Thursday, January 30, 2014

Jajan Irit Tapi Bukan Pelit

Awalnya, saya agak bingung mau nulis tentang apa untuk Giveaway Irit Tapi Bukan Pelit ini. Beberapa waktu yang lalu, saya sudah pernah menulis tentang tips irit mengelola uang suami. Saya juga pernah menulis tentang pengalaman irit belanja buku di toko buku online. Bahkan resep-resep makanan yang saya tulis di blog ini juga, bahan-bahannya dijamin irit banget. Coba intip deh resep es krim yang bahannya hanya pisang ini.

Nah, tiba-tiba kemarin ketika Kota Bandung sudah berhari-hari terasa kembali sejuk kembali ke kodratnya, saya mendapat ide tips irit yang baru. Inspirasinya berasal dari rasa dingin yang sepaket dengan rasa lapar. Apakah itu? Makanan! :D

Segala bentuk informasi tentang makanan, selalu membuat saya tergiur. Bagi saya makan bukan hanya sebatas sebuah rutinitas atau kewajiban untuk melangsungkan hidup, tapi merupakan petualangan rasa yang harus dinikmati. Makanya saya senang sekali icip-icip segala menu makanan dari pedagang kaki lima sampai kafe, dari masakan Padang sampai masakan Lombok, dari menu tradisional sampai internasional :)

Walaupun tiap hari masak untuk keluarga, tapi ada kalanya saya ingin juga sekali-kali jajan di luar rumah. Untuk refreshing dari makanan rumahan masakan saya yang rasanya pas-pasan :p Tapi bukan berarti hobi jajan di luar rumah itu boros loh. Saya punya tips-tips pribadi agar bisa jajan tetap irit tapi bukan pelit :D

1. Direncanakan
Kepastian untuk makan di rumah atau di luar rumah harus sudah diputuskan sejak awal. Misalnya, malam minggu ini mau makan malam di luar, atau besok mau beli sesuatu dan sekalian makan siang di luar. Ini penting sekali untuk menentukan porsi makanan yang saya masak. Sebagian besar makanan yang dihangatkan keesokan harinya, biasanya rasanya berubah kan ya. Makanya, daripada mubazir, kalau mau makan malam di luar misalnya, berarti hari itu saya masak untuk satu kali waktu (makan siang) saja. Jadi tidak ada makanan yang terbuang percuma :)

2. Kumpulkan Referensi
Ini sangat penting. Saya biasanya mengumpulkan referensi terlebih dahulu mengenai informasi tempat makan yang akan dikunjungi. Menu makanan apa saja yang disediakan, apakah indoor, outdoor, atau lesehan, apakah tersedia musala atau tidak, apakah child friendly atau tidak, dan lain-lain. Dan yang paling penting, agar pengeluaran untuk jajan tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan juga untuk menghindari terkena serangan jantung di tempat, saya harus mengetahui terlebih dahulu rentang harga makanan di tempat makan yang akan dikunjungi tersebut.

3. Buat Daftar Tempat Makan Favorit
Jujur, saya ini termasuk tipe 'perempuan terserah' yang kalau ditanya "Mau makan di mana?" pasti jawabnya "Terserah..." :)) Bukan karena tidak punya pendirian, tapi karena saya memang bingung mau makan di mana. Padahal sebelum itu, sebenarnya banyak sekali makanan yang ingin saya coba. Bisa dari liputan kuliner di televisi dan koran, pengumuman pembukaan tempat makan baru yang nongol di Twitter, atau dari cerita pengalaman kuliner para teman-teman blogger. Namun ketika waktunya tiba, saya malah lupa ingin makan apa. Blank.

Nah, untuk menyiasatinya, saya membuat daftar makanan dan/atau tempat makan yang ingin dikunjungi apabila ada kesempatan. Saat tiba waktunya, tinggal buka contekan deh, enggak akan bingung mau makan di mana. Hal ini bisa mengirit waktu, bensin, dan tenaga karena tempat makan mana yang akan dituju sudah jelas.

Dok. Pribadi
4. Install Aplikasi Tempat Makan
Daftar makanan yang saya jelaskan tadi bukan semua makanan dan/tempat makan yang ada di Bandung loh. Enggak ada kerjaan banget. Hanya tempat-tempat tertentu saja. Tapi saat keadaan mendesak, atau sedang berada di daerah yang belum pernah dikunjungi (di luar kota atau dalam perjalanan antar kota), sehingga tidak ada sedikit pun petunjuk tentang tempat makan di daerah tersebut, saya mengandalkan aplikasi tempat makan yang sudah di-download dan di-install di ponsel saya. Aplikasi ini akan mendeteksi lokasi tempat saya berada dan memberi alternatif tempat makan yang paling dekat dengan lokasi saya. Dengan begini, saya tidak perlu kebingungan mencari tempat makan. Irit waktu dan bensin lagi :)

Dok. Pribadi
5. Pastikan Tempat Makannya Buka
Untuk tempat makan tertentu, terutama restoran dan kafe-kafe besar, biasanya sih sudah terjamin selalu buka ya. Tapi ada beberapa tempat makan yang mempunyai jadwal khusus loh, misalnya libur pada hari Senin, atau buka setengah hari pada hari Jumat. Jadi, sebelum mulai meluncur ke tempat makan yang dituju, pastikan dulu tempat makannya buka. Apalagi kalau tempat makannya di pinggir jalan, ya iyalah masa di tengah jalan hihihi... Maksudnya pedagang kaki lima gitu. Biasanya saya menyimpan nomor ponsel pedagangnya. Jadi sebelum berangkat, saya SMS dulu untuk menanyakan apa hari itu buka lapak atau tidak. Selain menghindari rasa kecewa, waktu pun tidak akan terbuang percuma.

