Review Stretchy Wrap Mikhadou

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba gendongan jenis stretchy wrap merk Mikhadou. Jujur, sebelumnya saya enggak pernah mendengar merk ini, terasa asing di telinga. Ternyata lokal punya loh, asal Bandung pula. Saya aja yang kudet, hihihi....

Kebetulan stretchy wrap di rumah sedang kotor. Terakhir dipakai waktu datang ke kegiatan bazar di sekolah Jav. Acaranya outdoor dan si stretchy wrap ditempeli benih bunga dandelion yang beterbangan. Mau dicuci juga malas soalnya sedang musim hujan. Makanya semangat banget nyobain stretchy wrap Mikhadou, apalagi setelah tahu bahwa ini merupakan produk 100 persen Indonesia.

Kalau saya lihat di Instagramnya, stretchy wrap Mikhadou terdiri dari dua jenis motif, yaitu basic (satu motif) dan reverse (dua motif bolak-balik). Pilihan warnanya bisa polos atau stripe. Chic banget deh. Yang saya coba ini yaitu Mikhadou basic red stripe. Kece ya warnanya. Dilengkapi pouch dengan warna yang sama.

Bahannya ternyata lebih tebal dari stretchy wrap punya saya, jadi lebih berat juga. Tapi enggak terlalu memengaruhi kemudahan untuk memasangnya kok. Lilit-lilit sebentar, selesai deh. Nah, enaknya menggunakan stretchy wrap, kain sudah diikat sebelum dipakai menggendong bayi. Jadi setelah bayi masuk ke dalam gendongan, tinggal atur-atur posisi aja. Namanya teknik Pocket Wrap Cross Carry (PWCC).

Saya mencoba menggendong Rashya mengenakan Mikhadou ini selama satu setengah jam. Ternyata enggak mondoyot. Hihihi, apa ya bahasa Indonesianya.... Hmmm, mondoyot itu badan bayi turun ke bawah karena kainnya melar, gitu lah kira-kira. Padahal usia Rashya sudah 4 bulan dan beratnya 7,6 kg.

Plus, saya juga menggendongnya sambil nari-nari loh. Tapi posisinya masih tetap TICKS. TICKS yaitu kondisi yang harus dipenuhi ketika menggendong anak. Tight (ketat), In view at all times (bayi selalu terlihat, enggak tenggelam dalam gendongan), Close enough to kiss (mudah dicium), Keep chin off the chest (cegah dagu bayi menempel ke dadanya), dan Supported back (gendongan menyangga punggung bayi).

Kesannya, punggung enggak pegal. Pundak juga enggak terasa apa-apa, sangat nyaman. Hanya kaki yang lumayan agak sakit, gara-gara kelamaan berdiri sambil membawa beban, hehehe.... Soalnya pas nari-nari itu Rashya langsung tidur. Dan saya memilih untuk terus menggendong daripada membaringkannya di kasur. Cuaca hari itu pun pas sedang bagus, jadi ya lanjut aja gendong-gendong Rashya sambil nangkring di balkon.

Terima kasih ya Bandung Babywearers telah memilih saya sebagai salah satu peserta travelling wrap Mikhadou basic red stripe milik library. Recomended nih stretchy wrap-nya :)