Tentang Raja Ampat
Para pencinta pemandangan dunia bawah laut, tentu sudah tidak merasa asing lagi dengan 'surga' yang berada di bagian barat Pulau Papua ini. Raja Ampat merupakan sebuah kepulauan yang terdiri dari empat gugusan pulau yang nama-namanya disesuaikan dengan nama empat pulau terbesarnya, yaitu Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta.
Kepulauan Raja Ampat (Sumber) |
Berdasarkan
mitos yang berkembang di masyarakat setempat, nama Raja Ampat berasal
dari seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur. Empat butir di
antaranya menetas menjadi empat orang raja yang berkuasa di Raja Ampat.
Untuk
mencapai Raja Ampat yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Papua Barat ini, wisatawan dapat menggunakan penerbangan Jakarta-Sorong
via transit di Makassar. Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong,
perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal rakyat yang hanya
beroperasi satu kali sehari menuju ibu kota Raja Ampat. Perjalanan
tersebut membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Yang Bisa Dilakukan di Raja Ampat
Banyak sekali kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Raja Ampat. Tidak cukup waktu satu minggu untuk bisa menikmati semuanya.
Honeymoon. Sudah
menjadi rahasia umum bahwa biaya untuk berwisata di Raja Ampat ini
tidak murah. Untuk menyiasatinya, biasanya para wisatawan datang secara
berombongan untuk menekan biaya transportasi dan akomodasi selama berada
di Raja Ampat. Walaupun begitu, apabila suatu saat mendapat kesempatan
untuk menjejakkan kaki di Raja Ampat, saya berharap bisa menikmatinya
berdua saja dengan suami. Hitung-hitung honeymoon lagi :D
Untuk
memelihara kelestarian alamnya, wisata di Raja Ampat memang tidak
dikembangkan untuk menjadi wisata massal dan murah. Jumlah resor dan
kapal cepat yang beroperasi pun dibatasi. Makanya, berwisata di Raja
Ampat bisa dikatakan sangat eksklusif. Suasananya sepi, tidak seramai
destinasi wisata lain di Indonesia. Cocok untuk menikmati private
quality time bersama suami ;)
Suasananya romantis ya… (Sumber) |
Island hopping.
Raja Ampat memiliki luas wilayah 46.108 kilometer persegi. Sekitar 80
persen-nya merupakan laut dengan panjang pantai mencapai 4.860
kilometer. Jumlah penduduknya hanya sekitar 60.000 jiwa dan tersebar di
35 pulau dari total 610 pulau. Setiap pulau memiliki keunikan
masing-masing. Cara terbaik untuk menikmatinya yaitu dengan menyewa
perahu dan berkeliling dari satu pulau ke pulau yang lain.
Ada Pulau Pensil, pulau karang berbentuk lancip seperti pensil. Ada juga Teluk Kabui yang bentuknya menyerupai labirin dengan
dinding-dinding karang eksotis. Atau Eden Bay dimana terdapat padang
pasir di bawah genangan airnya. Dan yang tidak boleh terlewatkan, Yapap,
Misool, kolam renang alami paling indah di dunia.
Air toska yang jernih, pasir putih yang lembut, pulau karang yang indah, dan langit biru yang cerah di Yapap, Misool (Sumber) |
Diving.
Raja Ampat merupakan rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan,
dan 700 jenis moluska. Menurut laporan The Nature Conservancy dan
Conservation International, sekitar 75% spesies laut dunia
berada di sini! Hmmm, saya tidak bisa berenang, tapi saya rela
mengambil kursus untuk mendapatkan sertifikat menyelam apabila
berkesempatan mengunjungi Raja Empat. Pemandangan bawah lautnya sayang
sekali untuk dilewatkan.
Terdapat ratusan spot selam di Raja Ampat! Di Manta Point, perairan Pulau Arborek,
Selat Dampier, penyelam bisa menemukan ikan pari manta. Di the Rock,Bag
Island, terdapat gua batu dan schooling sweetlips. Di the Ridge, Pulau
Yanggefo, penyelam dapat menikmati indahnya softcoral. Di the Point,
Kalig Island penyelam bisa menyaksikan penyu yang asyik berenang. Di
Cape Kri, penyelam bisa berenang sambil dikelilingi ribuan ikan seperti
ikan tuna, giant trevallies, snappers, bahkan ikan barakuda.
Surga bawah laut (Sumber) |
Snorkeling.
