"Hanya keledai yang jatuh dua kali di lubang yang sama"
Begitu kata pepatah. Dan saya baru saja menjadi keledai. Setelah melakukan 'kebodohan' mengikuti Pelatihan Menulis Just Write 2 di Yogya beberapa bulan yang lalu, kali ini saya melakukan 'kebodohan' kedua dengan mengikuti Lomba Blog ResepSehat yang berhadiah Culinary Trip ke Makassar. 'Kebodohan' yang membahagiakan tentunya :)
Kenapa saya menyebutnya sebagai 'kebodohan'? Karena saya telah dengan bodohnya mengikuti lomba blog tanpa memperhatikan hadiahnya. Ayo siapa yang pernah bilang kalau ikut lomba itu jangan mengejar hadiahnya? Saya mengikuti nasihat tersebut selama beberapa kali mengikuti lomba blog. Dengan gaya penulisan ala saya yang sederhana dan apa adanya, saya biasanya mengikuti lomba blog yang temanya sudah saya kuasai. Saya anggap saja sebagai sharing pengalaman. Alhamdulillah, dengan begitu saya tidak pernah merasa kecewa apabila kalah. Kalau menang dan mendapat hadiah, itu berarti bonus.
Tapi ternyata saya keliru. Mengikuti lomba blog itu harus memperhatikan hadiahnya juga. Bukannya ge-er bakal menang, tapi ya jaga-jaga aja siapa tau menang. Saya kaget setengah mati waktu (lagi-lagi) Mba Rini Bee memberi selamat kepada saya lewat WhatsApp karena tulisan saya ini menang dan mendapat hadiah Culinary Trip ke Makassar bersama lima blogger lainnya.
Jujur, siapa sih yang enggak seneng bisa wisata kuliner gratis? Sebagai pecinta kuliner, saya seneng banget dong tentunya. Sayangnya, hadiahnya hanya untuk satu orang. Berarti saya harus meninggalkan Jav yang masih batita. Meskipun suami sudah memberi izin, tetap saja saya merasa tidak enak. Kalau dibandingkan dengan perjalanan saya ke Yogya beberapa bulan yang lalu, perjalanan ke Makassar ini rasanya terkesan 'maksa'. Kenapa?
- Karena waktu ke Yogya, sebelum mengirim cerpen untuk ikut seleksi, saya sudah minta izin sama suami saya. Ke Makassar ini, boro-boro. Suami baru tau pas saya dapet kabar dari Mba Rini itu.
- Waktu itu ada ART panggilan yang siap membantu kapan saja kalau saya pergi. Sekarang, enggak ada.
- Waktu itu perginya pakai kereta. Sekarang pakai pesawat. Dulu saya cuek-cuek aja naik pesawat. Gara-gara udah punya anak, saya jadi parnoan. "Gimana kalau... bla bla bla..." Huhuhu...
- Waktu itu, tujuan utamanya untuk ikut pelatihan menulis. Ceritanya menuntut ilmu. Sekarang, tujuan utamanya buat wisata kuliner. Duh... Enggak bijak banget rasanya pergi jauh ninggalin anak cuman buat senang-senang.
Rombongan dari Jakarta siap berangkat ke Makassar (Dok. Marischka Prudence) |
Oleh-oleh dari Mba Firma (Dok. Pribadi) |
Oleh-oleh dari Mba Marissa (Dok. Pribadi) |
- Saat Jav dan ayahnya mengantar saya ke pool Primajasa, koper saya sempat disandera sama Jav. Bukan supaya saya enggak pergi, tapi Jav lagi seneng aja narik-narik kopernya :D
- Waktu saya sudah duduk di bis. Jav yang sempat masuk ke bis, enggak mau keluar lagi. Bukan karena enggak mau pisah sama saya, tapi ingin nyoba naik bis juga :D
- Kata ayahnya, pas di mobil dan mau pulang, Jav sempat nangis nyari saya. Tapi sebentar aja :D
Waktu koper saya disandera Jav (Dok. Pribadi) |
Kl saya yg dpt hadiah kek gitu...psti gak bakal berangkat deh...
ReplyDelete#sok_menang
selamat ya mbk....seneng banget ke makasar gratis hehehe
ReplyDeleteSelamet ya mak, pantesan kyknya belakangan ini nggak nulis di blog :D
ReplyDeleteMakanan yang paling enak di makassar apa mak?
waduh... mau donk ke makassar.. belum pernah kesana :)
ReplyDeletedilema emak2 yg masih punya anak kecil ya mba, kalo mau kemana2 bawaannya anak aja yg dipikirin :D betewe selamat ya.... *ikut seneng*
ReplyDeletewahhh ikut seneng nih hadiahnya jalan2 ke makasar sekalian cari ilmu ya
ReplyDeletenah, itu dia knp sy blm mau ikut lomba2 yg hadiahnya jalan2. PAsti bakalan byk bgt drama di rumah kl mau pergi. Terutama dr anak2. Padahal hadiah jalan2 tuh mupeng bikin ngiler semuaaa :D
ReplyDelete