Tujuh bulan sudah berlalu sejak acara ASUS Zenvolution 2016 sekaligus rilisnya ZenFone 3 ZE520KL. Tapi saya belum pernah menulis review smartphone-nya. Baru ada artikel unboxing-nya saja, hihihi.... Padahal smartphone ini kesayangan saya banget loh. So, buat teman-teman yang penasaran dengan ZenFone 3, berikut bocorannya berdasarkan pengalaman pribadi saya ;)
Jadi sebenarnya, saya baru lima bulan saja memakai ZenFone 3 ini. Bukannya enggak mau. Sejak menggenggamnya pertama kali, juga setelah mencobanya selama kegiatan Zenvolution, rasanya menyenangkan sekali menggunakan ZenFone 3. Tapi sayanya susah move on dari smartphone yang digunakan sebelumnya. Selama belum rusak, saya memang enggak pernah ganti smartphone. Apalagi smartphone yang sedang saya gunakan saat itu adalah ZenFone 2. Enggak tega meninggalkannya, soalnya kondisinya masih oke dan saya masih sayang banget. Tapi akhirnya dua bulan kemudian hati saya tergerak juga untuk menggunakan ZenFone 3.
Kesannya? Bikin jatuh cinta. Berikut lima alasannya.
Kesannya? Bikin jatuh cinta. Berikut lima alasannya.
Tampilan yang kece
ZenFone 3 ini indah dilihat dan nyaman digenggam. Kokoh karena dikelilingi frame metal yang sangat tipis 6,1 mm. Serta tipis dengan tebal 7.7 mm dan berat 144 g saja. Yup, lebih ringan daripada ZenFone 2.
Kalau disentuh, mulus banget karena dilapisi 2.5D Countoured Corning Gorilla Glass 3 di bagian depan dan belakangnya. Saya yang suka menyimpan smartphone begitu saja di dalam tas, enggak pernah khawatir kacanya akan tergores. Berkilau-kilau pula. Pokoknya bangga banget deh memamerkan membawa ZenFone 3 yang kece ini.
Kamera yang yahud
Tagline-nya saja Built for Photography, jadi ya kameranya memang mantap banget. Menggunakan PixelMaster 3.0. 16 MP kamera utama dan 8 MP kamera depan. Dilengkapi dengan teknologi TriTech Auto Focus yaitu 0,03 seconds laser auto-focus, phase detection auto-focus technology, dan continuous auto-focus sehingga menghasilkan fokus yang jelas pada berbagai kondisi.
Untuk kamera dan/atau objek yang bergerak, hasilnya bisa tetap stabil dan enggak blur dengan teknologi optical image stabilizer (OIS) untuk foto, serta electronic image stabilizer (EIS) untuk video. Dan semakin keren lagi dengan adanya 20 camera modes, banyak ya.
Makanya, setelah menggunakan ZenFone 3 ini, mengambil foto untuk blog jadi enggak ribet. Mau motret anak aktif yang enggak bisa diam, mau motret produk di malam hari, mau motret narasumber dari kejauhan, mau selfie dan wefie di siang hari bolong, hasilnya selalu bagus. Menjadi andalan banget di setiap situasi. Ini contoh hasil jepretan kamera Zenfone 3.
Saya memang sempat kurang sreg melihat posisi kamera belakangnya yang menonjol ke luar body, takut tergores dan jadi buram seperti yang terjadi pada ZenFone 2. Tapi ternyata saya enggak perlu khawatir, karena lensa pada kamera ZenFone 3 dilindungi dengan sapphire.
Performa yang mantap
ZenFone 3 didukung oleh Qualcomm Snapdragon 625, teknologi revolusioner 14 nm Fin Field Effect Transistors dengan memori 4 GB yang super kencang. Saya kurang mengerti kalau soal beginian, hihihi.... Namun yang jelas, smartphone ini seru banget diajak multitasking.