Apabila saya memang ditakdirkan untuk tidak bisa menyelam, saya akan
mencoba snorkeling. Untungnya, semua spot selam di Raja Ampat bisa juga
digunakan untuk snorkeling. Walaupun
begitu, di beberapa pulau, tanpa perlu berenang ke tengah laut,
wisatawan sudah dapat mencicipi indahnya terumbu karang dan cantiknya
ikan hias. Misalnya di Yenbuba, Pulau Mansuar, di Pulau Arborek, Pulau
Paniki, dan Pulau Saonek Monde.
Snorkeling (Sumber) |
Trekking.
Kegiatan yang paling saya inginkan di Raja Ampat yaitu menikmati
gugusan pulau karang cantik dari atas bukit karst. Bisa dicoba di Wayag
yang melegenda itu atau di Pianemo, kembarannya. Untuk mencapai puncak,
harus berjuang dulu menaklukan bebatuan tajam dengan kemiringan hampir
90 derajat. Perjuangan yang tidak akan sia-sia, karena setelah tiba di
puncak, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang super duper indah.
Mauuu…. (Sumber) |
Fish feeding.
Memberi makan ikan di kolam atau akuarium, tentu merupakan hal yang
biasa. Tapi memberi makan ikan di habitatnya, tentu rasanya luar biasa.
Wisatawan bisa merasakan serunya memberi makan ikan hias warna-warni di
Pantai Selat Dampier, Distrik Meosmansar, Pulau Waigeo Selatan dan di
Pantai Waiwo, Pulau Waisai.
Bird watching.
Di Bukit Hau, Kampung Sawinggrai, Pulau Gam, wisatawan dapat mencoba
peruntungan melihat burung cendrawasih yang sedang 'bercinta', aih….
Selain burung cendrawasih merah, di bukit ini juga terdapat burung
kakaktua raja, kakaktua putih, kakaktua merah, nuri, dan maleo.
Cantik (Sumber) |
Menangkap ikan.
Masyarakat Raja Ampat memiliki peran yang besar dalam melestarikan
lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka menangkap ikan. Adat sasi melarang masyarakat untuk menangkap ikan, kerang, lobster, dan selama masa-masa tertentu.
Selain
itu, mereka juga menangkap ikan dengan cara tradisional. Misalnya di
kampung Warsambin dan Lopintol, di mana nelayan menangkap ikan lema
dengan sebutan “balobe ikan lema”. Balobe dilaksanakan malam hari di
bulan gelap. Nelayan membawa perahunya ke tengah laut dan terus bergerak
hingga ikan lema naik ke atas permukaan laut. Ikan-ikan tersebut
kemudian digiring ke tempat timba yang terbuat dari batu. Lalu ikan-ikan
itu diangkat dengan menggunakan serok. Pasti seru bisa ikut menangkap
ikan bersama para nelayan, seperti acara-acara di televisi itu loh,
hohoho….
Menagkap ikan di malam hari (Sumber) |
Wisata budaya.
Selain tari Bali, saya juga cukup terobsesi dengan tari-tarian dari
Papua dengan musiknya yang menghentak dan gerakannya yang energik.
Menikmati secara langsung kesenian dan warisan budaya Raja Ampat tentu
menjadi salah satu wish list saya.
Tarian yang biasa ditampilkan dalam upacara adat ataupun acara penyambutan misalnya Tarian Wor, Main Moun, Tarian Batpo,
Tarian Yako dan kesenian Suling Tambur. Kesenian tersebut diiringi alat
musik perkusi khas Papua seperti yang tifa, mambokon (gong), dan bakulu
(tambur). Selain itu, ada juga alat musik bersenar seperti gitar dan
alat musik tiup seperti seruling dan kerang laut.
Tarian selamat datang (Sumber) |
Wisata prasejarah dan sejarah.
Ada yang unik di Teluk Kabui. Ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap
tangan berusia 50.000 tahun. Sedangkan di Pulau Wai, terdapat pesawat
yang karam sisa peninggalan Perang Dunia II.
Cap tangan kuno (Sumber) |
Wisata kuliner.
Berlibur rasanya belum lengkap apabila tidak mencoba makanan khas
setempat. Di Raja Ampat, saya ingin mencoba garampati, abon yang terbuat
dari ikan laut. Saya juga sangat penasaran dengan barepan ayam, yaitu
ubi manis, sayuran, dan daging ayam yang dimasak dengan batu yang
dibakar. Dan yang pasti, saya harus mencoba papeda yang terkenal itu,
bubur sagu yang dimakan bersama ikan kuah kuning. Nyam nyam nyam….
