Saturday, August 18, 2018

Staycation Murah Meriah di Airy Jatinangor Cikuda

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Alhamdulillah, sudah satu bulan Jav sekolah seperti biasa setelah sebelumnya enggak masuk sampai satu setengah bulan dalam rangka libur lebaran dilanjut libur kenaikan kelas. Jujur, libur lama-lama seperti itu membuat pusing, soalnya Jav selalu menagih orang tuanya untuk mengajak dirinya jalan-jalan, hihihi....

Saya juga kepingin sih, main ke mana gitu. Tapi berhubung Rashya masih bayi, jadi malas pergi jauh-jauh. Untung ada reward dari Google Local Guide berupa voucher Airy Rooms. Jadi, sekitar satu tahun yang lalu, saat Rashya baru lahir dan kerjaannya cuma nenen dan tidur terus, saya sempat berkontribusi menuliskan review beberapa tempat di Google Maps. Saking santainya, saya bisa mencapai level 5 dalam waktu dua hari saja, hohoho.... Kalau sekarang sih mana sempat, soalnya Rashya sedang aktif-aktifnya dan membutuhkan banyak perhatian. 

Nah, beberapa bulan yang lalu, para local guide mendapat reward berupa voucher Airy Rooms yang besarnya sesuai dengan level masing-masing. Akhirnya saya pun memanfaatkan hadiah tersebut untuk staycation di sekitar Bandung saja. 

Saya mencari Airy Rooms yang memiliki kolam renang. Jadi, meski fasilitas hotelnya minimalis, Jav dan ayahnya bisa lah main-main air sambil berenang. Akhirnya pilihan pun jatuh pada Airy Jatinangor Cikuda. Saya dan suami sepakat memilih tempat tersebut karena pemandangan di kolam renangnya yang menarik banget. Saya sih berharap juga bisa sekalian mengajak anak-anak mampir ke kampus ayahnya di UNPAD dan bernostalgia dengan kuliner di sekitar Jatinangor.

Adapun untuk waktunya, kami memilih menginap pada akhir bulan Juni. Soalnya pas sebelum puasa, bulan Mei, kamarnya penuh terus. Nah kalau akhir bulan Juni, masih dalam suasana libur sekolah, tapi agak jauh dari Hari Raya Idul Fitri, sehingga harapannya sudah enggak bentrok dengan jadwal silaturahmi.

Harganya murah meriah. Setelah dipotong voucher, saya hanya perlu menambahkan uang beberapa puluh ribu rupiah saja loh. Bahagia, hihihi....

Lobi
Siang itu, kami tiba di lokasi sekitar pukul setengah tiga. Sesuai namanya, letaknya berada di Jalan Cikuda, Hegarmanah, Jatinangor. Rupanya Airy Jatinangor Cikuda ini bekerjasama dengan Appartel Taman Melati Sumedang.

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Lobinya sepi. Saat itu petugasnya sedang keluar makan siang dan harus dipanggil dulu oleh satpam, heuheuheu.... Tapi lobinya nyaman kok. Sambil menunggu, Jav melihat-lihat maket yang dipajang di sana.

Setelah petugasnya muncul, saya pun langsung melakukan proses check-in. Enggak ribet. Namun karena parkirnya enggak termasuk ke dalam fasilitas dari Airy Rooms, maka saya harus membayar dua puluh lima ribu rupiah untuk biaya parkir mobil selama satu malam. Ya lumayan lebih hemat lah, soalnya parkir di sana kan hitungannya per jam. Kami mendapatkan voucher untuk diperlihatkan pada petugas parkir apabila keluar dari appartel. Jadi keluar-masuk berkali-kali pun enggak masalah karena enggak perlu bayar lagi.

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Kamar
Petugas tersebut kemudian mengantar kami ke kamar yang terletak di ujung lorong. Pas lihat di foto sih seperti agak luas, namun ternyata kecil, hihihi.... Tapi masih nyaman kok untuk digunakan Rashya belajar jalan.