6. Bekal Makanan untuk Anak
Kebiasaan membawa bekal untuk anak ini awalnya karena makanan yang dibawa dari rumah sudah terjamin kebersihannya, juga aman dari zat aditif seperti penyedap, pemanis, atau pewarna buatan. Beberapa kali saya pernah malas membawa bekal makanan untuk anak, ternyata cukup merepotkan juga karena mempersempit alternatif tempat makan. Misalnya saya ingin makan di Ayam Taliwang, atau suami ingin makan di Tulang Jambal. Terpaksa gagal karena menu makanannya tidak sesuai untuk anak. Dan setelah dihitung, selisih pengeluaran antara membawa bekal dan tidak membawa bekal lumayan juga jumlahnya. Jadi kalau sempat, saya sering membawa bekal makanan untuk anak. Selain lebih sehat, lebih irit juga ;)

7. Bawa Air Putih
Ketika bepergian, saya selalu membawa bekal beberapa botol minum air putih yang sudah diisi dari rumah. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di perjalanan. Bisa saja perjalanan yang seharusnya pendek menjadi panjang karena macet. Makanya, botol air minum menjadi sangat penting untuk selalu dibawa, karena rasa haus biasanya sulit untuk ditahan. Dengan membawa botol air minum, saya juga bisa menghemat pengeluaran ketika makan di luar. Daripada membeli air putih yang harganya tidak normal, mending beli minuman lain seperti jus misalnya :D

Dok. Pribadi
8. Manfaatkan Delivery Service
Sekarang ini, sebagian besar tempat makan sudah menyediakan delivery service. Saya senang memanfaatkan layanan tersebut, apalagi kalau suami sedang tidak ada di rumah. Karena kalau dihitung-hitung, dengan memanfaatkan layanan tersebut, saya bisa menghemat biaya transportasi. Misalnya nih ketika saya tiba-tiba ingin ngemil Ceker Setan. Lokasinya berada di Sadang Serang. Kalau dihitung-hitung, ongkos beca dan angkot bolak-balik Ciwastra-Sadang Serang bisa sampai Rp 30.000, belum lagi macetnya. Sedangkan ongkos kirim untuk delivery service cukup Rp 10.000 saja. Irit kan? :D

Dok. Pribadi
Bagaimana, oke kan tips jajan irit tapi bukan pelit dari saya ini? :)

~~~



Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Irit tapi Bukan Pelit yang diadakan oleh Kakaakin.

16 comments :

  1. wow, ongkos angkotnya bisa sampe 30 rb mba? mahal jg ya

    ReplyDelete
  2. Rencana ...
    Ya ... itu kuncinya ...

    Jika kami ingin jajan irit ... maka kami mencoba mendisiplinkan diri untuk membawa uang cash yang terbatas ... dan sama sekali tidak boleh mengeluarkan kartu plastik apapun ...

    mau irit ... mesti disiplin ...

    salam saya Mbak Nath ...
    (terima kasih telah datang ke tempat saya yaaa ...)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul om.. teori sih gampang, tp disiplin mraktekinnya yg lbh penting :)

      Delete
  3. Wah aku jarang nggak pernah pakai delivery, soalnya jauh, suka lama. Air putih aku juga persiapan bawa. Si bungsu itu yang suka bandel, nggak mau nyiapin sendiri, padahal sudah besar & gampang haus. Sayang memang kalau cuma beli air mineral botol kecil atau cup.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih sudah berbagi di giveaway irit tapi bukan pelit :)

    Salam,
    @apikecil

    ReplyDelete
  5. Wehehehe, emak-emak jaman sekarang, dikit-dikit install aplikasi ya, Mbak. Toss dulu ah. Saya juga penggemar aplikasi. Gampang dan nggak ribet, semua ada di genggaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, dunia ada di dlm genggaman hihihi.. bruntung hidup di jmn ini ya mba :D

      Delete
  6. Nah, emang bener tuh bawa air putih itu penting! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. selain irit, yg penting menjaga tubuh ga kekurangan cairan ya :)

      Delete
  7. ibu mah paling paham perihal irit mengirit ya teh :). oh rumahny di ciwastra ya. Wah kalau delivery ke Cijerah brp tuh ya Ceker Setan. nampak lezat dari menu nya tuh :D sukses GA nya ya

    ReplyDelete
  8. sama, saya juga suka cari2 info dulu aklau mau datang ke tempat makan baru. Dan, suka males dateng ke tempat maka yang gak ada harganya. Takut diketok hahhaa

    ReplyDelete
  9. Kalo aku cukup sering juga memanfaatkan jasa delivery...
    Tipsnya jajan irit oke juga Mak

    ReplyDelete