Contohnya ketika saya menghadiri sebuah acara blogger bulan Maret kemarin. Semua peserta membawa notebook karena ada lomba live blogging. Sedangkan saya sudah cukup percaya diri hanya dengan membawa ZenFone 3. Dipakai memotret narasumber sambil live tweeting sambil upload foto ke instagram juga sambil mencicil bahan untuk artikel live blogging, bolak-balik bergantian, tetap aman tuh.
Konsumsi dayanya juga hemat. Dari baterai 15%, diisi hingga penuh hanya butuh waktu satu setengah jam saja. Tapi kuat dipakai seharian dari pagi sampai malam.
Oiya ZenFone 3 saya ini, androidnya sudah di-update ke Nougat. SIM card juga sudah di-upgrade ke 4G LTE. Enggak sempat melulu, untung akhirnya diantar ke rumah, hohoho.... Jadi performanya semakin optimal deh.
Finger print sensor yang luar biasa
ZenFone 3 dilengkapi dengan fingerprint sensor yang memungkinkan smartphone ini bisa dibuka dalam waktu 0,2 seconds saja. Awalnya saya enggak terlalu peduli dengan teknologi ini. Rasanya berlebihan deh, enggak penting-penting amat. Tapi ternyata setelah memanfaatkannya, saya menjadi sangat terbantu. Praktis banget. Bisa digunakan untuk menerima panggilan dan langsung mengaktifkan kamera juga. Terharu, hiks.... Beneran deh. Love it so much.
Audio yang super
ZenFone 3 menggunakan teknologi SonicMaster 3.0 dengan 5-magnet speaker dan sertifikasi high-res audio. Ketika digunakan untuk menelepon, ZenFone 3 menghasilkan suara yang sangat jelas dengan adanya teknologi Noise Reduction.
Begitu juga ketika mendengarkan musik. Kegiatan rumah tangga yang paling menyebalkan yaitu mengepel, menjadi agak sedikit menyenangkan kalau sambil memasang musik dari ZenFone 3. Disimpan di ruang tamu, suaranya tetap terdengar asyik sampai ke dapur.
Yup, itu dia lima alasan kenapa saya cinta ZenFone 3. Butuh informasi lebih detail? Berikut spesifikasinya ;)
Harganya manah mbak??
ReplyDeleteBagus-bagus ya fotonya. Ramnya juga gede jadi ga bakal lelet dah ini. Sayang layarnya terlalu lebar untuk ukuran saya. Saya udah terbiasa pakai yang 5in. Pernah pakai yang 5.5in sama 6.8in susah bawanya.
Udah diupdate ya, di gambar paling bawah...
DeleteKalau untuk ngeblog saya sukanya yg 5.5 in
kameranya ZenFone 3 itu kece banget, fiturnya banyak dan yang paling keren itu buat shoot video, jernih banget
ReplyDeleteYup betul :)
DeleteBuat foto2 cakep ya mbak hasilnya...
ReplyDeleteIya, saya suka bgt :)
DeleteAku baru banding-bandingin antara sams*ng dan zenfone, kebeneran mau ganti hp. Ini kayaknya oke nih reviewnya. Makasih ya mama Jav. hehehe
ReplyDeleteGa akan nyesel deh beli zenfone 3 hihihi...
DeletePingin nyobain beautificationnya Zenfone seri ini ih. :D
ReplyDeleteSemoga kesampaian :)
Deletehasil foto2nya bagus2.. jernih banget...
ReplyDeleteHehe, kece ya...
DeleteKamera zenfone 3 ini lumayan bagus ya mbak.
ReplyDeleteIya, kan memang built for photography :)
DeleteFotonyaaa baguss bagusss mbak 😁😁 berapa yak kisaran harganyaa??
ReplyDelete4 juta ;)
Deletemau beli lah, jadi rekomondasi juga ni
ReplyDeleteAsyik :)
DeleteNat, ngecharge Zenfone 3-nya berapa hari sekali?
ReplyDeleteKalau saya sehari sekali
Delete