Sesuai jaminan dari Airy Rooms, berikut fasilitas yang bisa dinikmati di dalam kamar:
  1. AC. Yang lebih sering enggak dipakai karena ayahnya Jav lagi batuk pilek. Apalagi udara di Jatinangor ternyata dingin banget, terutama pas malam dan pagi hari. 
  2. TV layar datar. Tapi cuma ada saluran lokal.
  3. Perlengkapan mandi. Plus handuk yang bersih dan wangi.
  4. Tempat tidur bersih. Bersih sih, tapi kok agak kurang rapi ya. Berhubung kasurnya berukuran queen, dan kini anggota keluarga kami sudah ada empat orang, supaya cukup jadi tidurnya harus melintang, hihihi....
  5. Shower air hangat. 
  6. Air minum gratis. Dilengkapi dengan mesin pemanas dan sekotak snack yang lumayan banget untuk mengganjal perut. 
  7. WiFi gratis. Lancar banget, wus wus wus....
airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Hal yang sangat saya syukuri dari fasilitas di kamar ini adalah tersedianya kulkas. Jadi saya bisa mengamankan bekal MPASI Rashya ke dalam kulkas. Waktu itu menunya kaserol kentang. Sebelum dimakan, tinggal dikeluarkan saja dari kulkas beberapa jam sebelumnya. Praktis. 

Kolam Renang
Setelah matahari mulai turun, kami pun langsung menuju ke kolam renang yang posisinya masih berada satu lantai dengan kamar. Pemandangannya memang asyik banget, soalnya menghadap ke Jembatan Cincin dengan latar sawah dan Gunung Manglayang. 

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Tapi sayang, airnya dingin. Jav dan ayahnya kan berenang dua kali ya, sore hari pertama dan pagi hari kedua. Dua-duanya sama-sama dingin. Karena enggak ikut berenang, saya sih enggak tahu airnya sedingin apa. Tapi Jav sampai menggigil, jadi enggak bisa main air lama-lama. 

Fasilitas Lain
Masih di lantai yang sama, ada ruang santai juga untuk duduk-duduk. Waktu saya ke sana sih, ada sekumpulan mahasiswi yang sedang belajar Kimia bareng, hihihi.... Yup, karena letaknya enggak jauh dari UNPAD dan perguruan tinggi lainnya, jadi banyak mahasiswa yang tinggal di apartemen ini.

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang

Kalau butuh sesuatu seperti camilan, obat, atau apa, enggak perlu keluar, karena di sini ada Indomaret yang buka sampai pukul sepuluh malam. Tapi di sini enggak ada kantin atau restoran. Untungnya kami memang berniat untuk menikmati wisata kuliner di sekitar Jatinangor.

Jembatan Cincin
Pagi hari kedua, sebelum berenang, kami jalan-jalan dulu sekalian sarapan. Salah satunya menginjakkan kaki ke Jembatan Cincin. Jaraknya enggak jauh dari appartel, jalan kaki sepuluh menit juga sudah sampai. 

airy jatinangor cikuda taman melati sumedang
Appartel Taman Melati Sumedang dilihat dari Jembatan Cincin
Jadi jembatan bergaya arsitektur Eropa yang megah ini merupakan peninggalan dari Belanda. Disebut sebagai Jembatan Cincin karena lengkungan-lengkungan yang ada menyerupai lingkaran cincin. Jembatan ini dibangun oleh Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf, sebuah perusahaan kereta api milik Belanda pada tahun 1918. Fungsinya yaitu sebagai salah satu jalur kereta api yang menghubungkan daerah Rancaekek dan Tanjungsari. Namun, saat Jepang datang dan mulai menduduki Indonesia pada 1942, Jembatan Cincin pun diambil alih. Tiang dan besi tua yang menjadi rel di jembatan ini dibongkar dan dibawa paksa. 

Dulu, adik saya pernah foto prewedding di sini. Waktu itu jalannya masih berupa tanah, jadi tampak keren banget dilihatnya, jadul gitu. Tapi sekarang jalannya sudah diaspal, makanya jadi tampak biasa saja. Oiya, ternyata jembatan ini memiliki beberapa kisah mistis juga loh. Tapi saya enggak mau cerita di sini ah. Seram, hehehe....

10 comments :

  1. appartelnya lucu bangettt... kalo mampir jatinangor mau coba ah nginep mumpung ada voucher airy hihihi

    ReplyDelete
  2. aku belum pernah pakai airy room, sekali2 pingin nyoba ah sekalian staycation

    ReplyDelete
  3. ih asiknya yang staycation di appartel...jav seneng bgt pastinya ya

    ReplyDelete
  4. Pemandangan dari kolam emang cakep, jadi pengen staycation juga nih😗

    ReplyDelete
  5. wih, asyik banget mbak bisa staycation di sana :)
    kamarnya enak, fasilitasnya lengkap dan yg penting harganya murah meriah ya hihi
    semoga saya bisa ikut coba staycation di sana, mungkin di lain kesempatan.

    terima kasih sudah sharing, salam kenal ya mbak :)

    ReplyDelete