Sunday, February 5, 2017

Review Film: Iqro


Genre: Drama
Duration: 97 minute
Distributor: Masjid Salman ITB, Salman Film Academy
Producer: Budiyati Abiyoga
Director: Iqbal Alfajri
Writer: Aisyah A. Nasution, Tatia
Cast: Cok Simbara, Neno Warisman, Aisha Nurra Datau, Raihan Khan, Meriam Bellina, Mike Lucock, Adhitya Putri

~~~

Tahun ini Jav sudah berumur enam tahun. Saya dan suami pikir, sepertinya dia sudah bisa diajak ke bioskop. Dan film di bioskop pertama pilihan kami untuknya yaitu Iqro. Setelah perjuangan mengantre panjang hingga akhirnya memanfaatkan fasilitas M-tix, kami pun bisa menikmati film ini pada hari Sabtu tanggal 28 Januari yang lalu.

Tokoh utama dalam film Iqro adalah Aqila (Aisha Nurra Datau). Dia mengisi masa liburan sekolahnya dengan menginap di rumah kakek-neneknya di Lembang. Aqila sangat menyukai dunia astronomi. Maka dari itu, dia memiliki misi untuk meneropong Pluto lewat teropong utama Bosscha sebagai bahan laporan bagi tugas sekolahnya.

Namun kakeknya, Prof. Wibowo alias Opa (Cok Simbara), astronom yang mengepalai Observatorium Bosscha tidak begitu saja mengabulkan permintaan Aqila. Beliau memberi sebuah syarat, Aqila boleh meneropong Pluto apabila dia sudah lancar mengaji. Bersama Ros, Aqila kemudian mengikuti pesantren kilat dan belajar mengaji pada Kak Raudha (Adhitya Putri). Namun mereka sering diganggu oleh Fauzi (Raihan Khan). 

Di saat yang sama, sebuah hotel dibangun di sekitar Bosscha. Hal tersebut tentu saja mengancam keberlangsungan kegiatan di Bosscha. Karena cahaya dengan intensitas besar dapat mengganggu aktivitas pengamatan benda-benda langit. Opa pun berjuang mempertahankan Bosscha agar bisa tetap beroperasi. 

Cerita pada film ini memang sangat sederhana. Bagi beberapa orang dewasa, mungkin merasakan sedikit kekecewaan karena penyelesaian konflik yang terlalu mudah. Tapi saya sih maklum banget, namanya juga film anak-anak, wajar kalau enggak dibuat rumit. Apalagi ini merupakan film pertama garapan Masjid Salman ITB. Adanya niat dan usaha mereka untuk menyemarakkan dunia perfilman Indonesia dengan menghadirkan film anak bernuansa religi dan ilmu pengetahuan saja sudah membuat saya bahagia dan terharu.

Namun jangan salah. Meskipun tema dan alurnya sederhana, tetapi pesannya dalam sekali. Jav yang perhatiannya sering teralihkan-sibuk memerhatikan ke sekeliling ruang teater, ketika ditanya kembali mengenai isi film ternyata bisa menjawab dengan lancar. Saya? Huft.... Bercucuran air mata.... Dua kali, yaitu ketika adegan anak-anak membacakan ayat suci Al-Quran dengan begitu indah dan ketika adegan Opa menangis karena Bosscha harus ditutup.

Kekuatan utama pada film ini memang terletak pada para pemainnya. Aktingnya keren-keren banget. Artis senior kawakan seperti Cok Simbara, Neno Warisman, dan Meriam Bellina sih jelas enggak perlu diragukan lagi kemampuannya. Cok Simbara berhasil memerankan karakter Opa yang bersahaja namun sangat mencintai ilmu pengetahuan. Adapun karakter Oma, nenek Aqila yang lembut dan Islami, dibawakan secara sempurna oleh Neno Warisman. Dan kehadiran Meriam Bellina, sangat menghibur sebagai ibu berlogat khas Sunda-Batak dari seorang preman, Bang Codet (Mike Lucock). Ada pula Adhitya Putri yang berperan sangat manis menjadi guru mengaji yang berwawasan luas dan menyenangkan.

Lalu bagaimana dengan Aisha Nurra Datau, sang pemeran tokoh utama? Walau baru pertama kali menikmati penampilannya, tapi saya langsung jatuh cinta. Cantik dan sangat menggemaskan. Aktingnya sebagai anak perempuan yang pintar dan berkeinginan kuat, sangat alami. Elus-elus perut biar menular pada calon dede bayi, hihihi....

Teman-teman sudah menonton juga? Kalau belum, yuk segera nonton. Jangan lupa ajak anak atau keponakan ya ;)

Rating: 4 dari 5 bintang

28 comments :

  1. Film yang penuh makna, ya? Rasanya tertarik untuk nonton

    ReplyDelete
  2. Paleng penting ya emang harus ajak anak anak nih

    ReplyDelete
  3. Senin kemarin dari sekolah Marwah nobar ini nih, bagus emang film nya

    ReplyDelete
  4. Film ini cocok untuk mengajak anak usia dini menonton film di bioskop. Banyak pesan-pesan yang disampaikan dan memang bagus ini film.

    ReplyDelete
  5. Saya juga sudah menonton film ini sejak tgl 22 Januari
    Hanya saja masih di draft belum ke-publish

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip :)
      Saya ditawarin jg lewat Blogger BDG, tp berhubung ga boleh bawa anak jd ga ikutan deh... Ga seru, film anak tp ga boleh bawa anak :D

      Delete
  6. wah mau punya dedeek lagi mbak? Semoga bisa ketularan seperti tokoh utamanya ya mbak :D Meskipun sederhana tapi film ini layak diperhitungkan sebagai film anak karena sekarang kayaknya jarang ya film anak.

    ReplyDelete
  7. akhirnya dari sekian banyak film lokal ada juga yg diperuntukan utk usia anak2 dan sarat makna bermanfaat

    ReplyDelete
  8. harus nonton banyak yang review film ini bagus :D

    ReplyDelete
  9. Pemainnya keren2 banget. Iya kalau film anak2 mah yang penting nasihatnya nyampe ya :D

    ReplyDelete
  10. Genrenya lebih ke drama anak ya Mbak, harus nonton deh, penasaran lihat akting Aisha Nurra. Jadi ingat Sulis yang sama Haddad Alwi :)

    ReplyDelete
  11. makasih reviewnya, pingin ngajak anak2 asuhku nonton ini

    ReplyDelete
  12. Replies
    1. Selamat jalan om :(
      Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya...

      Delete