuliner. Sedangkan yang kedua versi realistis, menyesuaikan dengan anggaran dan fisik kami sekeluarga, jangan terlalu diforsir, hehehe....

Menghitung Biaya
Biaya yang perlu dihitung dan dipersiapkan dalam road trip ini yaitu biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya konsumsi, biaya rekreasi, dan enggak ketinggalan tentunya biaya oleh-oleh, heuheu....

Walau suami enggak meminta, saya mencari info jarak, durasi perjalanan, dan biaya tol dari satu kota ke kota lain. Supaya terbayang perkiraan berapa biaya bensin dan tol yang harus dipersiapkan.

Selain itu, saya juga mencari tahu info biaya objek-objek wisata di Malang/Batu. Jadi sudah terbayang akan mengunjungi objek wisata mana aja dan berapa perkiraan biayanya. Tetapi karena suami memesan tiket objek wisatanya di tiket.com, biayanya menjadi lebih hemat.

Memesan Akomodasi
Untuk urusan akomodasi, suami juga memesan melalui tiket.com. Saya enggak ikut memilih, pusing, percaya aja deh sama pilihan suami. Enggak perlu yang mewah-mewah, toh bukan staycation, cuma menumpang tidur aja.

Mengemas Pakaian
Ah, kegiatan ini nih yang paling saya enggak suka kalau harus bepergian. Soalnya saya tuh paling enggak jago mix and match pakaian. Untuk satu stel pakaian aja, saya sering pusing memilihnya. Apalagi untuk satu minggu, huhuhu....

Berhubung berhenti dan menginap di beberapa kota, kami membawa 2 koper dan 2 tas. Tas dengan isi pakaian yang lebih sedikit digunakan untuk menginap di Semarang dan Solo. Sedangkan koper dengan isi pakaian yang lebih banyak digunakan untuk menginap di Batu. Jadi enggak perlu semuanya dikeluarkan dari mobil.

Oh iya, supaya pakaian yang dibawa tetap nyaman digunakan di kota tujuan, saya juga mengecek ramalan cuaca dulu, hehehe....

Cek Kondisi Kendaraan
Poin paling penting nih. Kebetulan sebelum road trip, pas dengan jadwal service rutin mobil kami. Jadi sudah tenang. Selain itu, Jav juga mengganti wiper dan memperbaiki antena radio supaya pengalaman yang dirasakan di perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Menyiapkan Bekal
Bekal yang dipersiapkan di antaranya yaitu camilan, buah, dan air mineral. Camilannya seputar biskuit, wafer, dan tentu aja keripik dan ciki-cikian ber-MSG favorit saya, heuheu... Khusus untuk suami, keripiknya yang pedas supaya matanya tetap melek saat menyetir.

Meski begitu buah juga wajib. Saya membawa buah jeruk yang mudah dikonsumsi, plus mangga yang waktu itu ketersediaannya sedang melimpah banget di rumah. Bukan mangga yang dibeli sendiri, tapi kiriman dari tetangga dan teman, alhamdulillah... Enggak habis-habis, akhirnya dibekal aja. Makanya membawa peralatan makan dan pisau juga. Untuk beberapa hari pertama aja sih, sisanya bisa membeli di kota tujuan.

Adapun untuk air minumnya, saya membawa air mineral dalam galon. Jadi bisa mengisi ulang botol minum sepuasnya tanpa perlu khawatir dehidrasi karena kehabisan dan belum sempat beli.

Plus tentu aja vitamin kami sekeluarga dan obat-obatan Rashya yang waktu itu sedang rawat jalan karena infeksi telinga. Oh iya, enggak lupa membawa tisu kering, tisu basah, hand sanitizer, dan masker juga.

Manfaat Family Road Trip

Kalau sudah sekali mencoba, ternyata jadi keterusan deh kepingin family road trip lagi, hihihi.... Bukan hanya sekadar menghabiskan waktu liburan, tetapi banyak juga manfaat yang kami rasakan.

Lebih Hemat
Setelah dihitung-hitung, dengan menggunakan kendaraan pribadi, ternyata biaya perjalanan antar kota jadi lebih hemat ya. Selain itu juga enggak perlu pusing lagi memikirkan transportasi dan biaya untuk perjalanan di dalam kota.

