Awalnya bingung waktu Pa Furqon ngajarin integral spirituality, integral map, consciousness, dll. Berasa bukan kuliah di teknik, tapi berasa kuliah di jurusan filsafat ato psikologi. Bahasanya beda alam . Tapi pas Lia baca bahannya (ya ya ya Lia baru baca sehari sebelum ujian) ternyata konsep itu bermanfaat untuk semua bidang (bisnis, kesehatan, perencanaan wilayah dan kota juga kali yah). Jadi dalam merencanakan sesuatu itu harus memahami manusia secara utuh supaya bisa 'touching all the bases'.
Dalam konsep ini, manusia dibagi kedalam 4 kuadran: I (the inside of individual ato self & consciousness), it (the outside of individual ato brain & organism), we (the inside of the collective ato culture & worldview) dan its (the outside of the coolective ato social system & environment). Terus di masing2 kuadran itu ada:
1. stages (egocentric -> ethnocentric -> worldcentric)
2. lines (cognitive, moral, emotional, interpersonal, aesthetic, psychosexual, dll)
3. states of consciousness (waking, dreaming, sleeping, sampai level tingkat tinggi kaya meditative dan peak experiences)
4. types (masculine dan feminine)
Klo mau lebih jelas baca aja sendiri hehe.
Ujiannya ntar siang, harus bisa mengkaitkan konsep integral map ini sama studi kasus program pengembangan SDM. Hmm nyari2 bahan ga nemu yang informasinya lengkap. Terus tiba2 kepikiran sama salah satu koleksi bacaan novel buat ngisi waktu luang di angkot dan pengantar tidur.. Toto Chan..!! Isinya kan pengalaman Tetsuko Kuroyanagi waktu sekolah di Tomoe Gakuen yang sistem pendidikannya ga sama kaya sekolah2 formal lain. Kepala sekolahnya nerapin sistem pendidikan yang 'touching all the bases' tadi supaya membantu anak2 mengembangkan kepribadian mereka secara alamiah.
Jadi Lia mu nyoba (istilahnya Pa Furqon) membumikan langit -> Integral Spirituality-nya Ken Wilber dan melangitkan bumi -> Toto Chan-nya Tetsuko Kuroyanagi.
Wish me luck .
No comments :
Post a Comment