"Cocok ga?" Citra bertanya padaku saat keluar dari ruang ganti pakaian.
Aku tersenyum.
"Kok malah senyum.." kata Citra manja.
"Iya cocok banget.. Aku selalu suka kamu pakai baju warna emas.. Kita minta sama Mba Gea untuk tambah maniknya biar kamu makin bersinar.." aku akhirnya menjawab sekaligus memberi masukan.
Kini Citra tersenyum, dia berjalan menuju cermin dan kembali mematut bayangan dirinya di depan cermin. Terlihat mantap dengan kebaya pengantin pilihannya.
"Gimana sayang?" Mba Gea muncul dan langsung menghampiri Citra.
"Oke Mba.." jawab Citra.
"Syukur deh kalau begitu.. Sekarang Mas Danu coba beskapnya ya.." Mba Gea memberikan satu set pakaian padaku.
Aku menerimanya dan langsung masuk ke ruang ganti. Sambil berganti pakaian aku mendengar Citra dan Mba Gea berbicara.
"Gimana kamu dan Danu bisa bertemu?"
"Danu itu seniorku di kampus Mba.. Saya engga sungkan dekat dengannya, orangnya baik banget.. Dia selalu ada saat saya dan Bima butuh bantuan.. Seperti persiapan pernikahan ini.. Sebagai ketua panitia pernikahan, pasti Danu yang paling sibuk.."
Aku menghela nafas. Citra benar, aku sudah terlalu banyak berkorban untuk orang yang aku cintai. Sayangnya sia-sia. Karena Bima, orang yang aku cintai memilih menikah dengan Citra.
Aku mencintaimu
lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu
Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk sluruh hatiku
~~~~~
#FF2in1 (1)
No comments :
Post a Comment