Fleksibel
Karena menggunakan kendaraan pribadi, kami bisa berhenti di mana pun dan kapan pun. Mau buang air, mau makan, mau meluruskan badan, bebas. Enggak seperti naik transportasi publik yang terikat dengan jadwal.

Jadwal berangkat dan pulangnya pun bebas. Kemarin tuh rencananya berangkat Sabtu pagi, tapi ternyata suami sebagai Ketua DKM harus menghadiri acara serah terima jabatan Ketua MT baru. Enggak masalah, tinggal geser sedikit jadwal berangkat menjadi agak siang.

Begitu pula jadwal pulangnya. Rencana kembali ke Bandung tanggal 23, tapi ternyata tanggal segitu Rashya harus kontrol ke dokter THT. Wajib harus tanggal segitu, karena itu juga sudah mundur satu minggu. Maka jadwal pulang pun dipercepat menjadi tanggal 22.

Puas Wisata Kuliner
Sebagai orang yang memiliki hobi makan, hal yang paling membuat saya semangat dalam road trip ini yaitu bisa menikmati kuliner khas berbagai daerah di tempat asalnya. Tapi memang karena keterbatasan waktu dan kapasitas perut, akhirnya enggak sempat mencicipi semua daftar kuliner yang sudah saya incar, huhuhu....

Quality Time
Biasanya sehari-hari sibuk dengan kegiatan masing-masing, 'terjebak' bersama di satu kendaraan dalam sebuah perjalanan panjang otomatis menjadi sarana quality time bagi kami sekeluarga. Kami bisa bebas membahas apapun tanpa terdistraksi hal lain. Enggak ada yang bermain hape, kecuali untuk mengecek maps atau memilih lagu.

Terutama Jav nih, yang di fase usianya ini sedang membutuhkan interaksi lebih intens dengan ayahnya. Dalam road trip kali ini, selain menjadi navigator bagi ayahnya, dia bisa puas mendiskusikan macam-macam, mulai dari tipe-tipe mobil sampai nonton bareng debat cawapres, heuheu....

Lebih Nyaman dan Aman
Karena menggunakan kendaraan pribadi dan isinya hanya kami berempat, tentu aja membuat perjalanan terasa lebih nyaman. Bebas mau ngapain aja, bebas mau memilih posisi duduk seperti apa, bebas mau mendengarkan lagu apa. Bahkan setiap anak-anak bertengkar karena berebut tempat duduk di depan pun, bebas, hihihi....

Sarana Belajar Anak
Belajar enggak harus di kelas. Dalam perjalanan pun banyak hal yang bisa dilihat dan menjadi bahan pelajaran bagi anak. Mulai dari ruas-ruas jalan tol di Pulau Jawa, jenis-jenis perkerasan jalan tol yang berbeda-beda, pembiayaan jalan tol, proses menanam padi, nasib sopir yang mengangkut mobil baru saat kendaraannya mengalami kecelakaan, prosedur saat rombongan presiden lewat, macam-macam.

Bebas Membawa Barang
Saat bepergian menggunakan transportasi publik, tentu kita harus membawa barang seefisien mungkin supaya enggak repot membawanya. Tapi karena menggunakan kendaraan pribadi, kami pun bebas membawa apa aja yang dibutuhkan. Mulai dari pakaian, mainan, dan makanan. Masukin semua ke mobil.

Alhamdulillah, kami enggak kehabisan pakaian. Meski sempat memanfaatkan laundry kiloan, bukan karena kehabisan pakaian, tapi untuk mengurangi cucian yang dibawa ke rumah, hohoho....

Menjadi Pengalaman yang Berkesan
Setiap perjalanan tentu memberikan pengalaman yang berkesan. Begitu pun dengan erjalanan darat kali ini. Mulai dari tempat wisatanya, kulinernya, pemandangannya, hingga pengalaman tersesatnya, hihihi....

Semoga ada rezeki bisa road trip lagi. Pasti lebih seru ya kalau rutenya melalui jalan biasa, bukan melalui jalan tol.

No comments :

Post a Comment