Papeda dan ikan kuah kuning (Sumber) |
Berburu suvenir.
Oleh-oleh khas dari Raja Ampat yaitu noken, tas tali yang terbuat dari
kulit kayu lokal. Selain unik, tas ini juga ramah lingkungan. Boleh lah
jadi buah tangan untuk keluarga dan teman di Bandung :)
Noken (Sumber) |
Selfie. Semua
kegiatan di atas tentu membutuhkan kondisi tubuh yang fit agar bisa
dinikmati secara maksimal. Namun, selain kondisi badan yang bugar serta
mental berpetualang yang kuat, hal lain yang tidak boleh ketinggalan
yaitu kamera dan tongsis (tongkat narsis)! Segala yang ada di Raja Ampat, sangat layak
untuk didokumentasikan.
Selain
itu, saya ingin sekali bisa selfie di puncak Pulau Wayag dengan latar
belakang bukit gugusan pulau karang yang dikelilingi lautan berwarna
biru. Selfie di bawah laut bersama ikan pari manta juga pastinya tidak
boleh terlewatkan. Hasilnya, nanti akan saya pajang di social media.
Bukan untuk pamer, tetapi supaya teman-teman saya iri :p Harapannya,
mereka yang mempunyai banyak uang, sebelum ke luar negeri, akan berlibur
ke Raja Ampat dulu :)
Referensi:
- http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Raja_Ampat
- http://marischkaprudence.blogspot.nl/2014/06/yapap-misool-pecahan-surga-di-papua.html
- http://m.okezone.com/read/2012/02/11/408/574041/keindahan-raja-ampat-tak-hanya-asyik-untuk-diving
- http://panduanwisata.com/2012/09/21/pesona-dan-keunikan-teluk-mayalibit-raja-ampat/
- http://panduanwisata.com/2012/09/26/tanjung-kri-spot-selam-unggulan-raja-ampat/
- http://panoramadunia.com/menikmati-kuliner-khas-wisata-raja-ampat/
- http://rajampatsorong.blogspot.nl/2013/10/seni-budaya.html
- http://travel.kompas.com/read/2012/11/19/08173594/Melancong.ke.Raja.Ampat.Jangan.Modal.Nekat
- http://travel.kompas.com/read/2011/08/12/06090365/Ke.Raja.Ampat.Mahal.Baca.Dulu.Tips.Ini
~~~
Tulisan ini diikutsertakan dalam Sail Raja Ampat 2014 Blogging Contest.
mudah0mudahan segera bisa honeymoon lagi ya mbak, ke Raja ampat bikin bayi lagi gak ? hehhee
ReplyDeletehmmm gimana yah hihihi...
Deleteuwaaa raja ampat,menggiurkan..semoga bisa menginjakkan kaki disana aamiin..*mimpi dulu poko'e* ^^
ReplyDeleteaamiin... klo kita seius pengen, mdh2an semesta mendukung :D
Deleteoh alangkah indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini... saya blm pernah berkunjung kesini
ReplyDeleteindah banget ya mba, smoga kita bisa ke sana :)
Deleteraja ampat emang rajanya keindahan alam dan laut serta isinya ya mak :) semoga terwujud keinginanya aamiin
ReplyDeleteaamiin :)
DeleteOooo...jadi itu namanya noken. Saya sampe bertanya-tanya waktu adik2 tingkat dari Papua pake kayak bandulan isi hp di leher gitu. Sampe tanya, ini apaan? ternyata kerajinan tangan dari sana.
ReplyDeleteenggak minta oleh2 sama adik tingkatnya mba? hihihi...
DeleteSaya liat informasi Raja Ampat ini dari majalah Garuda Indonesia. TErbitan kapan gitu lupa. KEren keren fotonya nih
ReplyDeleteiya memang keren fotonya, sayang bukan hasil jepretan saya sendiri hihihi...
DeleteMbak NDP, se7 tuh, sebelum ke Singapore, KL, dll sebaiknya ke wisata negeri sendiri dahulu ... :) ... moga2 cepat dapat sampai ke raja ampat ya ...
ReplyDeleteaamiin...
Deleteahhh,,indah banget itu si raja ampat, sayang akomodasinya masih mahal :(
ReplyDeleteberdoa aja mba, siapa tau ada yg mau bayarin hihihi...
DeleteTasnya itu pasti mahal. Secara bagus bangeet. Warna-warni.
ReplyDeleteiya, warna-warna dan homemade...
Delete